Pernahkah Mom sudah memasuki usia 20 minggu kehamilan atau lebih, namun tidak merasakan gerakan atau tendangan Janin di dalam kandungan? Kemungkinan Mom mengalami IUFD loh Mom.
Tapi ternyata, IUFD dengan keguguran nyaris dibilang mirip Mom. Karena sama-sama kehilangan Janin dalam kandungan. Jadi penting bagi Mom mengetahui ciri-ciri Janin mati dalam kandungan supaya mengetahui perbedaan dari IUFD dan keguguran.
Dalam artikel ini, kita akan sama-sama membahas perbedaan dari keguguran dan IUFD dan bagaimana cara Mom menghadapi kondisi seperti itu selama kehamilan.
Apa itu Keguguran?
Keguguran menjadi kematian yang terjadi pada Janin dan sering disebut dengan abortus atau miscarriage. Kematian ini terjadi mendadak sebelum kehamilan Mom masuk di 20 minggu.
Tak jarang keguguran ini terjadi di awal kehamilan di 6-12 hari setelah pembuahan. Tanda keguguran yang umum Mom ketahui ialah muncul darah dan juga rasa nyeri di bagian perut bawah atau disebut juga dengan perdarahan implantasi.
Banyak penelitian yang mengatakan bahwa 8-20% wanita disana mulai mengetahui dirinya keguguran sebelum masuk usia 20 minggu kehamilan. Sedangkan 80% telah terjadi sekitar 12 minggu pertama kehamilan. Mom perlu mengetahui penyebab terjadinya Janin mati dalam kandungan sebelum usia 20 minggu kehamilan tersebut.
Penyebab Keguguran
Berikut penyebab keguguran yang dapat Mom ketahui:
– Adanya kelainan kromosom pada Janin
– Usia Mom yang lebih dari 35 tahun
– Adanya gangguan hormon seperti PCOS
– Infeksi penyakit seperti toksoplasmosis (terpapar virus dari kotoran hewan)
– Mom mungkin merokok selama kehamilan
– Adanya riwayat hamil ektopik atau hamil di luar kandungan
– Berat badan yang tidak normal
– Mengonsumsi kafein berlebih
– Pernah keguguran di kehamilan sebelumnya sebanyak 2-3 kali
Itu tadi beberapa kondisi Mom yang mungkin menjadi penyebab terjadinya keguguran yaitu sebelum usia kehamilan 20 minggu. Jadi Mom juga perlu berhati-hati ya dalam menjaga pola hidup.
Gejala Keguguran
Ada 3 gejala keguguran yang bisa Mom ketahui ya. Berikut gejalanya:
1. Abortus Komplet
Dalam kondisi ini, semua jaringan Janin akan keluar dari dalam rahim Mom. Ini dia beberapa gejala untuk abortus komplet:
– Perdarahan di vagina
– Seluruh jaringan Janin keluar dari rahim
– Terbuka lebarnya mulut rahim
– Nyeri yang seperti sedang melahirkan
2. Abortus Insipiens
Kondisi ini bentuk Janin yang masih utuh namun tidak bisa dihindari karena mulut rahim yang sudah terbuka lebar. Gejala dari abortus insipiens:
– Terjadinya perdarahan saat hamil
– Terbukanya jalan lahir
– Timbul rasa nyeri atau kram perut
3. Abortus Inkomplet
Dalam kondisi ini, sebagian Janin keluar dari dalam rahim Mom. Berbeda dengan abortus inkomplet, karena gejala yang dirasakan pun juga berbeda.
– Terjadi perdarahan yang banyak
– Kram perut
– Keluar plasenta atau bagian tubuh lainnya dari rahim
Biasanya kondisi ini akan meninggalkan beberapa sisa jaringan Janin. Jadi perlu dibersihkan dengan proses kuretase.
Apa Itu IUFD?
Penjelasan yang didapati dari arti IUFD adalah, Janin mati dalam kandungan saat usia kehamilan berada di 20 minggu dengan berat kurang lebih 350 gram.Dikutip dari hasil riset NCBI, secara global kurang dari 5 persen janin yang mati dalam kandungan masuk ke dalam penyebab kematian nomor 5 di seluruh dunia.
Kata lain dari IUFD adalah Intrauterine fetal death ini yang akan langsung di diagnosis oleh dokter saat usia kehamilan sekitar 20-37 minggu atau saat Janin Mom memiliki bobot lebih dari 350 gram. Penyebab dari IUFD adalah mulai dari terkena tekanan darah tinggi, diabetes, infeksi lewat kotoran hewan, atau adanya kelainan bawaan dan genetik. Kondisi IUFD menjadi peristiwa yang akan terjadi.
IUFD ini sendiri ada beberapa bagian lain yang disesuaikan dengan waktunya. Berdasarkan usia kehamilannya, IUFD adalah:
Early IUFD atau kematian Janin dalam kandungan yang terjadi di usia kehamilan sekitar 20-27 minggu.
Late IUFD atau kematian Janin dalam kandungan yang terjadi di usia kehamilan sekitar 28-36 minggu.
Aterm IUFD atau kematian Janin dalam kandungan yang terjadi di usia kehamilan sekitar 37 minggu atau lebih.
Ciri Ciri Janin Mati dalam Kandungan?
Ciri ciri janin mati dalam kandungan bisa Mom ketahui saat mulai munculnya darah lewat vagina, merasakan nyeri dan juga kram perut, detak jantung dan gerakan janin yang tidak terdeteksi saat pemeriksaan USG. Jadi saat Mom mengalami tanda ciri-ciri janin mati dalam kandungan berikut Mom segera melakukan arahan dari dokter kandungan Mom ya. Karena jika tidak segera diatasi, makin berbahaya untuk Mom nya.
Bagaimana Cara Mencegah dan Penanganannya?
Setelah Mom mengetahui penyebab dan perbedaan dari keguguran dan IUFD adalah lewati usia kehamilan, Kini Mom perlu mencegah kematian janin dalam kandungan tersebut. Meski kejadian seperti itu tidak terduga, cara yang bisa Mom lakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko terjadinya keguguran dan IUFD adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan dengan dokter kandungan di Kehamilan Sehat terdekat dari rumah Mom. Lalu Mom juga bisa mengonsumsi lebih lagi makanan yang sehat dan aman bagi Mom dan janin.
0 Comments