Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Penyebab dan Cara Mengatasi Speech Delay pada Anak yang Penting Mom Ketahui

penyebab-dan-cara-mengatasi-speech-delay

Mom dan Ayah pasti punya keinginan untuk melihat buah hati tumbuh dan berkembang dengan sehat. Satu parameter penting mengukur tumbuh kembang anak yaitu kemampuan bicara. Namun pada beberapa kondisi, anak sangat mungkin mengalami speech delay atau terlambat bicara. Lalu, apa penyebab speech delay dan bagaimana cara mengatasi speech delay?

Pengertian Speech Delay

Secara umum, speech delay merujuk pada gangguan komunikasi anak dibanding usianya. Sederhananya, kemampuan berbicara anak tidak sesuai umurnya. Pada tahapan usia tertentu, anak normalnya sudah mampu mengucap beberapa kata, tapi kondisi ini tidak terjadi pada anak yang mengalami speech delay.

Tanda Speech Delay

Tanda speech delay sebenarnya bisa dideteksi sejak dini, misalnya saat bayi tidak mau mengeluarkan suara lain selain tangisan, atau saat usianya bertambah tapi “kosakata” yang dikeluarkan tidak mencerminkan umurnya. Beberapa tanda speech delay termasuk:

    • Sulit mengikuti ucapan.
    • Artikulasi buruk atau bahkan tidak jelas.
    • Tidak mampu meneruskan kata dalam satu kalimat.
    • Sulit menyatukan kata-kata menjadi kalimat atau tidak bisa mengungkapkan kalimat pendek.
    • Frekuensi mengoceh sangat jarang atau tidak ada, bahkan saat menginjak usia 15 bulan.
    • Tidak mampu berbicara saat 2 tahun.

Milestone Kemampuan Bicara Anak Berdasarkan Usia

    • Usia 3 bulan: bayi mulai mengeluarkan suara tak jelas atau babbling dan mampu mengenali suara serta memperhatikan wajah saat diajak berbicara.
    • Usia 6 bulan: bayi dapat memproduksi suara yang sedikit lebih jelas seperti “baba” atau “papa” dan mampu menoleh ke arah datangnya suara.
    • Usia 9 bulan: bayi mulai mengerti kata dasar seperti “iya” atau “tidak”.
    • Usia 12 bulan: bayi mampu meniru beberapa kata dan paham perintah sederhana.
    • Usia 18 bulan: bayi mampu mengulang kata dan mengerti beberapa kata dasar.
    • Usia 24 bulan: bayi mampu menguasai 50 kata dan mulai berkomunikasi dengan dua kata.
    • Usia 3-5 tahun: mampu mengerti kosakata baru dan mengulanginya.

Penyebab Speech Delay

Terdapat sejumlah kemungkinan yang menjadi penyebab speech delay, dan tiap anak sangat mungkin mengalami lebih dari satu faktor kombinasi. Mungkin saja karena faktor fisik, tapi bisa jadi karena faktor psikologis.

  • Riwayat Medis saat Masih Bayi

Di antara kondisi medis yang berkontribusi pada penyebab speech delay seperti hipotiroid kongenital, penyakit kuning, kurang oksigen saat lahir, infeksi TORCH sewaktu masih dikandungan, berat badan lahir rendah, atau lahir prematur.

  • Gangguan Sistem Pendengaran

Anak dengan kondisi ini bukan berarti tak mampu mendengar, hanya saja pendengarannya terbatas pada spektrum tertentu saja. Tuli kongenital dan Infeksi dianggap sebagai pemicu utama kondisi ini, dan pemeriksaan oleh dokter THT sangat disarankan.

  • Masalah pada Fungsi Oromotor

Struktur mulut juga menjadi penyebab speech delay. Kondisi mulut sumbing, struktur langit-langit mulut yang tidak normal, dan masalah pada lidah akan mengganggu produksi suara.

  • Gangguan Karena Belajar Lebih dari Satu Bahasa

Sangat mungkin anak mengalami kebingungan saat diajar berbicara dengan bahasa berbeda. Otak anak belum mampu menangkap dan membedakan bahasa yang berbeda. Alih-alih memahami, anak mungkin lebih memilih untuk diam sehingga terjadi speech delay.

  • Gangguan Psikologis

Gangguan psikologis pada anak bisa terjadi karena banyak faktor. Cara paling bijak yaitu dengan membawa anak ke psikolog untuk mendapat diagnosa pasti tentang kondisi gangguan psikis yang dialami.

  • Kurangnya Stimulus

Faktor stimulasi harusnya berasal dari lingkungan sekitar, bukan dari internal tubuh anak. Mom dan Ayah memiliki peran penting dalam memberikan stimulus yang cukup bagi sang buah hati. Namun terkadang Mom dan Ayah kurang berperan untuk memberikan stimulasi pada anak. Hal ini karena beberapa faktor, seperti karena kesulitan ekonomi, penggunaan gadget sejak dini, menonton televisi dalam waktu yang lama, kurang perhatian, Mom dan Ayah mengalami depresi, kurangnya pengetahuan mengasuh anak, dan sebagainya.

Cara Mengatasi Speech Delay

Terlepas apakah mengikuti terapi dokter spesialis, psikolog, atau ahli patologi bahasa, ada beberapa cara mengatasi speech delay yang bisa dicoba Mom dan Ayah, di antaranya:

  • Perbanyak Stimulus

Bercerita atau mendongeng bisa menjadi solusi, terlebih jika dibarengi gambar di sela-sela dongeng. Metode ini tidak hanya mengenalkan atau memperbaiki kosakata, tapi juga menggugah imajinasi anak.

  • Perbanyak Komunikasi

Satu metode terbaik sebagai cara mengatasi speech delay yaitu memperbanyak komunikasi dengan anak. Selain mengakrabkan hubungan, komunikasi juga dianggap sebagai terapi paling mudah dan sederhana. Jauh lebih baik jika metode ini diterapkan sedari bayi saat tanda speech delay terdeteksi.

  • Kurangi Screen Time

     

penyebab-speech-delay-pada-anak

Pada era digital sekarang, screen time memicu masalah tersendiri bagi tumbuh kembang anak, salah satunya speech delay. Anak hanya terfokus pada layar sehingga lebih irit bicara. Idealnya, anak di bawah 2 tahun jangan diberi perangkat untuk keperluan apapun, sementara usia 2-5 tahun dibatasi 2 jam dalam satu hari.

  • Konsultasi ke Dokter Spesialis Anak

Ada kalanya speech delay benar-benar disebabkan gangguan medis. Jika demikian, konsultasi dengan dokter spesialis anak jadi langkah terbaik yang harus diambil. Terlebih jika anak belum mampu berbicara hingga usia 1 tahun, penanganan dari dokter spesialis jelas diperlukan. Mengetahui penyebab merupakan keharusan, karena dari sini Mom dan Ayah bisa mencari cara mengatasi speech delay sesuai dengan pemicunya. Speech delay pada dasarnya bukan penyakit mematikan, tapi kemunculannya mampu memengaruhi tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, Mom dan Ayah sebaiknya segera memeriksakan kondisi si Kecil ke dokter spesialis anak. Klinik Kehamilan Sehat memiliki dokter spesialis Anak tersertifikasi, sehingga Mom dan Ayah bisa berkonsultasi lebih dalam, mendapatkan analisa, serta penanganan yang akut mengenai kondisi buah hati. Ditinjau oleh dr. Rudy Ciulianto, Sp.A Kehamilan Sehat Karang Tengah

Penulis

Penulis

Tanggal

02/24/2022

Penulis

Penulis

Tanggal

02/24/2022

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Catat Mom! Berikut Tips Mengatasi Anak Susah Makan

Catat Mom! Berikut Tips Mengatasi Anak Susah Makan

Salah satu memastikan si Kecil tetap sehat adalah dengan memenuhi asupan nutrisi si Kecil. Namun, memberinya makan tidak selalu mudah bahkan menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua. Karena masalah anak susah makan merupakan hal yang wajar terjadi, sehingga...

read more
Catat! Berikut Pantangan Makanan untuk Penderita PCOS

Catat! Berikut Pantangan Makanan untuk Penderita PCOS

PCOS atau polycystic ovary syndrome dapat menyerang wanita yang berada di usia reproduksi. Menderita PCOS tentu membuat penderitanya khawatir, terlebih pada wanita yang ingin merencanakan kehamilan.  Pasalnya, penyakit PCOS termasuk gangguan hormonal yang dapat...

read more
Ibu Hamil Makan Durian? Apakah Ada Dampaknya?

Ibu Hamil Makan Durian? Apakah Ada Dampaknya?

Ada beberapa makanan yang dipercaya menjadi pantangan bagi ibu hamil. Pasalnya, kandungan dalam makanan bisa jadi memengaruhi janin dalam kandungan. Salah satu makanan yang disebut-sebut menjadi pantangan bagi ibu hamil yaitu buah durian. Banyak yang beranggapan ibu...

read more
Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares