Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Apa Itu Anemia Aplastik? Penyakit Darah Serius yang Dialami Anak!

Apa itu anemia aplastik

Apa itu anemia aplastik? Anemia aplastik anak terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi sel darah. Anemia aplastik merupakan kondisi serius yang terjadi ketika sumsum tulang tidak cukup menghasilkan sel darah baru. Kondisi ini bisa terjadi karena faktor keturunan atau bisa berkembang selama masa pertumbuhan anak. Simak penjelasannya pada artikel ini.

Apa Itu Anemia Aplastik?

Anemia aplastik anak dapat terjadi ketika sumsum tulang belakang memproduksi hanya sedikit jumlah sel darah. Lalu, apa itu anemia aplastik? Ini adalah kondisi langka dan serius di mana tubuh gagal memproduksi cukup sel darah baru. Jenis sel darah yang diproduksi sangat sedikit yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Jumlah sel darah merah yang kurang akan menyebabkan sel darah merah dan hemoglobin menurun.

Sel darah putih yang sedikit juga akan menyebabkan anak rentan terhadap infeksi. Jumlah trombosit yang sedikit juga akan memengaruhi tekstur darah yang tidak menggumpal sebagaimana mestinya. 

Penyebab Anemia Aplastik pada Anak

disc 10% pasien baru ks

Anemia aplastik anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, dalam beberapa kasus, penyebabnya tidak diketahui secara pasti dan kondisi ini disebut sebagai anemia aplastik idiopatik. 

Pada beberapa anak, kondisi ini bisa berkaitan dengan penyakit lain, seperti gangguan pada sistem imun hingga kanker. Berikut beberapa penyebab anemia aplastik pada anak:

  • Leukemia limfositik akut.
  • Autoimun. 
  • Paparan racun. 
  • Penyakit menular. 
  • Obat-obatan tertentu. 

Kondisi genetik yang membuat anak lebih rentan terkena anemia aplastik yaitu:

    • Anemia fanconi. 
    • Diskeratosis kongenital. 
    • Anemia aplastik familial. 
  • Sindrom shwachman diamond. 

Gejala Anemia Aplastik Anak

Sebelum mengenali gejalanya, penting untuk memahami lebih dulu apa itu anemia aplastik. Ini adalah kondisi ketika sumsum tulang tidak mampu memproduksi cukup sel darah. Jika si Kecil memiliki sel darah merah yang rendah maka gejala yang akan ditimbulkan yaitu:

  • Kulit pucat. 
  • Nyeri di dada. 
  • Memiliki detak jantung yang tak beraturan. 
  • Jantung membesar karena bekerja secara berlebihan. 

Jika sel darah putih yang dimiliki si Kecil rendah maka gejala yang ditimbulkan yaitu:

  • Demam. 
  • Sariawan serta luka di mulut. 
  • Infeksi yang sering terjadi. 

Jika trombosit si Kecil turun maka akan mengalami pendarahan, gejalanya yaitu:

  • Si Kecil mudah memar. 
  • Mimisan. 
  • Gusi berdarah. 
  • Memiliki darah pada tinja
  • Pendarahan yang berlebihan saat haid. 

Gejala lain yang bisa timbul yaitu:

  • Mual. 
  • Memiliki ruam di kulit. 

Bagaimana Cara Mendiagnosis Anemia Aplastik?

Untuk mengetahui apakah si Kecil mengalami anemia aplastik, biasanya dokter akan melakukan beberapa tindakan. Namun sebelumnya, penting untuk memahami apa itu anemia aplastik, yaitu kondisi ketika sumsum tulang tidak mampu memproduksi cukup sel darah yang dibutuhkan tubuh.

  1. Biasanya dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan tentang gejala yang dimiliki. 
  2. Dokter akan memberikan pertanyaan mengenai keluarga yang menderita anemia aplastik. 
  3. Melakukan tes darah untuk melihat sel darah dengan mikroskop. 
  4. Dokter akan mengambil sampel sumsum tulang kecil dengan jarum kemudian dilanjutkan untuk tes ke laboratorium. 

Pengobatan Anemia Aplastik

Pengobatan anemia aplastik anak berbeda-beda tergantung pada usia si Kecil, kondisi kesehatan, serta seberapa parah penyakitnya. Sebelum membahas pengobatannya, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu anemia aplastik, yaitu kondisi ketika sumsum tulang gagal memproduksi cukup sel darah untuk tubuh. Tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh dokter biasanya yaitu:

1. Transplantasi Sumsum Tulang

Pengobatan yang dapat dilakukan yaitu dengan cara transplantasi sumsum tulang belakang. Metode pengobatan ini bisa menyembuhkan anemia aplastik secara keseluruhan. Pengobatan ini biasanya dapat dilakukan sesuai dengan usia si Kecil, namun keberhasilan pengobatan ini tergantung pada:

  • Menemukan pendonor yang cocok. 
  • Usia si Kecil. 
  • Seberapa parah kerusakan sumsum. 

2. Terapi Imunosupresif

Jika tidak bisa dilakukan transplantasi, maka tindakan pengobatan yang dapat Mom lakukan yaitu dengan cara terapi imunosupresif. Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami apa itu anemia aplastik, yaitu kondisi di mana sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dalam jumlah yang cukup. 

Pengobatan ini biasanya melibatkan terapi menggunakan obat-obatan yang disesuaikan dengan kondisi sistem kekebalan tubuh yang menyerang sumsum tulang. Obat yang biasanya digunakan yaitu ATG (anti-thymocyte globulin) dan cyclosporine (CsA).

Jenis obat tersebut digunakan untuk menenangkan sistem imun agar sumsum tulang dapat bekerja untuk memproduksi sel darah. Pengobatan ini tidak terjadi secara instan dan memerlukan waktu 3-6 bulan untuk mengetahui perubahan yang terjadi. Selama masa pengobatan, si Kecil akan menjalani transfusi darah dan antibiotik secara rutin, serta memerlukan perawatan seumur hidup.

3. Perawatan Selanjutnya

Perawatan untuk si Kecil yaitu membutuhkan untuk mengatasi gejala seperti lelah, mudah berdarah, hingga infeksi. Contoh perawatan yang harus dilakukan yaitu:

  • Melakukan transfusi darah. 
  • Antibiotik preventif. 
  • Obat untuk merangsang produksi sel darah putih. 
  • Mencegah infeksi. 

Hal yang Perlu Dihindari Jika si Kecil Mengalami Anemia Aplastik 

Anak yang mengalami anemia aplastik biasanya harus menghindari:

  • Perawatan gigi, jika si Kecil mengalami gangguan pada gigi dan membutuhkan tindakan lebih lanjut maka tunggu hingga jumlah sel darah putih meningkat. 
  • Hindari olahraga yang menyebabkan pendarahan seperti sepak bola, hoki, ski, dan sepatu roda.
  • Pergi ke dataran tinggi, anak yang mengalami anemia aplastik biasanya mudah lelah dan kesulitan mendapatkan oksigen jika berada di tempat yang tinggi. 

Jika kondisi si Kecil semakin parah maka dokter akan melakukan perawatan tambahan kemungkinan yang terjadi yaitu transplantasi sumsum tulang. 

Peran Orang Tua dalam Pengobatan Anemia Aplastik 

Anak yang menderita anemia aplastik biasanya akan membutuhkan perawatan medis. Perawatan ini biasanya dilakukan di rumah sakit dalam waktu yang lama maka dari itu ketahui perawatan yang harus dilakukan:

  • Melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter. 
  • Ikuti semua anjuran yang dokter berikan. 
  • Bantu menjelaskan ke si Kecil tentang kondisi yang dialami. 
  • Berikan dukungan emosional. 

Apa itu anemia aplastik? Anemia aplastik adalah penyakit darah serius yang bisa berdampak besar pada kesehatan anak. Deteksi dan penanganan sejak dini sangat penting. Jika Mom dan Ayah melihat gejala mencurigakan, segera konsultasikan ke dokter anak di KS Women and Children Clinic untuk pemeriksaan awal dan arahan penanganan yang tepat.

Penulis

Penulis

Tanggal

04/15/2025

Penulis

Penulis

Tanggal

04/15/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares