Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Penyebab Keputihan pada Ibu Hamil di Trimester 3

keputihan pada ibu hamil

Memasuki trimester 3, keputihan pada ibu hamil menjadi keluhan yang umum terjadi loh. Kondisi ini menjadi tidak nyaman saat Mom melakukan aktivitas yang lain semasa kehamilan. Keputihan sering dialami oleh wanita saat memasuki satu atau dua tahun sebelum pubertas dan berakhir setelah menopause. Namun, tidak sedikit wanita hamil yang mengalami keputihan. 

Perlu diingat Mom, keputihan pada ibu hamil yang sehat biasanya teksturnya cair, bening dan tidak berbau. Namun jika Mom menemukan berwarna cokelat atau berbau, maka kondisi tersebut harus segera di konsultasikan dengan dokter kandungan Mom ya. 

artikel banner

Mari sama-sama membahas tentang keputihan pada ibu hamil dan mencari tahu apa penyebab keputihan saat hamil dalam artikel berikut ya Mom untuk menghindari masalah yang terjadi pada keputihan saat hamil. 

Penyebab Keputihan di Trimester 3

Mom perlu mengetahui apa penyebab keputihan saat hamil apalagi saat memasuki trimester 3. Banyak infeksi yang memang menyebab keputihan pada ibu hamil hingga menimbulkan bau tidak sedap Mom. Dibawah ini, kita akan membahas apa penyebab keputihan saat hamil ya. 

1. Infeksi Jamur

Infeksi jamur dalam vagina bisa menjadi penyebab keputihan saat hamil, dimana jamur tersebut sebut saja jamur candida yang tumbuh di sekitar vagina yang menyebabkan keputihannya berubah jadi lebih kental dan berwarna putih. Jika ada jamur tersebut, kemungkinan vagina Mom akan membengkak dan gatal. Cobalah dengan gunakan obat anti jamur untuk menghilangkan infeksi jamur tersebut Mom. 

2. Trikomoniasis

Setelah Mom bertanya apa penyebab keputihan saat hamil, jawaban selanjutnya ialah trikomoniasis atau dikenal dengan infeksi menular seksual atau IMS yang bisa terjadi saat Mom melakukan hubungan seks dengan orang yang terinfeksi tersebut. 

Biasanya parasit ini dapat menjadi penyebab keputihan saat hamil dan menjadi warna hijau, kuning atau abu. Apalagi keputihannya nanti akan berbuih atau berbusa. Mom bisa obati dengan meminta obat antibiotik tersebut di apotik ya Mom. 

3. Vaginosis Bakterialis

Vaginosis bakterialis menjadi penyebab berikutnya yang memungkinan terjadinya keputihan saat hamil. Dalam kondisi ini, adanya infeksi vagina dari bakteri alami secara tidak seimbang. Hal ini tidak berbahaya tapi jika sudah muncul gejalanya akan terasa cukup mengganggu. Vaginosis bakterialis menjadi keputihan saat hamil yang  mengeluarkan cairan berwarna putih atau abu dan mengeluarkan bau busuk dan amis. 

4. Gonore dan Chlamydia 

Chlamydia dan gonore menjadi dua penyakit yang berbeda namun sama-sama menimbulkan keputihan saat hamil. Ketika Mom mengalami chlamydia ini, kemungkinan yang akan Mom dapatkan menjelang persalinan ialah persalinan menjadi lebih awal atau lahir prematur, lalu ketubah pecah dini, dan berat bayi lahir rendah. Ketika Mom didiagnosis terkena klamidia tersebut, Mom bisa obati dengan antibiotik Keputihan saat hamil ini juga memiliki warna yang keruh, kuning atau hijau. Jadi Mom bisa berhati-hati ya. 

Keputihan Semakin Banyak Apakah Tanda Melahirkan?

Keputihan saat hamil jika terjadi begitu banyak, biasanya tidak akan berbahaya dan berbeda dari keputihan yang Mom rasakan sebelum hamil. Keputihan saat hamil bisa Mom lihat dari teksturnya yang seperti cairan susu dengan bau yang lembut.

Keputihan saat hamil terjadi karena sebagian besar tubuh menghasilkan lebih banyak selama hamil dan bisa membantu Mom untuk mencegah infeksi menyebar dari vagina ke rahim. Saat Mom sudah mendekati waktu melahirkan, keputihan saat hamil akan menjadi salah satu tanda bahwa persalinan Mom dekat ialah dengan semakin banyaknya keluar keputihan saat hamil tersebut Mom. Mom bisa saja melihat cairan yang berdarah dan berlendir sebelum persalinan terjadi. 

Apakah Keputihan di Trimester 3 Berbahaya Bagi Ibu Hamil? 

Keputihan saat hamil menjadi normal karena adanya peningkatan kadar hormon estrogen dan aliran darah menuju vagina. Cairan tersebut keluar dari leher rahim yang sisa buangan dari rahim dan vagina.

Keputihan ini malah membantu cegah infeksi yang menyebar dari vagina ke rahim. Jadi saat Mom menjelang persalinan, jumlah cairan semakin meningkat ya sehingga dalam cairannya ketika sudah mendekati minggu-minggu terakhir kehamilan mengandung garis-garis lendir pink yang seperti jeli lengket. Jadi keputihan saat hamil di trimester 3 tidak berbahaya bagi Ibu hamil ya Mom. 

Bagaimana Cara Mencegah Keputihan saat Hamil? 

Ketika Mom bertanya apa penyebab keputihan saat hamil, banyak sekali penyebab yang terjadi Mom. Mulai dari infeksi vagina hingga sariawan. Mom bisa mengikut cara berikut untuk mencegah infeksi tersebut: 

  1. Jangan gunakan pencuci vagina yang bisa mengganggu keseimbangan yang ada bakteri sehat vagina Mom. 
  2. Bersihkan dengan air hangat tanpa pewangi sekitar vagina Mom, jangan lebih dari sekali sehari ya Mom. 
  3. Gunakan kondom jika pasangan berisiko terkena infeksi menular seksual.
  4. Pastikan vagina sudah di lumasi dengan baik sebelum dan selama berhubungan seks. 
  5. Coba kenakan pakaian longgar dan celana katun 
  6. Cobalah makan yoghurt Mom untuk menjaga keseimbangan bakteri yang sehat.

Jika Mom mengalami keputihan saat hamil yang berlebih, Mom bisa konsultasikan kesehatan janin dan Mom di beberapa cabang Kehamilan Sehat bertemu dengan dokter obgyn yang bersertifikasi dan berpengalaman.

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

08/12/2023

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

08/12/2023

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Catat! Menu Buka Puasa Untuk Ibu Hamil

Catat! Menu Buka Puasa Untuk Ibu Hamil

Saat bulan Ramadhan, Mom yang sedang hamil perlu memperhatikan asupan nutrisi agar tetap sehat dan bertenaga selama menjalani puasa Berikut ini adalah beberapa pilihan menu buka puasa sehat untuk ibu hamil agar puasa tetap terjaga dan kehamilan berjalan dengan baik....

read more
Simak! Tanda-Tanda IUD Bermasalah

Simak! Tanda-Tanda IUD Bermasalah

Menggunakan alat kontrasepsi intrauterine device (IUD) adalah pilihan yang banyak diminati oleh Mom yang ingin mencegah kehamilan secara jangka panjang. Dengan efektivitas hingga 99%, IUD atau dikenal juga sebagai spiral ini dapat bertahan dalam tubuh hingga lima atau...

read more
Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares