Saat bayi baru lahir, tak jarang para orang tua baru memberikan perawatan pada bayi lebih ekstra bukan? Salah satunya ialah pemakaian gurita pada bayi sendiri. Mungkin di pikiran para orang tua baru ini dalam memakaikan gurita bayi berpikir bisa membuat perut bayi tampak besar.
Namun nyatanya saat Mom terpikirkan untuk memakaikan gurita pada si Kecil, hal itu malah membahayakan Mom loh. Nantinya si Kecil akan kesusahan untuk bernapas jika terlalu kencang dalam pemakaian gurita pada si Kecil.
Jadi Mom perlu mengetahui terlebih dahulu apakah gurita diperbolehkan untuk si Kecil atau malah membahayakannya. Jika memang berbahaya, nantinya akan dibahas lebih alasan gurita bayi ini menjadi bahaya untuk dipakaikan ke si Kecil.
Bahayakah Pemakaian Gurita Bayi untuk Si Kecil?
Dikutip dari laman website IDAI sendiri mengatakan bahwa pemakaian gurita untuk si Kecil tidak dianjurkan loh Mom. Mulai dari pemakaian gurita hingga bedong bayi ternyata berbahaya Mom. Di awal jika memakai bedong pada bayi terlalu kencang, itu akan membatasi ruang gerak bayi dan ditakutkan mengalami kematian mendadak atau SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).
Sedangkan untuk pemakaian gurita, hal itu akan membuat si Kecil jadi lebih sering bernapas dengan otot-otot perut dan bernapasnya yang lebih cepat. Pemakaian gurita pada bayi diyakini bisa membuat perut bayi mengecil, mencegahnya masuk angin, dan juga mencegah pusar bodong. Sebenarnya memakaikan gurita pada si Kecil ini tidak ada manfaatnya juga Mom. Jadi tidak perlu untuk memakaikan si Kecil gurita lagi ya Mom. Pemakaian gurita dapat berisiko jika Mom tetap mencoba gunakan gurita lalu diikatkan begitu kencang pada bayi. Sehingga gurita tersebut bisa membuat si Kecil sulit untuk bernapas. Bahaya lainnya dalam pemakaian gurita ini memungkinkan gumoh atau muntah bayi ini lebih meningkat karena ada tekanan masuk ke lambung dan balik lagi ke kerongkongan sehingga keluar dari mulutnya. Selain itu, si Kecil akan sulit bernapas.
Seperti yang diberitahu di atas, sistem pernapasan bayi ini masih proses berkembangan jadi ia masih menggunakan otot-otot perutnya untuk bernapas. Jadi sangat memungkinkan untuk si Kecil batuk dan kesulitan bernapas hingga kulitnya pucat Mom. Jadi Mom perlu berhati-hati juga jika tetap ingin memakaikan gurita pada si Kecil.
Penyebab Perut Bayi Buncit
Kemungkinan hal yang ditakutkan Mom sehingga memakaikan gurita bayi ini ialah perut bayi yang membuncit dan ditakutkan kondisi perut buncit tersebut berbahaya. Sebenarnya kondisi perut buncit pada bayi baru lahir normal terjadi, seiring bertambahnya usia si Kecil nantinya kondisi tersebut akan merata dengan sendirinya. Jadi Mom perlu mengetahui lagi apa saja yang menyebabkan perut bayi buncit:
1. Kemungkinan perutnya kembung
Bayi mungkin saja kembung loh Mom. Alasannya karena terlalu menelan banyak udara saat menangis dan menyusu. Akhirnya ususnya belum ada produksi bakteri baik untuk mencerna makanan. Jadi disarankan untuk bersendawa setelah menyusui.
2. Bayi kolik
Kondisi kolik ini semakin parah saat memasuki usia 4-6 minggu dan menjadi perut membuncit di usia 1 bulan. Kondisi ini tidak berbahaya Mom, jadi bisa tenang saja.
3. Bayi kekenyangan
Bayi mungkin kekenyangan saat menyusu dan itulah penyebab perut bayi membesar. Biasanya kondisi perut membuncit ini akan kembali mengempis setelah si Kecil buang air kecil dan buang air besar.
Kembali lagi pada gurita bayi ini, dokter anak sendiri tidak menyarankan dalam pemakaian gurita pada bayi loh Mom. Selain tidak ada manfaat apapun, memakaikan gurita pada si Kecil ini justru dapat membahayakan bayi karena bisa mengganggu sistem pernapasan bayi, terlebih organ pernapasan bayi yang masih berkembang atau belum optimal. Konsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak di Kehamilan Sehat mengenai perkembangan anak, kesehatan anak hingga hal-hal yang membuat Mom ragu ya Mom.
0 Comments