Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Busui, Berikut Cara Memperbanyak ASI untuk Mom yang Baru Melahirkan

cara memperbanyak asi

Setelah melakukan persalinan, hal yang menjadi fokus seorang Mom selanjutnya adalah pemberian ASI kepada bayi. Tidak sedikit Mom menyusui mencemaskan mengenai produksi ASI untuk si Kecil. Karena, ASI merupakan sumber makanan bayi baru lahir yang memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk menunjang tumbuh kembang si Kecil. Lalu, adakah cara yang bisa dilakukan untuk memperbanyak dan memperlancar ASI secara alami?  

Cara Memperbanyak dan Melancarkan ASI Secara Alami untuk Mom Baru Melahirkan

Simak informasi dibawah ini, 9 Cara Melancarkan ASI secara alami :

1. Inisiasi Menyusui Dini

Pada bayi baru lahir yang sehat, setelah bayi dibersihkan segera lakukan inisiasi menyusui dini selama minimal 30 menit. Proses ini sangat dianjurkan untuk mempercepat terjadinya rangsang puting susu sehingga hormon prolaktin dan oksitosin segera dapat bekerja untuk mempercepat pengeluaran ASI kolostrum yang sangat bermanfaat karena banyak mengandung zat perlindungan untuk tubuh bayi, selain itu bayi juga dapat segera belajar untuk menyusui di payudara Mom.

2. Rawat Gabung Mom dan Bayi

Cara memperbanyak ASI selanjutnya adalah pola rawat gabung antara Mom dan si Bayi. Pentingnya dilakukan rawat gabung juga merupakan kunci keberhasilan menyusui hingga 2 tahun. Dengan dilakukan rawat pemberian asi kepada bayi bisa lebih cepat tanpa terjadwal sehingga bayi dapat segera disusui jika sudah ingin menyusui serta dengan rawat gabung bonding Mom dan bayi lebih kuat karena bayi berada didekat Mom.

3. Menyusui Semau Bayi

Dikutip dari laman What to Expect, prinsip pemberian ASI adalah penyediaan dan permintaan (supply and demand). Begitu bayi lahir menyusui secara langsung di payudara semau bayi, akan ada impuls yang dikirim ke otak dari rangsang mulut bayi pada puting Mom untuk memicu keluarnya hormon prolaktin dan oksitosin yang berfungsi untuk memproduksi dan mengeluarkan ASI. Artinya semakin sering disusui payudara akan memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.

4. Perlekatan yang Optimal

Hal ini merupakan hal yang paling krusial untuk memenuhi kebutuhan ASI bayi, bayi mempunyai refleks menangkap, menghisap serta menelan. Perlu diperhatikan syarat-syarat perlekatan yang baik yaitu dagu harus menempel di payudara, sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi, kedua mulut bayi melipat keluar serta mulut bayi membuka lebar.

Perlekatan yang kurang optimal bisa menyebabkan masalah di Mom seperti puting lecet, hingga produksi asi yang menurun akibat pengosongan payudara yang kurang sempurna, hal ini juga dapat menimbulkan masalah di bayi seperti berat badan bayi yang kurang optimal kenaikannya.

5. Menyusui pada Kedua Payudara

Kedua payudara perlu disusui secara bergantian, jika dalam satu sesi menyusui payudara yang disusui terasa belum kosong boleh dilanjutkan kembali di sesi selanjutnya dengan payudara yang sama. Dengan menyusui pada kedua payudara, produksi ASI pada kedua payudara akan sama banyaknya sehingga kedua payudara bisa memenuhi kebutuhan bayi.

6. Istirahat yang Cukup

Walaupun pastinya sulit untuk istirahat yang cukup pada awal usia kelahiran bayi namun kelelahan juga bisa menjadi salah satu faktor pengeluaran ASI terhambat karena kelelahan dapat menghambat hormon oksitosin yang bisa menyebabkan pengeluaran ASI terhambat.

7. Manajemen Stres

Sama seperti kelelahan, stress juga bisa menjadi penghambat hormon oksitosin yang menyebabkan pengeluaran ASI terhambat sehingga produksinya bisa menurun. Sangat penting support system dalam menyusui harus kuat untuk mendukung dan membantu Mom dalam masa-masa menjadi new mom.

8. Makanan yang Bergizi Seimbang

Kebutuhan nutrisi yang seimbang sangat penting dalam menjaga kesehatan dan imunitas new mom. Tentunya Mom butuh tubuh yang sehat agar tetap dapat mengASIhi serta agar cepat recovery dari proses melahirkan. Untuk itu perlu diperhatikan asupan nutrisi yang memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak serta vitamin dan mineral.

9. Konsumsi Air yang Cukup

Kebutuhan cairan juga sangat penting untuk diperhatikan pada Mom menyusui agar Mom tidak dehidrasi dan kebutuhan menyusui terpenuhi untuk bayi. Disarankan meminum air sebanyak 3 liter sehari.

Itulah beberapa cara menambah produksi serta melancarkan ASI secara alami yang bisa Mom lakukan. Agar si Kecil tetap terjaga kebutuhan nutrisinya melalui ASI. Namun, jika beberapa cara di atas tidak juga berhasil mengatasi kurangnya produksi ASI atau Mom merasa khawatir akan produksi ASI yang kurang, Mom bisa melakukan konsultasi ke dokter.

Dokter akan mencari tahu penyebab ASI sedikit dan memberikan penanganan yang tepat sesuai kondisi Mom. Namun, apabila ternyata permasalahan dalam mengASIhi ada pada si Kecil. Mom bisa lakukan pemeriksaan kepada dokter anak di klinik Kehamilan Sehat terdekat Mom. Saat ini Kehamilan Sehat yang sudah ada pelayanan poli anak ada di KS Serpong, KS Karang Tengah, KS Prime Ceger, KS Prime Alam Sutera, KS Premvill, dan KS Palem Semi ya Mom.

Ditinjau Oleh : dr. Naskaya Suriadinata

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

08/01/2022

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

08/01/2022

2 Comments

  1. Info Persalinan

    Thank you so much min udah sharing tentang tips ini, pastinya akan membantu bunda-bunda yang sedang struggle dengan produksi ASI. Tetap tenang bun, semua akan aman terkendali.
    Sehat-sehat selalu ya.

    Reply

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Catat! Menu Buka Puasa Untuk Ibu Hamil

Catat! Menu Buka Puasa Untuk Ibu Hamil

Saat bulan Ramadhan, Mom yang sedang hamil perlu memperhatikan asupan nutrisi agar tetap sehat dan bertenaga selama menjalani puasa Berikut ini adalah beberapa pilihan menu buka puasa sehat untuk ibu hamil agar puasa tetap terjaga dan kehamilan berjalan dengan baik....

read more
Simak! Tanda-Tanda IUD Bermasalah

Simak! Tanda-Tanda IUD Bermasalah

Menggunakan alat kontrasepsi intrauterine device (IUD) adalah pilihan yang banyak diminati oleh Mom yang ingin mencegah kehamilan secara jangka panjang. Dengan efektivitas hingga 99%, IUD atau dikenal juga sebagai spiral ini dapat bertahan dalam tubuh hingga lima atau...

read more
Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares