Salah satu momen penuh haru yang Mom rasakan semasa kehamilan adalah saat merasakan tendangan atau gerakan bayi dalam kandungan. Gerakan-gerakan kecil dari bayi membuat Mom terasa dekat dengan kehidupan di dalam tubuhnya.
Gerakan janin juga menjadi indikasi penting yang harus Mom perhatikan selama kehamilan. Karena kurangnya gerakan atau tendangan janin dapat menjadi tanda bahaya kehamilan.
Mungkin ada sebagian Mom yang tidak merasakan gerakan janin karena Mom aktif merokok atau obesitas. Hal itu dapat menjadi penyebab Mom kurang merasakan pergerakan janin.
Maka dari itu, saat hamil usahakan Mom dapat menghentikan kebiasaan merokok dan juga rajin jalan pagi agar merasakan pergerakan janin yang aktif. Bagaimana cara agar janin aktif bergerak? Temukan jawabannya dalam artikel ini ya Mom.
Kapan Gerakan Janin Terasa
Janin aktif bergerak termasuk indikator kesehatan bayi dalam kandungan. Sebagian besar, Mom akan merasakan gerakan janin dengan jelas saat memasuki usia 18-22 minggu atau di trimester kedua dan tiga. Gerakan janin yang Mom rasakan lebih ke tendangan, pukulan, dan sikut bayi.
Awal kehamilan, Mom lebih merasakan debaran dan kehadiran janin yang berada dalam kandungan. Janin aktif bergerak antara jam 9 malam dan 1 pagi saat Mom mencoba tidur. Biasanya ada Mom yang susah tidur karena merasakan pukulan-pukulan dari janin.
Bagaimana Normalnya Gerakan Janin?
Ketika memasuki gerakan normal pada janin, gerakan janin akan terasa saat makin bertambahnya usia kehamilan. Tendangan atau gerakan janin menjadi tanda bahwa bayi tumbuh dan berkembang dengan baik dan mulai merespon emosi yang rasakan oleh Mom.
Tiap kehamilan, gerakan janin berbeda-beda karena tergantung tingkat aktivitas bayi dalam kandungan dan juga ketebalan dinding perut. Tahapan janin aktif bergerak dimulai pada usia 16 atau 18 minggu. Di minggu itu, Mom biasanya tidak merasakan gerakan bayi dalam kandungan.
Sedangkan ketika masuk usia 20 minggu, Mom mulai merasakan tendangan ringan dengan bayi yang cegukan. Pada tiap minggunya, Mom pun akan merasa gerakan atau tendangan janin yang aktif dalam perut. Ketika memasuki trimester 3, gerakan bayi mulai melambat dengan gerakan siku yang membuat Mommil tidak nyaman.
Trik Agar Janin Aktif Bergerak dalam Perut
Cara agar janin aktif bergerak dapat Mom coba dengan cara mengajak bicara janin untuk melihat apakah ada respon dari dalam kandungan. Disarankan juga untuk mengonsumsi makanan manis dan minum air dingin, Mom boleh minta tolong ke ayah untuk membelikan banyak stok camilan manis untuk dikonsumi agar janin aktif bergerak. Sentuhan dan elusan perut dapat memancing janin untuk bergerak.
Mom dapat mencoba juga untuk membaringkan diri dengan posisi miring ke sisi kiri yang dapat memperlancar sirkulasi dan membuat janin aktif bergerak. Teruslah untuk mengajak bicara janin dan menceritakan kegiatan pada hari itu. Bisa saja janin mulai merespon dengan tendangan.
Kapan Harus Periksa ke Dokter
Ketika Mom sudah tidak dapat merasakan gerakan janin, disarankan untuk periksa ke dokter saat janin tidak aktif bergerak sebanyak 10 kali dalam kurun waktu 2 jam. Saat Mom mengalami kram perut, perdarahan dari vagina, demam dan susah napas, dan juga muntah sekaligus kejang.
Saat Mom merasakan tanda-tanda seperti yang disebutkan, jangan ragu lagi untuk datangi poli kandungan Kehamilan Sehat terdekat dari rumah Mom ya. Jika janin sudah lama tidak bergerak, Mom bisa mencoba dengan istirahat terlebih dahulu dan menghentikan semua aktivitas.
0 Comments