Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Waspadai Polidaktili, Kondisi Bayi Punya Jari Lebih dari Lima

Setiap orang tua pasti ingin memiliki bayi yang terlahir sehat dengan fisik sempurna. Walaupun sudah dijaga dengan baik ketika masa kehamilan, namun beberapa bayi terlahir dengan kelainan fisik seperti polidaktili. Apa itu polidaktili?

Polidaktili adalah kelainan fisik pada bayi yang membuat jari tangan atau kakinya bertambah. Jika bayi pada umumnya memiliki lima jari, namun bayi yang mengidap polidaktili memiliki jari-jari lebih dari lima. Polidaktili awalnya muncul sebagai benjolan kecil di jaringan lunak yang terbentuk di bawah tulang. Tapi tidak jarang, jari tangan atau jari kaki ekstra yang muncul tersebut berfungsi penuh.

Apa penyebab polidaktili?

Selama perkembangan embrio dalam kandungan, tangan yang awalnya berbentuk dayung mirip kaki bebek akan terbelah menjadi lima jari yang terpisah satu sama lain. Polidaktili dapat terjadi bila ada kesalahan dalam proses ini, sehingga terbentuklah jari tambahan dari salah satu jari tangan atau kaki yang terbelah lagi menjadi dua.

Lantas, apa yang menyebabkan bayi bisa mengidap polidaktili? Dilansir BBC, berikut adalah beberapa kemungkinan bayi mengidap polidaktili :

1. Kelainan Genetik

Beberapa jenis polidaktili cenderung berasal dari kelainan genetik keluarga. Duplikasi jari kelingking sering kali bersifat turun temurun dan 10 kali lebih umum dialami. Bila salah satu orang tua, ayah atau ibu yang memiliki jari kelingking lebih, besar kemungkinan anaknya juga akan memiliki jari kelingking yang lebih.

2. Cacat Lahir

Faktor lain yang menyebabkan bayi cacat lahir seperti paparan radiasi nuklir, sinar gamma, dan sinar rontgen. Tak hanya itu, alkohol yang dikonsumsi ibu ketika hamil pada trimester pertama juga bisa menyebabkan kecacatan fisik pada janinnya.

Bagaimana Cara Mendeteksi Apakah Janin Mengalami Polidaktili?

Secara teknis polidaktili bisa dilihat melalui USG saat kehamilan, namun tidak umum untuk mendiagnosisnya sebelum kelahiran. Tapi jangan khawatir ya Bun, jari-jari tambahan ini bisa dihilangkan setelah bayi lahir.

Bagaimana Cara Mengatasi Polidaktili?

Polidaktili bisa diatasi dengan cara, yakni sebagai berikut :

1. Ligasi Jahitan

Yang pertama adalah dengan ligasi jahitan. Penanganan oleh dokter yang satu ini mengacu pada prosedur mengikat jari yang berlebih dengan menggunakan benang yang bertujuan untuk memutuskan aliran darah pada jari tersebut, sehingga akan tanggal atau terpisah dan putus dari jari yang normal.

2. Metode Operasi

Yang kedua adalah metode operasi. Operasi polidaktili ini dilakukan dengan menggunakan teknik pembedahan dan melakukan pembuangan jari abnormal yang tumbuh pada tangan atau kaki pada bayi. Operasi ini bisa dilakukan pada saat bayi sudah berumur minimal 6 bulan dan dengan syarat berat badan bayi sudah normal sesuai dengan standar dari dokter. Dengan melakukan operasi ini maka pertumbuhan jari abnormal tersebut bisa dilepaskan.

Sampai di sini dulu ya Bunda pembahasan mengenai polidaktili. Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat bagi Bunda dan keluarga. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Source :

hellosehat.com
dosenbiologi.com
kumparan.com

 

Kategori

Penulis

Penulis KSS

Tanggal

02/18/2021

Kategori

Penulis

Penulis KSS

Tanggal

02/18/2021

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Catat! Menu Buka Puasa Untuk Ibu Hamil

Catat! Menu Buka Puasa Untuk Ibu Hamil

Saat bulan Ramadhan, Mom yang sedang hamil perlu memperhatikan asupan nutrisi agar tetap sehat dan bertenaga selama menjalani puasa Berikut ini adalah beberapa pilihan menu buka puasa sehat untuk ibu hamil agar puasa tetap terjaga dan kehamilan berjalan dengan baik....

read more
Simak! Tanda-Tanda IUD Bermasalah

Simak! Tanda-Tanda IUD Bermasalah

Menggunakan alat kontrasepsi intrauterine device (IUD) adalah pilihan yang banyak diminati oleh Mom yang ingin mencegah kehamilan secara jangka panjang. Dengan efektivitas hingga 99%, IUD atau dikenal juga sebagai spiral ini dapat bertahan dalam tubuh hingga lima atau...

read more
Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares