Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Apa Itu CTEV pada Bayi? Ketahui Cara Menyembuhkan Kaki CTEV!

Ctev adalah

CTEV adalah kondisi bawaan yang juga dikenal dengan sebutan kaki pengkor, yaitu jenis cacat lahir yang memengaruhi otot dan tulang di kaki. Kaki CTEV memiliki arah ke bawah dan belok ke dalam, sehingga menyebabkan jari kaki mengarah ke arah yang berlawanan. Cacat ini biasanya terjadi pada satu hingga kedua kaki, sehingga diperlukan penanganan yang tepat. Berikut penjelasannya.

Apa Itu CTEV pada Bayi?

Congenital talipes equinovarus atau yang biasa disingkat sebagai CTEV adalah kelainan bawaan dari lahir di mana kaki bayi mengarah ke dalam. Bentuk kaki bayi yang mengalami CTEV menghadap ke samping bahkan hingga ke atas. Jenis kaki ini dinamakan sebagai talipes equinovarus, kondisi ini memiliki skala sebesar 1 banding 1.000 bayi yang baru lahir. 

CTEV adalah kelainan pada kaki yang terjadi karena adanya masalah pada tendon. Tendon sendiri merupakan jaringan yang menghubungkan otot dan tulang. Apa itu CTEV pada bayi? Bayi memiliki tendon dan tungkai yang lebih pendek serta kencang dari biasanya. Kondisi tersebut membuat kedua kakinya tampak pengkor.

Penyebab CTEV pada Bayi

Apa itu CTEV pada bayi? CTEV adalah kondisi kaki bengkok atau clubfoot yang penyebab pastinya belum diketahui. Namun, para ahli menduga bahwa kaki CTEV kemungkinan besar dipengaruhi oleh dua faktor utama: genetik dan lingkungan. Berikut penjelasannya:

  • Faktor genetik: Artinya, kondisi ini bisa diturunkan dalam keluarga. Gen menentukan bagaimana tubuh anak akan tumbuh dan berkembang. Kalau ada masalah pada gen, bisa jadi itu menjadi salah satu penyebab bayi lahir dengan kaki CTEV.

  • Faktor lingkungan: Lingkungan tempat ibu hamil tinggal juga bisa memengaruhi. Misalnya, jika ibu sering terpapar asap rokok saat hamil, risiko bayi lahir dengan kelainan seperti kaki CTEV bisa meningkat.

Gejala dan Cara Mendeteksi CTEV Sejak Dini

disc 10% pasien baru ks

CTEV adalah kondisi yang ditandai dengan beberapa gejala khusus. Gejala yang terlihat pada kaki CTEV yaitu kaki yang bengkok masuk ke dalam, kaki ini seolah-olah melihat ke arah kaki satunya. Ciri lainnya yaitu:

  • Bentuk kaki mirip seperti ginjal. 
  • Memiliki lipatan kulit dalam di bagian dalam kaki sehingga terlihat seperti kerutan. 
  • Lengkungan kaki terlalu tinggi dan tidak terlihat seperti kaki pada umumnya. 

Gejala lain yang perlu diketahui yaitu: 

  • Memiliki otot betis yang lebih kecil dari kaki yang terkena. 
  • Kaki CTEV biasanya terlihat lebih pendek dari kaki pada umumnya. 
  • Memiliki pergelangan kaki kaku dan susah untuk digerakan. 
  • Memiliki gerakan secara terbatas. 

Apakah CTEV bisa Sembuh?

CTEV adalah kondisi kaki bengkok pada bayi yang bisa disembuhkan asalkan ditangani sejak dini. Kalau Mom melihat kaki si Kecil tampak masuk ke dalam, sebaiknya segera cari penanganan yang tepat.

CTEV adalah kondisi yang perlu segera ditangani setelah bayi lahir. Pengobatan biasanya dimulai saat bayi berusia 1 sampai 2 minggu setelah lahir, dengan tujuan untuk segera memperbaiki posisi kaki. Perawatan umumnya dilakukan dengan metode ponseti dan pemasangan gips sampai kondisi kaki membaik.

Setelah itu, Mom perlu memakaikan sepatu khusus secara rutin agar posisi kaki tidak berubah kembali. CTEV adalah kondisi yang memerlukan perawatan berkelanjutan, termasuk penggunaan sepatu khusus yang biasanya dihubungkan dengan batang besi yang menyambungkan kedua kaki. Pada tahap awal, sepatu harus dipakai selama 24 jam penuh selama 3 bulan.

Cara Menyembuhkan CTEV

Apa itu CTEV pada bayi? Seperti yang diketahui, CTEV adalah kondisi yang bisa diobati pada minggu pertama kelahiran si bayi, karena kaki bayi baru lahir sangat fleksibel. Tujuan pengobatan pada minggu pertama yaitu untuk menggerakkan kaki anak ke posisi yang benar dengan bagian bawah kaki menghadap ke bawah. Perawatan yang biasanya dilakukan dengan cara menggunakan gips, berikut pengobatan yang bisa dilakukan:

1. Metode Ponseti

CTEV adalah kondisi kaki bengkok yang perlu diobati dengan cara khusus, yaitu menggunakan gips untuk membantu meluruskan kaki secara bertahap. Tujuan penggunaan gips untuk menggerakkan kaki bayi ke posisi yang benar sehingga gips digunakan untuk menahan kaki. Penggunaan gips juga untuk mengubah posisi dan membentuk kembali kaki bayi selama seminggu sekali atau selama beberapa bulan. Gips digunakan untuk memanjangkan tendon pada tumit.

Setelah kaki si Kecil mulai bagus, CTEV adalah kondisi yang memerlukan perawatan lebih lanjut, maka hal yang dilakukan selanjutnya yaitu gunakan sepatu khusus. Sepatu khusus digunakan untuk membantu kaki si Kecil tetap pada posisinya.

2. Metode Perancis

CTEV adalah kondisi kaki bengkok yang bisa ditangani dengan metode Perancis, yaitu dengan cara meregangkan kaki, lalu dibalut dan dibalut setiap hari. Metode ini biasanya dilakukan di Prancis. Jenis perawatan ini dapat dilakukan jika si Kecil mengalami pengkor ringan. Perawatan yang dilakukan yaitu dengan cara kaki diregangkan ke posisi yang benar kemudian dibalut dan dibidai setiap hari.

3. Operasi

CTEV adalah kondisi kaki bengkok yang kadang membutuhkan tindakan lanjutan, seperti operasi, jika perawatan dengan gips tidak berhasil memperbaiki bentuk kaki. Tindakan selanjutnya biasanya dilakukan dengan cara operasi, yang dilakukan pada usia si Kecil 3-5 tahun. Selama bedah berlangsung, biasanya dokter akan memposisikan tendon untuk membantu menjaga kaki di posisi yang tepat.

CTEV atau kaki pengkor pada bayi memang bisa terdengar mengkhawatirkan, tapi dengan penanganan yang tepat dan sedini mungkin, kondisi ini dapat disembuhkan secara bertahap. Sebelum mengambil langkah pengobatan lebih lanjut, sangat penting untuk memulai dengan pemeriksaan awal oleh dokter spesialis anak. Kunjungi poli anak di KS Women and Children Clinic untuk mendapatkan evaluasi menyeluruh dan arahan medis terbaik bagi tumbuh kembang si Kecil.

Penulis

Penulis

Tanggal

04/14/2025

Penulis

Penulis

Tanggal

04/14/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares