Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Cara Mengajari Anak yang Takut Berjalan: Tips untuk Si Kecil

Cara mengajari anak yang takut berjalan

Berjalan adalah pencapaian besar bagi setiap orang tua. Setiap langkah yang diambil si kecil adalah hasil dari usaha panjang, mulai dari tengkurap, merangkak, duduk, hingga akhirnya bisa berjalan. Perkembangan si kecil begitu cepat di tahun pertama, dan ini membuat Moms ingin selalu mendukungnya.

Untuk membantu si kecil belajar berjalan, Moms perlu memahami cara mengajari anak yang takut berjalan, usia yang tepat, hal-hal yang perlu dihindari, dan tips yang bisa diterapkan agar proses berjalan lancar.

Pada Usia Berapa Anak Mulai Berjalan?

Anak-anak biasanya mulai belajar berjalan dari usia 10-16 bulan, perlu diketahui bahwa setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda ada anak yang takut berjalan dan ada yang berani. Perkembangan si kecil dalam berjalan tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuan fisik atau otak, hal ini juga sangat berhubungan dengan kepribadian anak. Anak yang memiliki sifat ceria dan tidak takut mungkin akan memulai fase berjalan dengan lebih cepat. 

Anak yang memiliki kepribadian malu mungkin akan menjadi anak takut berjalan dan memiliki waktu yang lebih lama dalam belajar berjalan. Setiap anak berkembang dengan waktu yang berbeda-beda, jika si kecil mulai berjalan sedikit lambat namun, menunjukan kemajuan secara perlahan Mom tidak perlu khawatir, berikut cara mengajari anak yang takut berjalan. 

Bagaimana Jika Anak Belum Berjalan?

Jika anak takut berjalan dan belum menunjukkan perkembangan pada usia 16 bulan keatas maka Mom harus konsultasi dengan terapis untuk mendapatkan evaluasi. Ada banyak faktor yang memengaruhi si kecil terlambat dalam berjalan, yuk ketahui penjelasan cara mengajari anak yang takut berjalan. Kemungkinan si kecil menderita cerebral palsy, down syndrome, dan distrofi otot. 

Penyebab lain yang menyebabkan si kecil terlambat berjalan, kondisi tonus otot, rakhitis, displasia pinggul, masalah tiroid, dan kekurangan nutrisi. Tidak menutup kemungkinan anak takut berjalan karena memiliki sifat idiopatik, apa saja cara mengajari anak yang takut berjalan. 

8 Tips Membantu Anak Berjalan

8 Tips Membantu Anak Berjalan

Anak-anak biasanya mulai berjalan secara alami dengan adanya perkembangan otot dan keterampilan motorik. Namun, beberapa anak membutuhkan sedikit bantuan dan dorongan. Alasan anak takut berjalan dan terlambat jalan karena kurangnya motivasi, sehingga Mom harus membantu si kecil dalam hal ini, Berikut cara mengajari anak yang takut berjalan.  

1. Pastikan Tempat Aman

Cara mengajari anak yang takut berjalan, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memastikan tempatnya aman. Moms harus membersihkan lantai dan menghindari barang-barang yang bisa membuat bayi tersandung. 

Pindahkan barang-barang tajam agar bayi tidak terbentur, hal ini juga menghindari anak takut berjalan. Tutup stop kontak dan rapikan kabel untuk mencegah si kecil tersengat listrik. Jika ini sulit dilakukan, Moms bisa menyiapkan ruangan khusus untuk si kecil agar lebih fokus belajar berjalan.

2. Melatih Otot Kaki 

Cara mengajari anak yang takut berjalan yaitu, dengan cara melatih otot kaki agar bayi memiliki otot kaki yang kuat agar bisa berdiri dan berjalan dengan baik. Cobalah melatih bayi dengan cara duduk di bangku kecil, dengan kaki di lantai. Ajak bayi untuk meraih mainan di lantai hal ini untuk menghindari anak takut berjalan, sehingga mereka bisa berlatih gerakan naik turun yang membantu memperkuat otot kaki.

3. Tanpa Alas Kaki

Cara mengajari anak yang takut berjalan yaitu dengan cara si kecil tidak menggunakan alas kaki. Saat bayi tidak memakai alas kaki maka bayi akan mempelajari tekstur atau permukaan yang berbeda. Tekstur yang dapat diketahui bayi seperti rumput, karpet, dan kayu keras hal ini dapat memengaruhi cara kerja otot dan sendi si kecil. 

4. Berikan Dukungan 

Cara mengajari anak yang takut berjalan yaitu dengan mengajak si kecil berjalan-jalan, sebaiknya jangan menggandeng tangannya, tapi pastikan untuk menopang tubuhnya. Dengan menopang tubuh, si kecil akan berjalan lebih alami dan tidak terlalu miring ke depan. Bayi perlu menyeimbangkan berat badan ke seluruh kakinya, yang akan membantu memperkuat otot kakinya.

5. Gerakan Atas dan Bawah

Cara mengajari anak yang takut berjalan dengan gerakan naik dan turun sangat penting untuk perkembangannya. Gerakan ke atas membantu bayi menyeimbangkan tubuhnya, sementara gerakan ke bawah memungkinkan bayi untuk melihat dan meraih mainan. Gerakan ini penting karena dapat memperkuat otot-otot bagian bawah tubuh bayi.

6. Gunakan Furnitur untuk Merambat

Cara mengajari anak yang takut berjalan yaitu dengan cara gunakan furnitur untuk merambat. Buatlah si kecil untuk meraih atau memegang furnitur seperti sofa atau meja. Hal ini dapat meningkatkan stamina, melatih otot pinggul, dan paha bayi. Seiring berjalannya waktu bayi tidak akan merambat lagi untuk meraih furnitur. 

7. Mainan Dorongan

Cara mengajari anak yang takut berjalan, Mom bisa menggunakan mainan dorongan. Mainan ini membantu si kecil belajar berjalan dengan lebih percaya diri. Saat memilih mainan dorongan, pastikan mainan tersebut cukup kuat dan aman untuk digunakan. Mainan dorongan juga dapat melatih kemandirian bayi, yang sangat penting dalam proses perkembangan mereka.

8. Tetap Tenang saat Anak Jatuh

Cara mengajari anak yang takut berjalan, Mom tidak perlu panik jika anak terjatuh. Anak yang belajar berjalan pasti akan terjatuh, ketika anak jatuh maka Mom tidak perlu panik, atau memiliki reaksi yang berlebihan. Hal tersebut dapat membuat anak semakin takut, setiap anak dapat membaca nada bicara dan bahasa tubuh, jadi untuk tetap tenang sangat penting. 

Berikut cara mengajari anak yang takut berjalan, hal ini penting untuk diperhatikan guna mencapai kesuksesan anak dalam berjalan. Jika si kecil mengalami kendala maka Mom dapat konsultasi langsung dengan dokter anak di KS Women and Children Clinic. 

Penulis

Penulis

Tanggal

01/13/2025

Penulis

Penulis

Tanggal

01/13/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares