Berat badan janin merupakan salah satu indikator terpenting dalam kehamilan yang perlu diperhatikan. Pasalnya, berat badan janin yang terlalu besar maupun terlalu rendah dapat menyebabkan komplikasi kehamilan. Bayi yang lahir dengan berat badan janin rendah rentan menderita penyakit atau terkena infeksi.
Dalam jangka panjang, anak yang terlahir dengan berat badan rendah juga berisiko mengalami keterlambatan perkembangan motorik atau kesulitan dalam belajar. Jika Mommil mengalami berat badan janin rendah, salah satu solusinya yaitu dengan mengonsumsi makanan penambah berat badan janin. Banyak pilihan makanan kaya akan nutrisi yang dapat Mommil konsumsi. Makanan yang Mommil konsumsi akan disalurkan ke si Kecil melalui plasenta sehingga dapat membantu berat badan janin menjadi naik. Yuk simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Berat Badan Janin Rendah?
Berat badan janin rendah atau dikenal dengan berat badan lahir rendah, dimana kondisi si bayi memiliki berat badan kurang dari 2.5 kilogram saat lahir. Penyebab-penyebab untuk kondisi ini juga beragam. Janin dengan berat badan lahir rendah biasanya ketika sudah lahir akan mengalami gangguan kesehatan hingga butuh perawatan ekstra. Ketika melihat dari fisik, nantinya bayi Mom akan lebih kurus dari bayi pada umumnya, lalu kepalanya akan terlihat tidak proporsional atau lebih besar. Pastikan berat badan janin Mom saat lahir tidak kurang dari 2.5 kg.
Penyebab Berat Badan Janin Rendah
Ada beberapa penyebab dari berat badan janin lahir rendah selain jangka waktu kehamilan. Umumnya, faktor dari berat badan janin rendah ialah dari kesehatan Mom selama kehamilan. Berikut penyebab berat badan janin rendah:
-
Berat badan Mommil
Penyebab pertama berat badan janin rendah ialah berat badan dari Mom sendiri. Mom biasanya akan makan berkali-kali lipat dari porsi biasanya agar janin tidak rendah. Berat badan yang normal naik sekitar 11-16 kg. Berat badan yang naik terlalu sedikit, akan risiko membuat janin lahir rendah.
-
Usia Mommil
Biasanya, berat badan janin rendah terjadi di usia Mom yang terbilang cukup muda, di kisaran 15-19 tahun. Di umur yang sangat muda, perkembangan panggul Mommil juga belum sempurna.
-
Jarak anak kedua dengan anak pertama
Saat Mom hamil anak kedua dan berdekatan dengan anak pertama biasanya berpotensi berat badan janin akan rendah. Karena nutrisi yang disimpan oleh tubuh Mom belum mencukupi untuk kehamilan selanjutnya. Ingat ya Mom, jarak ideal antara anak kedua dan pertama 2-4 tahun.
-
Kondisi kesehatan Mommil
Kondisi kesehatan Mommil dari mulai fisik juga berpengaruh dengan berat badan janin menjadi rendah. Masalah-masalah kesehatan yang sering dijumpai ialah: konsumsi alkohol dan merokok, riwayat keguguran dan juga anemia. Jika Mommil mengalami kesehatan seperti itu, dapat segera konsultasi ke dokter kandungan.
Inilah Makanan Penambah Berat Badan Janin
Jangan khawatir Mom, dengan terus mengonsumsi makanan penambah berat badan janin akan membuat calon buah hati sehat dengan berat yang normal. Untuk menghindari risiko berat badan janin lahir rendah, Mom wajib mengonsumsi makanan dibawah ini:
-
Susu
Konsumsi susu menjadi solusi bagi Mommil untuk meningkatkan berat badan janin. Kurang lebih, konsumsilah susu sekitar 200-500 ml per hari ya, Mom! Karena susu mengandung protein dan kalsium tinggi .
-
Keju
Keju juga dapat masuk pilihan Mom untuk penambah berat badan janin. Namun, untuk mengonsumsi keju, lebih baik pilih keju rendah lemak ya Mom. Karena untuk mendapat zat besi optimal bagi Mom dan janin.
-
Ubi jalar
Dalam ubi jalar, ada kandungan serat, kalium, vitamin C dan nutrisi lainnya. Antioksidan dalam ubi jalar dapat dikatakan cukup baik untuk menambah berat badan janin. Ubi jalar juga meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.
-
Telur
Telur makanan yang biasanya selalu tersedia di dapur Mom. Nah, konsumsi telur menjadi makanan penambah berat badan janin karena memiliki protein dan berbagai vitamin A dan D, serta mineral dan zat besi.
-
Alpukat
Alpukat memiliki kandungan lemak baik untuk mencukupi nutrisi Mommil. Buah hijau ini dapat menjadi makanan untuk penambah berat badan janin. Alpukat juga baik untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan menghasilkan kolesterol baik pada tubuh.
-
Kacang-kacangan
Kacang polong atau kacang-kacangan mengandung protein, vitamin B kompleks, asam folat dan mineral. Kandungan yang ada pada kacang ini baik untuk menambah berat badan janin karena memiliki serat juga didalamnya.
-
Sayuran Hijau
Brokoli, bayam, dan kangkung menjadi contoh sayuran hijau yang dapat Mommil konsumsi agar berat badan janin dan Mom bertambah. Karena di dalam sayuran hijau mengandung berbagai nutrisi seperti serat, vitamin A, kalium dan kalsium.
-
Cukupi kebutuhan air putih
Rutin konsumsi air putih dapat terhidrasi dan menjadi salah satu cara agar berat badan janin meningkat. Air putih yang cukup dapat mengantarkan nutrisi ke janin melalui darah. Kurang lebih, konsumsilah 8-12 gelas setiap hari ya Mom. Memantau kondisi janin selama kehamilan merupakan salah satu hal terpenting, termasuk memastikan berat badan janin sesuai dengan usia kehamilan. Maka dari itu Mom dianjurkan untuk rutin melakukan konsultasi bersama dengan Dokter Obgyn di Kehamilan Sehat
0 Comments