Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Kenali Ciri-Ciri Preeklamsia pada Ibu Hamil dan Cara Mencegahnya

Ciri-ciri preeklamsia

Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan yang menyebabkan tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kadar protein di dalam urin sehingga menunjukan kerusakan ginjal dan kerusakan organ lainnya. Ciri-ciri preeklamsia yaitu tekanan darah tinggi dan proteinuria merupakan masalah utama terjadinya preeklamsia. Penyakit ini berkembang melalui proses plasentasi yang tidak wajar dan menimbulkan pelepasan zat tertentu yang dapat mengganggu pembuluh darah, pembuluh yang menyempit, dan masalah pada kekebalan tubuh sehingga hal ini berdampak pada organ tubuh Ibu dan janin. 

Apa Itu Preeklamsia?

Ciri-ciri preeklamsia menurut NICE 2019 berpendapat bahwa wanita lebih tinggi mengalami preeklamsia, jika Mom memiliki riwayat hipertensi, gagal ginjal kronis, autoimun, diabetes hingga hipertensi akut. Preeklamsia dengan risiko sedang biasanya memiliki usia di atas 40 tahun dan memiliki berat badan kurang dari 35 kg. Dengan hal ini akan menentukan siapa yang layak mendapatkan profilaksis aspirin secara rutin sebelum usia kehamilan 16 minggu. 

Ciri-ciri preeklamsia lainnya yaitu tekanan darah tinggi sebelum usia janin 15 minggu, penyakit lain seperti ovarium polikistik, gangguan pernapasan, infeksi, dan pendarahan di vagina saat kehamilan berlangsung juga menjadi fakor penyebab preeklamsia. Untuk memprediksi terjadinya preeklamsia dibutuhkan pemeriksaan PIGF dan Flt-1 dan pemeriksaan lebih lanjut dengan ultrasonografi dan tes darah. 

Pengobatan yang terbukti efektif dengan cara mengonsumsi aspirin dengan dosis yang rendah saat usia kandungan 12 minggu. Vitamin D dan kalsium juga dapat membantu mencegah preeklamsia pada Ibu hamil. 

Ciri-Ciri Preeklamsia

disc 10% pasien baru ks

Preeklamsia menunjukkan ciri-ciri yang tidak jelas sehingga jika Mom terpapar penyakit ini badan tetap merasa sehat. Maka dari itu dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut pada tekanan darah selama kehamilan secara rutin. Ciri-ciri preeklamsia yaitu peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba dan memiliki protein di dalam urin. 

Lama kelamaan preeklamsia akan terjadi bengkak hingga retensi cairan. Ciri-ciri preeklamsia yaitu bengkak pada Ibu hamil di area kaki dan pergelangan kaki merupakan hal yang wajar, namun jika bengkak di wajah maka Mommil harus waspada karena hal ini termasuk dari tanda preeklamsia. 

Ciri-ciri preeklamsia yang lebih parah yaitu pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, sakit perut bagian bawah tulang rusuk dan muntah. Jika tidak segera ditangani maka akan menyebabkan masalah serius seperti kejang, gagal ginjal, gagal hati, gangguan pada pembekuan darah, dan kematian. 

Diagnosis Preeklamsia

Preeklamsia dapat didiagnosis saat pemeriksaan kehamilan secara rutin, dokter akan melakukan pemeriksaan pada kenaikan berat badan dan tekanan darah. Ciri-ciri preeklamsia biasanya dokter akan meminta tes darah, melakukan tes urin, dan USG serta pemeriksaan cek janin dengan cairan ketuban jika Mom memiliki gejala preeklamsia. 

Preeklamsia dibagi menjadi dua jenis yaitu preeklamsia ringan dan preeklamsia berat. Preeklamsia ringan dapat terjadi jika memiliki tekanan darah tinggi dan memiliki protein di dalam urin. Jika preeklamsia memiliki gejala berat maka akan terjadi kerusakan ginjal atau hati, jumlah trombosit rendah, ciri-ciri preeklamsia yaitu terdapat cairan di paru-paru, sakit kepala dan penglihatan terlihat bintik-bintik. 

Dampak Preeklamsia pada Bayi

Preeklamsia menyebabkan bayi lahir prematur hal ini terjadi karena bayi melekat pada plasenta. Plasenta yang menyediakan oksigen dan nutrisi agar sampai ke bayi, Jika preeklamsia terjadi, kondisi ini akan menghambat aliran oksigen dan nutrisi ke janin, yang dapat memengaruhi kesehatan ibu hamil dan bayinya.

Ciri-ciri preeklamsia pada Ibu hamil yaitu tekanan darah tinggi dapat menghambat jumlah oksigen yang masuk ke dalam rahim. Akibat pembatasan jumlah oksigen yang masuk maka akan mengancam nyawa si Kecil karena kelahiran lebih awal sehingga bayi lahir prematur. 

Komplikasi yang paling serius dari preeklamsia yaitu solusio plasenta, hal ini terjadi karena plasenta terpisah dari dinding rahim dan mengakibatkan pendarahan di vagina hingga sakit perut. 

Pencegahan Preeklamsia pada Ibu Hamil

Ciri-ciri preeklamsia pada Ibu hamil bisa dicegah dengan menggunakan tirah baring, minyak ikan, asam folat, bawang putih, natrium yang terbatas, vitamin C, E, dan D. Namun salah satu pengobatan yang paling efektif yaitu dengan melakukan kelahiran prematur. 

Mengonsumsi aspirin harian dapat meredakan ciri-ciri preeklamsia pada Ibu hamil dan hal ini sangat direkomendasikan setelah usia kandungan 12 minggu, dengan cara ini maka akan menurunkan risiko sebanyak 18%. 

Olahraga juga sangat disarankan pada Mommil karena dengan olahraga maka tubuh akan terasa sehat, namun perlu diingat cara mencegah ciri-ciri preeklamsia pada Ibu hamil dengan olahraga ringan saja. 

untuk mencegah ciri-ciri preeklamsia Ibu hamil yaitu dengan mengonsumsi kalsium untuk memenuhi kebutuhan gizi. Menurut penelitian kalsium dapat menurunkan tekanan darah tinggi dengan mengurangi kontraksi di pembuluh darah. 

Pengobatan Preeklamsia

Pengobatan preeklamsia dapat dilakukan tergantung seberapa parah kondisi dan usia kehamilan. Jika usia kehamilan sudah mencapai usia 37 minggu maka dokter akan mengambil tindakan untuk persalinan lebih awal. Kemudian dokter juga akan memberikan obat agar paru-paru dapat berkembang dan mengatur tekanan darah. 

Jika preeklamsia terdeteksi pada awal kehamilan maka dokter akan memantau kondisi Mommil secara teratur. Pemeriksaan lebih lanjut menggunakan USG, tes urin, dan pemeriksaan darah, namun jangan khawatir dokter akan berusaha untuk memperpanjang kehamilan. 

Jika preeklamsia berat maka dokter akan menyarankan perawatan di rumah sakit. Selama persalinan dokter biasanya akan memberikan magnesium sulfat untuk mencegah eklampsia. 

Preeklamsia dapat berisiko bagi ibu hamil dan janin, namun dengan deteksi dini dan pemeriksaan rutin, risiko tersebut bisa dikendalikan. Untuk perawatan yang tepat, konsultasikan dengan dokter kandungan di KS Women and Children Clinic.

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

03/27/2025

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

03/27/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Penyebab Pembukaan Tidak Bertambah saat Akan Melahirkan

Penyebab Pembukaan Tidak Bertambah saat Akan Melahirkan

Melahirkan dengan cepat dan lancar menjadi dambaan semua Mommil, namun berapa lama pembukaan persalinan bisa berbeda-beda pada setiap Mommil. Tanda persalinan sudah dekat tidak hanya sekadar Mom mengalami kontraksi hebat yang teratur, tapi juga diiringi serviks...

read more
Penyebab Keputihan pada Ibu Hamil di Trimester 3

Penyebab Keputihan pada Ibu Hamil di Trimester 3

Memasuki trimester 3, keputihan pada ibu hamil menjadi keluhan yang umum terjadi loh. Kondisi ini menjadi tidak nyaman saat Mom melakukan aktivitas yang lain semasa kehamilan. Keputihan sering dialami oleh wanita saat memasuki satu atau dua tahun sebelum pubertas dan...

read more
Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares