Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Ini Penyebab Hipoglikemia pada Bayi yang Sering Diabaikan!

hipoglikemia​

Hipoglikemia pada bayi merupakan kondisi yang harus segera ditangani karena penyakit ini menyebabkan kejang, kerusakan otak secara permanen dan kematian jika diabaikan. Bayi membutuhkan glukosa lebih banyak dibanding orang dewasa. Maka dari itu ketahui penyebab, asupan glukosa yang cukup dan penanganan yang seharusnya dilakukan. 

Artikel lainnya: Dampak Asfiksia Neonatorum pada Perkembangan Bayi 

Apa Itu Hipoglikemia pada Bayi?

Hipoglikemia pada bayi baru lahir merupakan kondisi dimana si Kecil kekurangan glukosa di dalam darahnya. Glukosa memiliki fungsi sebagai sumber energi bagi otak dan tubuh bayi, jika kadar glukosa rendah maka tubuh si Kecil tidak dapat berfungsi dengan baik. 

Saat si Kecil masih ada di dalam kandungan maka glukosa yang didapatkan dari Ibu ke bayi melalui plasenta. Sebagian glukosa disimpan ke dalam plasenta, hati, jantung dan otot sebagai cadangan energi. Cadangan energi ini sangat penting untuk memberikan energi pada otak bayi selama proses persalinan dan tumbuh kembang si Kecil.

disc 10% pasien baru ks

Penyebab Terjadinya Hipoglikemia pada Bayi

Berikut berbagai macam penyebab terjadinya hipoglikemia pada bayi yang harus diketahui Mom :

  • Bayi lahir kecil atau memiliki pertumbuhan yang lambat di dalam kandungan. 
  • Bayi prematur. 
  • Mommil yang menderita diabetes saat mengandung. 
  • Memiliki gangguan metabolisme atau kekurangan hormon. 
  • Kekurangan oksigen saat lahir. 
  • Memiliki penyakit hati. 
  • Memiliki golongan darah yang tidak cocok dengan Mommil. 

Artikel lainnya: Orang Tua Wajib Tahu! Ini Tanda-Tanda Bentuk Kepala Bayi Normal! 

Gejala Hipoglikemia pada Bayi

Gejala terjadinya hipoglikemia pada bayi baru lahir sulit untuk dideteksi, karena tandanya terlihat samar. Berikut ciri umum hipoglikemia pada bayi yang perlu diketahui yaitu: 

  • Tubuh bayi gemetar. 
  • Memiliki kulit dan bibir yang kebiruan. 
  • Berhenti bernapas dalam beberapa saat. 
  • Memiliki suhu tubuh yang rendah. 
  • Otot terasa lemas. 
  • Bayi tidak mau menyusu. 
  • Bayi terlihat lemas dan jarang menggerakan badannya. 
  • Bayi mengalami kejang. 

Pengobatan Hipoglikemia pada Bayi

Hipoglikemia pada bayi baru lahir merupakan tantangan tersendiri bagi dokter karena sulit untuk membedakan apakah hipoglikemia yang dialami normal atau adanya masalah lanjutan. Berikut pengobatan hipoglikemia pada bayi yaitu: 

1. Berikan ASI

Jika kadar gula si Kecil kurang dari 40 mg/dL dalam 4 jam pertama setelah kelahiran atau memiliki glukosa kurang dari 45 mg/dL dalam 4-24 jam pertama. Dokter akan menyarankan pemberian ASI yang lebih sering untuk meningkatkan gula darah, jika ASI belum tercukupi maka susu formula bisa digunakan untuk memenuhi nutrisi si Kecil. 

2. Oral Sugar Gel

Dokter kini memberikan gel gula secara langsung pada mulut si Kecil, hal ini dilakukan untuk meningkatkan gula darah. Gel gula sendiri dianggap aman dan tidak mengganggu proses menyusui. Jika si Kecil memiliki berat badan di bawah rata-rata maka gel gula bisa menjadi pengobatan sebelum melakukan infus. 

3. Infus Glukosa

Jika Hipoglikemia yang dialami si Kecil sangat berat dan tidak bisa diatasi dengan menggunakan ASI dan gula gel maka disarankan untuk pengobatan infus. Bayi yang kurang gula darah yang sangat rendah maka akan dilarikan ke ruang NICU. Kandungan infus di dalamnya yaitu glukosa sebanyak 10%-12,5% sebanyak 2mL/Kg dalam 10 menit. 

Kemudian infus dilanjutkan dengan kecepatan 4-8 mg/kg/menit namun ini semua tergantung dari kondisi bayi. Kadar gula yang rendah harus dipantau agar kandungan yang ada di dalam infus dapat disesuaikan. 

4. Suntikan Glukagon

Jika pemasangan infus sulit untuk dilakukan maka bayi diberikan suntikan glukagon untuk menaikan gula darah dengan cepat. Namun perlu diketahui bahwa, glukagon tidak efektif jika cadangan gula dalam tubuh bayi sudah habis. 

5. Tapering dan Pemulihan

Infus glukosa harus dikurangi (tapering), karena infus berhenti secara mendadak maka akan menyebabkan gula darah turun lagi. Jika kondisi si Kecil sudah stabil maka Mom dapat memberikan ASI secara bertahap untuk menstabilkan gula darah. 

Artikel lainnya: Memahami Kolik pada Bayi dan Cara Mengatasinya di Rumah 

Mencegah Hipoglikemia pada Bayi

Hipoglikemia merupakan hal yang normal pada bayi yang baru lahir, namun ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya hipoglikemia, berikut cara mencegahnya:

  • Mengidentifikasi bayi yang berisiko sejak dini, biasanya bayi dengan kelahiran prematur, berat badan yang rendah atau Ibu yang mengalami diabetes biasanya lebih berisiko. 
  • Segera berikan ASI dalam 1 jam pertama, hal ini dilakukan untuk membantu menjaga gula darah tetap stabil. 
  • Lakukan tes gula darah 30 menit setelah pemberian ASI, tes gula pada bayi sangat penting, hal ini untuk memastikan gula darah si Kecil terpenuhi. 
  • Jika ASI Mom surut maka dengan memberikan susu formula dapat menaikan kadar gula darah si Kecil. 

Hipoglikemia pada bayi sering terlambat disadari, padahal bisa berbahaya jika tidak segera ditangani. Jika Mom ingin memeriksakan atau berkonsultasi, dokter anak di KS Women and Children Clinic siap membantu memastikan kesehatan si Kecil tetap terjaga.

Penulis

Penulis

Tanggal

07/01/2025

Penulis

Penulis

Tanggal

07/01/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Cara Mencegah Hipotermia pada Anak Saat Cuaca Dingin

Cara Mencegah Hipotermia pada Anak Saat Cuaca Dingin

Hipotermia merupakan kondisi dimana tubuh mengalami penurunan di bawah 35°C, sehingga hal ini merupakan kondisi darurat yang harus ditangani dengan segera. Ketika suhu tubuh si Kecil di bawah suhu normal maka akan menyebabkan komplikasi dan akan berdampak buruk bagi...

read more
Dampak Asfiksia Neonatorum pada Perkembangan Bayi

Dampak Asfiksia Neonatorum pada Perkembangan Bayi

Asfiksia neonatorum adalah kondisi di mana pertukaran gas di dalam darah terganggu, jika hal ini berlangsung dalam cukup yang lama maka akan menyebabkan penurunan kadar oksigen dan peningkatan kadar karbon dioksida. Hal ini merupakan penyebab terjadinya angka kematian...

read more
Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares