Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Cara Mengurangi Nyeri Sindrom Piriformis pada Ibu Hamil

Sindrom piriformis

Saat hamil Mom pasti merasakan rasa sakit dari pinggang hingga ke kaki, rasa sakit yang dimiliki seperti kesetrum. Penyebab berasal dari otot kecil yang biasanya disebut dengan otot piriformis, sedangkan otot besar yang ada di dalam panggul bernama saraf skiatik. Jika otot ini tegang maka bisa menekan saraf dan membuat sakit yang berlebihan dan dibutuhkan penanganan lebih lanjut. 

Apa yang Terjadi pada Sindrom Piriformis?

Otot gluteus medius yang lemah akan menyebabkan otot piriformis bekerja lebih keras dari biasanya sehingga menyebabkan otot menjadi lemah. Otot fleksor pinggul jika terlalu sering bergerak atau duduk yang terlalu lama akan menyebabkan otot piriformis berhenti bekerja secara optimal. Bukan hanya itu otot piriformis yang bekerja secara berlebihan juga disebabkan oleh bersepeda, mendayung, dan menyetir terlalu lama. 

Ibu hamil secara tidak sadar memutar kakinya ke luar agar tetap seimbang sehingga hal ini menyebabkan beban kerja pada otot piriformis dan terjadi perubahan dalam gaya berjalan. Telapak kaki juga akan menjadi datar hal ini menyebabkan lutut memutar ke dalam, sehingga otot piriformis bekerja lebih keras untuk menstabilkan gerakan jika otot semakin membesar maka akan menekan saraf.  

Artikel lainnya: Cara Mendengarkan Musik untuk Janin: Hati-Hati, Jangan Sampai Salah! 

Penyebab Sindrom Piriformis pada Ibu Hamil

disc 10% pasien baru ks

Penyebab sindrom piriformis pada ibu hamil memiliki tanda sebagai berikut:

  1. Memiliki cedera di area punggung atau bokong. 
  2. Adanya pembesaran otot piriformis. 
  3. Duduk yang terlalu lama juga menjadi penyebab sindrom piriformis pada Ibu hamil. 

Gejala Sindrom Piriformis

Gejala pada sindrom piriformis yang perlu diketahui oleh Mom adalah memiliki rasa sakit setelah melakukan aktivitas fisik yang dapat melemahkan otot bokong dan pinggul seperti berjalan jauh, berdiri terlalu lama, dan mengemudi dalam waktu yang cukup lama. Gejala lainnya meliputi nyeri yang semakin terasa saat melakukan gerakan otot meregang atau tertarik, seperti memakai kaus kaki, duduk dengan posisi menyila, dan meletakan satu kaki di atas lutut yang lain. 

Cara Mengurangi Nyeri Sindrom Piriformis pada Ibu Hamil

Untuk mengurangi ketegangan otot panggul dan panggul bawah saat hamil yang perlu dilakukan Mommil adalah perhatikan posisi kaki. Atur posisi kaki dan usahakan jari kaki menghadap ke depan dan jangan menyamping kemudian posisikan tulang ekor, dan jangan busungkan dada secara berlebihan. Cara mengurangi sindrom piriformis pada Ibu hamil yaitu:

1. Peregangan Piriformis Sambil Duduk

Mom dapat melakukan cara ini dengan duduk di tepi kursi kemudian bertumpu pada tulang duduk dan telapak kaki rata di lantai bawah lutut. Angkat satu kaki ke atas kemudian letakan pergelangan kaki di atas lutut yang berlawanan. Biarkan lutut kaki di bagian atas berputar ke bawah, Mom juga harus pastikan kaki tetap lurus, tahan napas dalam beberapa detik dan ganti kaki berikutnya, gerakan ini dapat mengurangi sindrom piriformis. 

2. Peregangan Meja 

Peregangan ini dapat membantu meregangkan otot punggung, bokong, dan bagian belakang kaki. Mom dapat berdiri menghadap ke arah meja dengan posisi kaki sedikit lebih lebar dari pinggul. Condongkan bagian tubuh depan dengan posisi tangan di atas meja, sandaran kursi atau di meja dapur. 

Pastikan tangan tetap lurus dan tekuk tubuh sesuai dengan yang Mom bisa dan pastikan punggung tetap rata. Tarik pinggul menjauh dari meja hingga Mom merasa nyaman pada punggung bagian bawah, gerakan ini dapat mengurangi sindrom piriformis. 

3. Pose Merpati

Gerakan ini dapat dimodifikasi tergantung usia kehamilan, gerakan pertama yaitu berlututlah di atas matras. Kemudian geser lutut kanan ke arah depan di antara kedua tangan dan kaki kanan diarahkan ke sisi kiri tubuh. Luruskan kaki kiri ke belakang untuk kenyamanan Mom disarankan untuk menaruh gulungan handuk di bawah pinggul kanan. 

Condongkan bagian tubuh ke arah depan dan sandarkan dada secara perlahan di atas bantal, posisi ini dapat membantu membuka pinggul untuk mengurangi ketegangan. 

Artikel lainnya: Manfaat Buah Bit untuk Ibu Hamil: Pilihan Sehat untuk Kehamilan 

4. Peregangan Fleksor Pinggul

Gerakan ini dimulai dari posisi berlutut dan memajukan satu kaki ke depan sehingga lutut dan panggul membentuk siku-siku. Kemudian dorong tubuh secara perlahan ke depan sehingga terasa peregangan di bagian paha. Setelah itu ayunkan tubuh ke depan dan belakang selama 30 detik, dengan cara ini maka mengurangi nyeri sindrom piriformis. 

5. Pose Anak

Posisi ini dapat dilakukan oleh Mom untuk mengurangi sindrom piriformis. Dengan posisi berlutut kemudian buka lutut dengan lebar sepinggul dan satukan jempol kaki. Duduk dengan posisi bokong ke arah tumit dan rentangkan tangan ke depan kemudian turunkan dada ke bawah dan ambil napas secara mendalam. 

Pencegahan Sindrom Piriformis pada Ibu Hamil

Selama kehamilan berlangsung Mommil pasti duduk terlalu lama sehingga hal ini dapat memicu sindrom piriformis. Cara yang bisa dilakukan Mommil yaitu dengan menghindari duduk yang terlalu lama, berdiri dan jalan dalam jangka waktu 1 jam, dan lakukan peregangan sebelum melakukan aktivitas. Mom dapat melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, pastikan selama kehamilan untuk menjaga berat badan, dan tetap aktif.

Mengelola dan mengurangi nyeri akibat sindrom piriformis selama kehamilan memang penting untuk menjaga kenyamanan dan kualitas hidup ibu hamil. Dengan melakukan peregangan ringan, menjaga postur tubuh, tetap aktif, dan tidak duduk terlalu lama, gejala nyeri bisa dikurangi secara signifikan. Namun, karena kondisi setiap ibu hamil berbeda, sangat disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan. Untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan aman selama kehamilan, Mom bisa kunjungi poli kandungan di KS Women and Children Clinic, tempat yang tepat untuk mendapatkan perawatan menyeluruh bagi Mom dan calon bayi.

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

04/21/2025

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

04/21/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares