Menyusui bisa sangat menguras kesabaran, karena prosesnya sering kali memerlukan waktu yang lama dan kadang penuh tantangan. Mungkin Mom mulai bertanya-tanya bagaimana bisa punya waktu untuk diri sendiri, tidur nyenyak tanpa gangguan dari si kecil, dan khawatir tentang kapan si kecil akan berhenti menyusui.
Perasaan ini sangat wajar, mengingat banyaknya perhatian dan energi yang dibutuhkan untuk merawat si kecil, sementara Mom juga perlu menjaga kesehatannya sendiri dan menemukan waktu untuk istirahat. Berikut penjelasan mengenai cara menyapih anak agar tidak rewel, waktu yang tepat untuk menyapih, dan tanda bayi yang harus disapih.
Apa Itu Penyapihan?
Penyapihan adalah proses peralihan seorang bayi yang berhenti menyusu ASI atau susu formula, dan mulai beralih ke makanan padat atau minum dari cangkir. Proses ini berlangsung secara bertahap, Mom dapat mengurangi frekuensi menyusu si kecil hingga berhenti sepenuhnya.
Penyapihan dilakukan pada usia bayi menginjak 6 bulan, namun hal ini tergantung dari kesiapan bayi serta orang tua. Penyapihan bisa dilakukan secara alami atau dengan rencana, Mom perlu memperhatikan dan mempersiapkan cara menyapih anak supaya proses penyapihan berjalan lancar dan tidak membuat si kecil stres.
Waktu yang Tepat Untuk Menyapih
Tidak dapat ditentukan waktu yang tepat untuk menyapih, proses ini dapat terjadi jika sang Ibu dan anak sudah merasa siap. Banyak Mom yang memutuskan untuk melakukan proses menyapih saat si kecil berusia satu tahun. Pada usia ini si kecil mulai berkembang, mulai berjalan, berbicara, dan makan yang lebih banyak sehingga dapat kehilangan minat untuk menyusu.
Si kecil belum bisa mengungkapkan isi hati sepenuhnya namun, si kecil mengerti banyak hal. Berikan apresiasi kepada si kecil tentang pertumbuhannya, lalu berikan pengertian bahwa semakin besar anak-anak tidak perlu lagi menyusu, sehingga hal ini dapat memperlancar cara menyapih anak agar tidak rewel.
Tidak semua anak siap dengan proses menyapih, jika si kecil memiliki respon yang negatif maka didiskusikan nanti, hal tersebut dapat memperlancar cara menyapih anak. Jangan terlalu terburu-buru untuk melakukan proses penyapihan, berikan waktu untuk si kecil dan lakukan pendekatan emosional. Mom dapat mengurangi proses menyusu secara perlahan, sehingga hal ini dapat menghindari pembengkakan, saluran tersumbat, dan mastitis.
Tnda Bayi Harus Disapih
Sebagian anak akan merasakan senang jika tidak diberikan batas waktu saat menyusui, namun beberapa anak juga siap untuk menyapih. Berikut ciri anak yang siap untuk menyapih seperti.
- Tidak tertarik saat menyusui, sangat rewel saat proses menyusui.
- Mudah teralihkan saat menyusui.
- Bayi tidak menyusui melainkan memainkan payudara terus menerus, seperti menarik, melepas, dan menggigit.
- Si kecil menyusui namun tidak menyedot ASI.
Baca juga: Ketahui Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu!
6 Cara Menyapih
Jika Mom dan si kecil siap untuk berhenti menyusui, Mom dapat konsultasi dengan dokter laktasi untuk mengetahui langkah selanjutnya yang harus diambil. Biasanya cara menyapih anak agar tidak rewel dimulai saat si kecil sudah mulai makan makanan padat, berikut 10 langkah yang bisa Mom lakukan dalam proses menyapih.
1. Perhatikan Tandanya
Jika anak sudah siap menyapih maka tanda ini merupakan sinyal untuk menjalankan proses menyapih, hal ini untuk mempermudah cara menyapih anak. Berikut tanda yang harus Mom perhatikan, si kecil bisa menegakkan kepala dengan baik, duduk dengan sedikit bantuan, tertarik dengan makanan yang sedang dimakan Mom, Tidak mendorong lidah ketika makan, dan lebih rewel saat proses menyusui berlangsung.
2. Tentukan Jadwal
Saat si kecil siap untuk berhenti menyusu maka tentukan jadwal selama satu bulan penuh untuk tidak menyusu, hal ini untuk mempermudah cara menyapih anak agar tidak rewel. Dengan waktu tersebut Mom dapat memiliki ruang untuk menghadapi tantangan berikutnya. Bayi akan lebih mudah diajak kerja sama ketika mereka tidak terlalu lelah atau lapar.
3. Mulailah Secara Perlahan
Lakukan proses penyapihan secara perlahan, agar Mom dan si kecil bisa terbiasa dengan perubahan, hal ini termasuk dari bagian dari cara menyapih anak agar tidak rewel. Kurangi sesi menyusui setiap minggu, karena biasanya bayi mulai kehilangan minat untuk menyusu, jadi jangan dipaksa. Dengan cara ini, jarak waktu menyusui akan semakin panjang, dan akhirnya bayi akan lebih fokus pada makanan padat.
Jika proses penyapihan dilakukan secara perlahan maka produksi ASI akan semakin sedikit, sehingga hal ini akan membuat Mom lebih nyaman. Mom bahkan dapat menghindari terjadinya mastitis, infeksi ini sangat menyakitkan karena saluran yang tersumbat, hal ini termasuk dari bagian cara menyapih anak.
4. Lakukan Kontak Kulit
Bayi yang sedang menyusu biasanya merasa nyaman dengan kontak kulit ke kulit. Jadi Mom dapat melakukan proses cara menyapih anak dengan melakukan kenyamanan fisik, seperti berpelukan, main di taman bermain serta tepuk punggung si kecil secara halus. Hal tersebut dapat membantu menjaga kedekatan emosional si kecil.
5. Biarkan si Kecil yang Memimpin
Beberapa anak lebih suka berhenti menyusu ketika mereka merasa sudah siap. Jika Mom tidak keberatan dengan membiarkan keputusan si kecil maka jangan tawarkan, dan jangan tolak, hal ini termasuk dari cara menyapih anak tanpa rewel. Cara yang perlu Mom lakukan yaitu, biarkan si kecil yang meminta untuk menyusu, jika si kecil tidak meminta maka jangan dipaksakan.
6. Mencegah Pembengkakan
Cara menyapih anak dapat dilakukan secara perlahan, hal ini dilakukan untuk mencegah pembengkakan. Jika proses penyapihan dilakukan secara langsung maka akan membuat payudara bengkak dan sakit. Untuk memulihkan rasa sakit Mom dapat meredakannya dengan kompres air dingin, minum obat pereda nyeri dan pompa ASI dan campurkan ke makanan.
Berikut penjelasan tentang cara menyapih anak agar tidak rewel, jika ada permasalahan saat proses penyapihan ini Mom dapat konsultasi langsung dengan dokter laktasi di KS Women and Children Clinic.
0 Comments