Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Waspadai Bronkopneumonia pada Anak: Gejala & Penanganan Medis

bronkopneumonia pada anak

Bronkopneumonia pada anak merupakan salah satu penyakit jenis pneumonia yang menyebabkan radang paru-paru. Gejala yang biasanya terjadi yaitu batuk, sesak napas, dan demam. Apa itu bronkopneumonia pada anak? Anak yang mengalami bronkopneumonia dapat menyebabkan sulit pernapasan karena saluran pernapasan yang menyempit. 

Gejala bronkopneumonia pada anak bisa ringan dan berat tergantung tingkat keparahan yang dialami si Kecil. Pneumonia menyebabkan kematian yang tinggi maka dari itu ketahui gejala, penyebab, dan cara mengatasinya di artikel ini. 

Artikel lainnya: Si Kecil Terkena Ruam Popok? Yuk Lihat 5 Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi

disc 10% pasien baru ks

Apa Itu Bronkopneumonia pada Anak?

Bronkopneumonia pada anak merupakan jenis pneumonia yang menyerang alveoli (kantong udara kecil di paru-paru) dan bronkus (saluran udara di paru-paru). Bronkus merupakan saluran utama yang menghubungkan tenggorokan ke paru-paru. Bronkus memiliki cabang yang menjadi saluran udara kecil yang biasanya disebut dengan bronkiolus yang menyebar ke seluruh paru-paru. 

Di ujung bronkiolus memiliki alveoli yang merupakan udara kecil tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbondioksida antara paru-paru dan aliran darah. Jika si Kecil mengalami pneumonia maka alveoli mengalami peradangan yang memiliki cairan sehingga mengganggu fungsi paru-paru, sehingga menyebabkan masalah pernapasan. 

Bronkopneumonia merupakan bentuk pneumonia yang memengaruhi alveoli dan bronkus. Gejala bronkopneumonia pada anak bisa ringan dan berat hal ini tergantung jenis yang diderita si Kecil. Hal ini merupakan penyebab utama infeksi pada anak di bawah usia 5 tahun.  

Gejala Bronkopneumonia pada Anak

Gejala bronkopneumonia pada anak biasanya mirip dengan jenis pneumonia lainnya, gejala pada anak yang biasanya sering terjadi yaitu batuk. Gejala lainnya seperti denyut jantung yang cepat, kadar oksigen rendah dalam darah, memiliki tarikan otot saat bernapas, mudah rewel atau marah, nafsu makan yang menurun, demam, hidung tersumbat, dan sulit tidur. Jika memiliki gejala seperti diatas maka sebaiknya konsultasi dengan dokter anak. 

Artikel lainnya: Ketahui Alasan Berat Badan Anak Susah Naik! 

Penyebab dan Faktor Risiko 

Apa itu bronkopneumonia pada anak? Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, namun yang lebih berisiko pada usia renta. Penyebab utama penyakit ini biasanya terjadinya infeksi bakteri di paru-paru terutama pada Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae tipe b (Hib). 

Bukan hanya itu penyebab lainnya yaitu adanya infeksi virus dan jamur. Kuman biasanya masuk ke bronkus dan alveoli kemudian berkembang biak. Kemudian sistem imun tubuh akan mengirimkan sel darah putih untuk melawan kuman sehingga proses ini menimbulkan peradangan yang memicu demam, batuk, dan sesak napas. 

Faktor risiko bronkopneumonia pada anak usia 2 tahun kebawah, baru saja mengalami batuk dan pilek. Memiliki penyakit paru-paru jangka panjang seperti PPOK, fibrosis kistik, bronkiektasis, dan asma. 

Diagnosis Tenaga Medis

Hanya dokter yang bisa mendiagnosis bronkopneumonia pada anak, proses yang biasanya dilakukan yaitu:

  1. Pemeriksaan fisik, biasanya dokter akan menanyakan rasa sakit yang dialami si Kecil. 
  2. Kemudian dokter akan menggunakan stetoskop untuk mendengarkan suara napas si Kecil, apakah suara napas terdengar normal atau tidak. 
  3. Kemudian dokter akan memeriksa area dada, hal ini untuk menunjukan apakah ada infeksi di paru-paru atau tidak. 

Pemeriksaan tambahan yang mungkin dilakukan dokter yaitu:

  • Rontgen dada atau CT scan: Tes ini untuk membantu dokter untuk melihat bagian dada apakah ada tanda infeksi seperti bercak putih atau cairan. 
  • Tes darah: Tes ini digunakan untuk mendeteksi tanda infeksi, jika jumlah sel darah putih tidak normal maka ini merupakan tanda infeksi. 
  • Bronkoskopi: Prosedur ini menggunakan selang kecil yang lentur dilengkapi dengan lampu dan kamera untuk melihat kondisi paru-paru. 
  • Uji kultur dahak: Uji tes ini menggunakan dahak kemudian diperiksa ke laboratorium untuk mengetahui apakah ada infeksi. 
  • Pulse oximetry: Tes ini dilakukan dengan cara menggunakan alat penjepit kecil di jari tangan untuk mengukur kadar oksigen yang ada di dalam darah. 
  • Gas darah arteri: Tes ini digunakan untuk mengukur kadar oksigen dan karbon dioksida di dalam darah yang diambil dari pembuluh darah arteri. 

Artikel lainnya: Ketahui Kelainan Kongenital pada Bayi 

Cara Mengobati Bronkopneumonia

Apa itu bronkopneumonia pada anak? Pengobatan bronkopneumonia pada anak bisa dilakukan di rumah atau menggunakan perawatan medis lainnya tergantung dari tingkat keparahannya seperti:

Perawatan di Rumah

Jika si Kecil memiliki gejala ringan biasanya tidak perlu pengobatan khusus. Bronkopneumonia pada anak akan pulih dengan sendirinya dalam waktu dua minggu, namun jika penyebabnya terjadi karena adanya bakteri dan jamur maka dibutuhkan obat-obatan khusus. 

Perawatan Medis

Perawatan medis yang bisa dilakukan yaitu akan diberikan antibiotik oleh dokter kemudian tunggu hingga 3-5 hari setelah pengobatan. Habiskan obat agar infeksi tidak menyebar, jika penyebabnya mirip seperti virus flu maka berikan obat antivirus. 

Perawatan di Rumah Sakit 

Perawatan di rumah sakit bisa dilakukan jika si Kecil mengalami kesulitan bernapas, nyeri di bagian dada, memiliki tarikan napas sangat cepat, tekanan darah rendah, dan memiliki penyakit paru-paru kronis. Perawatan yang biasanya dilakukan di rumah sakit yaitu dengan antibiotik yang diberikan melalui cairan infus dan terapi oksigen. 

Artikel lainnya: Ketahui Bahaya dan Tanda-Tanda Tongue Tie pada Bayi 

Bronkopneumonia pada anak bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat. Jika anak menunjukkan gejala seperti demam, batuk, atau napas cepat, segera periksakan ke dokter. Dokter anak di KS Women and Children Clinic siap membantu dengan penanganan yang tepat dan profesional.

Penulis

Penulis

Tanggal

05/16/2025

Penulis

Penulis

Tanggal

05/16/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Tampon Itu Apa? Kenali Jenis, Cara Pakai, dan Keamanannya

Tampon Itu Apa? Kenali Jenis, Cara Pakai, dan Keamanannya

Tampon itu apa? Tampon adalah tabung kecil yang terbuat dari bahan penyerap yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menyerap darah menstruasi. Sebelum menggunakan tampon, sebaiknya Mom menggunakan aplikator dan pelumas agar pemasangan menjadi lebih mudah. Tampon menjadi...

read more
Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares