Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Penyebab Step pada Anak dan Cara Mencegahnya Agar Tidak Terulang

Step pada anak

Step merupakan aktivitas listrik abnormal yang terjadi pada otak si Kecil sehingga menyebabkan perubahan kesadaran dan kontrol otot. Step bisa menyerang siapa saja penyebabnya juga terjadi oleh beberapa faktor diantaranya cedera, memiliki penyakit tertentu, dan masalah kesehatan lainnya. Ketahui penyebab step pada anak dan cara mencegah step pada anak di artikel ini. 

Apa Itu Step pada Anak?

Bahaya step pada anak dapat menyebabkan kondisi di otak mengalami kejang yang berulang penyakit ini bukan seperti sakit pada saat demam dan cedera. Kejang yang berulang memiliki sebab yang jelas seperti adanya bekas cedera atau penyakit yang biasanya disebut sebagai step simptomatik, penyebab step pada anak yang belum diketahui dinamakan step idiopatik. 

Cara kerja otak terjadi karena adanya bantuan sinyal listrik antar sel saraf. Step terjadi pada bagian otak yang mengirim sinyal listrik yang tidak normal dan dapat mengganggu cara kerja otak. Ciri step pada anak seperti demam yang tinggi, memiliki gula darah yang terlalu tinggi atau bahkan darah rendah bisa menyebabkan bahaya step pada anak. 

Jenis kejang dapat terjadi pada bagian otak yang terpengaruh dan kejang yang terjadi, kejang sendiri dibagi menjadi dua yaitu kejang fokal dan kejang umum.

Artikel lainnya: Apa Itu CTEV pada Bayi? Ketahui Cara Menyembuhkan Kaki CTEV! 

disc 10% pasien baru ks

Jenis Step pada Anak

Seperti yang dijelaskan diatas step atau kejang dibagi menjadi dua yaitu kejang umum dan kejang fokal, berikut penjelasannya: 

  • Kejang umum terjadi karena adanya aktivitas listrik yang tidak normal di otak secara bersamaan. Gejala step ini berupa tubuh yang gemetar pada dua sisi, bisa juga gemetar pada satu sisinya saja, dan memiliki tatapan kosong dan berhenti melakukan aktivitas sehari-hari. 
  • Kejang fokal biasanya terjadi pada salah satu bagian otak, gejala yang terjadi yaitu anak secara sadar mengalami step. Namun, tidak menutup kemungkinan kejang juga dapat terjadi ketika si Kecil tidak sadar secara penuh. Kejang jenis ini biasanya dapat menyebar ke bagian seluruh otak, dan bisa jadi pemicu terjadinya kejang umum. 

Penyebab Step pada Anak

Kejang terjadi oleh dua faktor diantaranya ada kejang yang dipicu dan kejang yang tidak dipicu. Kejang yang dipicu biasanya terjadi karena kadar gula yang tinggi atau rendah, kemudian mengalami cedera pada kepala, dan infeksi. 

Sedangkan kejang yang tidak dipicu oleh apa pun tidak memiliki penyebab yang jelas, dan diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter. Dari kedua penyebab kejang diatas dapat disimpulkan bahwa kejang pada anak belum diketahui secara pasti. 

Gejala Step pada Anak 

Beberapa orang berspekulasi bahwa step pada anak pasti seseorang yang terjatuh dan mengalami kejang hebat, namun sebenarnya gejala step pada anak atau bayi bahkan tidak memiliki gejala. Berikut gejala step yang melibatkan gerakan tubuh yang perlu diketahui: 

  • Memiliki perubahan warna bibir hingga wajah. 
  • Kehilangan kesadaran atau tidak responsif hingga memiliki tatapan yang kosong. 
  • Menatap dengan mata yang berkedip. 
  • Kehilangan kontrol saat buang air besar dan buang air kecil. 

Gejala motorik yang perlu diketahui: 

  • Otomatisme merupakan gerakan yang berulang seperti mengacak-acak pakaian. 
  • Kejang yang ditimbulkan dapat menyebabkan tubuh gemetar yang tidak bisa dikendalikan. 
  • Mengalami otot yang tegang pada lengan dan kaki. 
  • Tidak memiliki kendali pada otot. 
  • Mengalami kedutan pada wajah, lengan, dan kaki. 

Artikel lainnya: Apa Itu Anemia Aplastik? Penyakit Darah Serius yang Dialami Anak! 

Cara Mencegah Step pada Anak

Biasanya dokter akan memberikan obat untuk mencegah bahaya step pada anak, Namun untuk mencegah kejang pada anak sebaiknya Mom kenali pemicu kejang untuk mencegah bahaya step pada anak, cara untuk mencegahnya yaitu: 

  • Kelelahan, jika si Kecil memiliki aktivitas fisik yang berlebihan maka sebaiknya Mom harus pastikan jadwal tidur si Kecil. 
  • Stres yang berlebihan, sebaiknya Mom ajak si Kecil untuk berdiskusi agar anak dapat mengola stres yang dimiliki. 
  • Penggunaan obat tertentu, sebaiknya untuk menghindari kejang secara berulang kali Mom harus pastikan si Kecil rutin minum obat kejang. 

Apa yang Harus Dilakukan jika Anak Step?

Jika anak step maka Mom seharusnya melakukan hal ini: 

  • Tetap tenang sebaiknya Mom tetap mendampingi si Kecil namun jangan panik dan pastikan si Kecil aman. 
  • Lindungi anak dari cedera dengan cara menjauhkan benda tajam yang menjadi pemicu. 
  • Letakan benda yang lembut di kepala untuk menghindari terbentur. 
  • Miringkan tubuh si Kecil ke sisi mereka hal ini untuk mencegah anak tersedak. 
  • Kendurkan pakaian si Kecil terutama bagian leher dan dada agar anak bisa bernapas dengan tenang. 
  • Pastikan Mom untuk mencatat waktu kejang yang terjadi. 
  • Berikan si Kecil obat pereda kejang dan gunakan sesuai dengan petunjuk. 
  • Jangan masukkan benda apapun ke dalam mulut si Kecil karena selama kejang mereka tidak bisa menelan lidahnya. 
  • Jangan batasi gerakan si Kecil, jangan menahan tubuh anak jika mengalami step. 
  • Jangan berikan cairan dan obat. 

Biasanya kejang akan berhenti sendirinya dalam beberapa menit, pastikan Mom konsultasi dengan dokter untuk dapat perawatan selanjutnya.  

Mengetahui bahaya step pada anak membantu orang tua mengenali gejala dan memberikan penanganan yang tepat. Jika Anda memiliki kekhawatiran, konsultasikan dengan dokter anak di KS Women and Children Clinic untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan terbaik bagi si Kecil.

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

04/23/2025

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

04/23/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Efek Samping Menstrual Cup dan Cara Pakainya yang Benar!

Efek Samping Menstrual Cup dan Cara Pakainya yang Benar!

Menstrual cup merupakan alat yang digunakan untuk menampung darah di dalam vagina. Berbeda dengan pembalut biasa yang menyerap darah, menstrual cup justru menampung darah di dalam seperti wadah kecil yang dibuat dari silikon atau plastik lunak. Jika digunakan dengan...

read more
Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares