Banyak Mom & Ayah yang sering kali memberikan air putih untuk bayi dengan alasan agar bayi tidak dehidrasi. Padahal perlu Mom & Ayah tahu bahwa terdapat waktu tertentu untuk memberikan air putih untuk bayi, jika Mom memberikannya sebelum waktu diberikan dikhawatirkan bayi belum bisa menerimanya atau berbahaya untuk sistem pencernaan bayi.
Pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh Mom & Ayah yaitu bolehkah bayi minum air putih, nyatanya ada waktu tertentu untuk Mom & Ayah baru bisa memberikan air putih untuk bayi. Selain itu pula, Mom & Ayah harus mengetahui juga takaran dari air putih untuk bayi yang sesuai dan tidak akan membahayakan kondisi bayi.
Bolehkah Bayi Minum Air Putih?
Bayi memang diperbolehkan untuk diberikan kepada bayi, namun ada waktu tertentu untuk diberikannya. Selain itu pula, asupan yang dibutuhkan oleh bayi yang baru lahir yaitu ASI ataupun susu formula. Keduanya secara lengkap mengandung berbagai hal yang dibutuhkan oleh bayi, dan memang hanya ASI dan susu formula saja yang dibolehkan untuk diberi kepada bayi sampai waktu yang telah ditentukan. Hal ini dikarenakan bayi belum memiliki sistem pencernaan yang sempurna dan asupan yang bisa dikonsumsi hanyalah sesuatu yang cair ataupun lembut.
Lalu, Berapa Jumlah Air Putih untuk Bayi Konsumsi?
Mengenai jumlah air putih untuk bayi konsumsi sangatlah beragam, akan tetapi jumlah air putih berikut ini hanya disarankan untuk usia bayi diatas 6 bulan. Berikut jumlah air putih untuk bayi konsumsi sesuai umurnya :
- Bayi berusia 6 bulan ke atas disarankan mengonsumsi sekitar 60ml
- Bayi berusia 12 bulan ke atas diperbolehkan minum air putih sebanyak 450 ml per hari.
Penting untuk Mom & Ayah ketahui bahwa takaran air putih ini akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia pada bayi Mom & Ayah.
Kapan Waktu Terbaik Memberikan Air Putih untuk Bayi?
Sedangkan waktu terbaik untuk memberikan air putih untuk bayi yaitu ketika bayi Mom & Ayah berusia sekitar 6 bulan. Akan tetapi air putih yang diminum oleh bayi ini tidak bisa menggantikan posisi ASI ataupun susu formula yang diberikan, karena kandungan dari susu dan air putih sangatlah berbeda. Jadi pastikan ASI ataupun susu formula yang dikonsumsi oleh bayi tetap menjadi asupan utama hingga usia 12 bulan.
Setelah memasuki usia 12 bulan, Mom mulai bisa memberikan makanan padat untuk bayi dan memberikan air dalam cangkir saat makan untuk membantu nya dalam mengunyah makanan untuk bisa lebih mudah dicerna. Selain itu pula, pemberian air putih ketika makan bisa membantu bayi mencegah dari sembelit dan juga bertujuan untuk membuat bayi belajar untuk minum dari cangkir. Bayi di usia 12 bulan akan mulai meniru dan merekam setiap hal yang ada disekitarnya salah satunya yaitu saat Mom mengajarkan untuk minum dengan cangkir, hal ini juga membantu bayi dalam mengembangkan sistem motoriknya.
Pertanyaan mengenai bolehkan bayi minum air putih yang sering ditanyakan oleh Mom & Ayah kini terjawab. Bayi diperbolehkan untuk minum air putih selama waktu yang diberikan di atas 6 bulan, karena dikhawatirkan dapat mengganggu tumbuh kembang bayi. Jadi Mom & Ayah kini tidak perlu bertanya mengenai bolehkah bayi minum air putih, tapi cukup beri waktu dan takaran yang sesuai untuk bayi.
Jika Mom & Ayah masih merasa bingung tentang air putih untuk bayi, maka disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter anak agar tidak ada kesalahan informasi yang diterima oleh Mom & Ayah.
Memang, Apa Saja Bahaya Air Putih untuk Bayi?
Terdapat beberapa bahaya air putih untuk bayi jika Mom & Ayah memberikannya pada waktu yang tidak sesuai dan takaran yang salah. Berikut ini bahaya air putih untuk bayi :
1. Mengalami perut kembung
Bayi yang mengonsumsi air putih bisa saja mengalami perut kembung, hal ini dikarenakan sistem pencernaan pada bayi belumlah sempurna, sehingga cairan tidak dapat diserap tubuh dengan baik. Kemudian perlu Mom & Ayah ketahui juga bahwa bayi belum bisa menerima terlalu banyak asupan cairan.
2. Mengalami diare
Kebersihan air putih juga dipertanyakan dalam hal ini, jadi saat Mom & Ayah yang ingin memberikan susu formula pastikan air yang dimasak berada dalam suhu minimal 80 derajat celcius, kemudian Mom & Ayah bisa mendinginkannya lalu diberikan pada bayi. Penting untuk Mom & Ayah tahu bahwa air yang tidak bersih dapat memicu anak terkena diare.
3. Mengalami intoksikasi air (keracunan air)
Bahaya air putih untuk bayi lainnya yaitu bayi bisa mengalami keracunan air. Ini bisa terjadi karena menurunnya kadar garam dalam darah sehingga mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Mom bisa mengetahui apakah bayi mengalami keracunan atau tidak ketika berada dalam kondisi diare, muntah, serta tubuh membengkak.
4. Mengalami kekurangan gizi
Bayi juga berisiko kekurangan gizi, seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa Mom & Ayah tidak bisa menggantikan posisi ASI & susu formula dikarenakan kandungannya yang sangat berguna untuk tumbuh kembang bayi. Air putih akan membuat bayi menjadi lebih kenyang yang dapat mengakibatkan berkurangnya konsumsi ASI, jadi pastikan Mom & Ayah lebih mengutamakan ASI & susu formula dibandingkan air putih untuk bayi.
Jika Mom & Ayah menginginkan informasi lebih lanjut mengenai air putih untuk bayi maka disarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter anak. Mom & Ayah bisa melakukannya di Kehamilan Sehat dan bertemu langsung dengan dokter anak kami. Selain itu pula Mom, Ayah, dan bayi bisa menikmati berbagai fasilitas dan pelayanan di Kehamilan Sehat yang terbaik. Jadi tunggu apalagi Mom, yuk segera datang ke Kehamilan Sehat.
0 Comments
Trackbacks/Pingbacks