Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Penyebab Tensi Rendah saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Tensi rendah saat hamil merupakan hal yang sering terjadi. Namun bila kondisi ini tidak diwaspadai dapat menyebabkan pusing, mual, muntah, pingsan, hingga kondisi medis yang lebih serius. Yuk Mom, kenali lebih jauh perihal darah rendah pada ibu hamil, mulai dari penyebabnya,  gejala, bahaya, serta cara mengatasinya.

Berapa Tekanan Darah yang Normal saat Hamil

Tekanan darah normal saat hamil berada di bawah angka 120/180 mmHG. Dengan rincian, tekanan diastolik (atas) berkisar antara 90-120 dan tekanan sistolik  (bawah) antara 60-90. Dikatakan tensi rendah saat hamil bila hasil pengukuran tekanan darah Mom berada di bawah 90/60 mmHG.

Apakah Tensi Rendah saat Hamil Berbahaya?

Tensi rendah saat hamil pada umumnya tidak berbahaya dan umumnya terjadi pada 24 minggu pertama masa kehamilan. Namun, tentu saja kondisi darah rendah pada ibu hamil ini tetap perlu diwaspadai. Caranya dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur bersama dokter terpercaya di klinik Kehamilan Sehat. Bila kondisinya semakin memburuk, maka tindakan lanjutan dapat segera diambil.

Gejala Tensi Rendah saat Hamil

Kenali beberapa gejala tensi rendah saat hamil berikut ini:

    • Kepala terasa berputar
    • Pusing terutama saat berdiri tiba-tiba
    • Mual
    • Sulit konsentrasi
    • Permukaan kulit dingin
    • Merasa lemah, letih, lesu, atau tidak bertenaga
    • Jantung berdebar-debar

Penyebab Tensi Rendah saat Hamil

Ada berbagai penyebab darah rendah pada ibu hamil. Dengan mengenali penyebab tensi rendah saat hamil ini, Mom dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat:

Dehidrasi

Kekurangan cairan pada tubuh atau dehidrasi ternyata merupakan salah satu faktor penyebab darah rendah pada ibu hamil. Ingat, Mom sedang berbagi asupan cairan dengan sang janin, jadi pastikan untuk memenuhi asupan cairan setiap hari.

Kekurangan Zat Besi/ Anemia

Penyebab tensi rendah saat hamil selanjutnya adalah kekurangan zat besi. Pastikan Mom mendapat asupan zat besi yang cukup setiap  harinya untuk menghindari kondisi ini.

Adanya Perubahan Hormon

Saat hamil, tubuh mengalami berbagai perubahan termasuk perubahan hormon. Perubahan seperti ini dapat berdampak pada tensi rendah saat hamil.

Malnutrisi

Tubuh yang kekurangan nutrisi alias malnutrisi menjadi penyebab tensi rendah saat hamil. Mom perlu mengonsumsi makanan bergizi dan makanan penambah darah untuk ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan kebutuhan bayi dalam kandungan.

Bed Rest yang Terlalu Lama

Bed Rest atau istirahat di tempat tidur yang terlalu lama dapat menyebabkan darah rendah pada hamil. Bila Mom harus bed rest, cobalah untuk melakukan aktivitas ringan yang sesuai dengan anjuran dokter.

Bahaya Tekanan Darah Rendah pada Ibu Hamil

Walaupun secara umum tidak membahayakan, tensi rendah saat hamil memiliki risiko kesehatan yang wajib diwaspadai, terutama bila tensi rendah tersebut disebabkan oleh anemia:

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Tekanan darah rendah pada ibu hamil dapat memengaruhi sirkulasi darah yang mengantar oksigen dan nutrisi ke kandungan. Hal ini menimbulkan risiko perkembangan bayi kurang maksimal dan bayi memiliki berat badan lahir rendah (BBLR). Bayi dengan BBLR dibawah 2,5 kg memiliki risiko kesehatan lebih tinggi dibandingkan bayi yang lahir dengan berat normal.

Postpartum Depression

ciri postpartum depression baby blues 2 Postpartum depression atau depresi pasca melahirkan menjadi salah satu risiko atau bahaya darah rendah pada ibu  hamil yang disebabkan oleh anemia. Hal ini dapat diatasi dengan asupan makanan penambah darah untuk ibu hamil sebagai upaya mencegah anemia. Baca juga: Baby Blues Tak Kunjung Membaik, Waspada Postpartum Depression

Kelahiran Prematur

Anemia sebagai penyebab tensi rendah saat hamil berpotensi besar menyebabkan kelahiran prematur atau kelahiran sebelum waktunya.

Anemia pada Bayi

Mom dengan anemia yang membuat tensi rendah saat hamil ternyata berisiko membuat calon bayi juga menderita anemia. Besarnya risiko dari anemia penyebab darah rendah pada ibu hamil ini perlu dicegah dengan asupan makanan penambah darah untuk ibu hamil.

Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah pada Ibu Hamil

Hal pertama yang mungkin terlintas di benak Mom perihal cara mengatasi tensi rendah ini adalah dengan mengonsumsi makanan penambah darah untuk ibu hamil. Sebenarnya, ada berbagai cara lain yang dapat ditempuh untuk mengatasi tensi rendah saat hamil, yaitu:

Jaga Pola Hidup Sehat

Pola hidup sehat dengan makan-makanan bergizi seperti makanan penambah darah untuk ibu hamil dan olahraga menjadi kunci dalam mengatasi darah rendah pada ibu hamil.

Hindari Perpindahan Posisi yang Terlalu Cepat

Berikan jeda waktu saat akan berpindah posisi dari duduk menjadi berdiri, berbaring menjadi berdiri, dan seterusnya. Hal ini membantu menghindari rasa pusing akibat perpindahan posisi yang terlalu cepat.

Menghadap Kiri saat Berbaring

Lakukan hal ini untuk menjaga aliran darah ke jantung.

Mencukupi Kebutuhan Air Putih

Atasi tensi rendah saat hamil dengan mencukupi asupan cairan setiap hari. Sesuaikan asupan dengan kondisi dan aktivitas Mom sehari-hari.

Hindari Konsumsi Kafein

Hindari atau kurangi konsumsi kafein dari kopi ataupun teh yang dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh.

Istirahat Secukupnya

Mom, pastikan untuk mendapatkan istirahat cukup setiap harinya untuk membantu mengatasi tensi rendah saat hamil.

Olahraga Ringan secara Rutin

Darah rendah pada ibu hamil dapat juga diatasi dengan melakukan olahraga ringan secara rutin. Konsultasikan perihal olahraga yang tepat untuk Mommil dengan dokter kepercayaan. 

Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil

Darah rendah pada ibu hamil, terutama yang disebabkan oleh anemia dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan penambahan darah untuk ibu hamil.

Jus Buah Bit

cara-mengatasi-tekanan-darah-rendah-saat-hamil Jus buah bit termasuk jenis makanan penambah darah untuk ibu hamil. Buah ini kaya akan vitamin C, asam folat, dan zat besi yang sangat baik untuk ibu hamil dan janin dalam kandungan.

Kacang-kacangan

Ragam kacang-kacangan seperti kacang kedelai, kacang polong, dan buncis termasuk dalam makanan penambah darah untuk ibu hamil karena kaya akan zat besi. Jenis makanan ini juga mengandung berbagai jenis nutrien lainnya seperti protein, serat, kalium, dan magnesium untuk kesehatan ibu dan janin.

Sayur Bayam dan Wortel

Sayur-sayuran berwarna-warni seperti bayam dan wortel merupakan makanan penambah darah untuk ibu hamil yang tidak boleh dilewatkan. Berbagai sayuran lain seperti brokoli, kangkung, dan kale dapat dijadikan variasi makanan penambah darah untuk ibu hamil yang bisa Mom coba.

Suplemen Tambah Darah untuk Ibu Hamil

Dokter Mom akan memberikan suplemen tambah darah untuk mencegah anemia dan tensi rendah saat hamil. Kombinasi antara makanan penambah darah untuk ibu hamil dan suplemen ini akan membantu menjaga kondisi Mom tetap sehat dan bebas dari anemia serta tekanan darah rendah. Pemeriksaan rutin di klinik Kehamilan Sehat merupakan kunci untuk memantau kondisi kesehatan Mom dan bayi dalam kandungan. Mom dapat mengkonsultasikan segala masalah yang ada, termasuk gejala tensi rendah saat hamil. Dokter handal di klinik Kehamilan Sehat akan melakukan pemeriksaan kehamilan dan memberikan perawatan terbaik untuk mengatasi kondisi darah rendah pada ibu hamil, untuk kesehatan Mom dan janin.

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

12/30/2021

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

12/30/2021

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Catat! Menu Buka Puasa Untuk Ibu Hamil

Catat! Menu Buka Puasa Untuk Ibu Hamil

Saat bulan Ramadhan, Mom yang sedang hamil perlu memperhatikan asupan nutrisi agar tetap sehat dan bertenaga selama menjalani puasa Berikut ini adalah beberapa pilihan menu buka puasa sehat untuk ibu hamil agar puasa tetap terjaga dan kehamilan berjalan dengan baik....

read more
Simak! Tanda-Tanda IUD Bermasalah

Simak! Tanda-Tanda IUD Bermasalah

Menggunakan alat kontrasepsi intrauterine device (IUD) adalah pilihan yang banyak diminati oleh Mom yang ingin mencegah kehamilan secara jangka panjang. Dengan efektivitas hingga 99%, IUD atau dikenal juga sebagai spiral ini dapat bertahan dalam tubuh hingga lima atau...

read more
Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares