Kondom adalah alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan dan mengurangi infeksi menular seksual. Kondom biasanya dipasang pada penis sebelum melakukan hubungan seksual. Apa itu fungsi kondom? Untuk melindungi diri dari penyakit menular seksual seperti HIV dan herpes.
Apa Itu Kondom?
Kondom adalah kantung atau lapisan tipis yang longgar untuk melindungi dari penyakit menular seksual. Apa itu fungsi kondom? Kondom juga digunakan sebagai alat kontrasepsi yang mencegah kehamilan dengan mencegah air mani masuk ke vagina dan membuahi sel telur.
Apa itu Fungsi kondom yang lain? Untuk melindungi diri terhadap IMS yang dapat menyebar melalui kontak kulit diantaranya yaitu sifilis, herpes genital dan human papillomavirus (HPV). JIka menggunakan kondom dengan benar maka dapat melindungi kehamilan yang tidak direncanakan.
Artikel lainnya: Klamidia Bisa Menyerang Tanpa Gejala, Waspadai Bahayanya!
Efektivitas Kondom
Bila Ayah menggunakan kondom dengan baik dan benar maka fungsi kondom dapat bekerja dengan efektif. Selain itu, fungsi kondom dapat mengurangi penularan virus HIV hingga 71%-80%, fungsi kondom lainnya juga untuk mencegah kehamilan.
Ukuran kondom sangat bervariasi dari ukuran kecil hingga ekstra besar. Ayah cermat dalam memilih kondom yang pas, kondom yang longgar akan memberikan rasa tidak nyaman dan dapat mengurangi efektivitas kondom. Penggunaan kondom yang salah meliputi, memakai kondom setelah penis menyentuh vagina dan kondom robek atau lepas saat berhubungan intim.
Siapa yang Menggunakan Kondom?
Semua pria boleh menggunakan kondom, biasanya kondom terbuat dari lateks, namun jika Ayah punya alergi dengan kandungan tersebut maka gunakan dengan kandungan non lateks. Jangan gunakan kondom jika Ayah memiliki alergi terhadap lateks dan menggunakan obat antijamur di area anus, vulva, vagina, atau pada penis.
Kandungan di Dalam Kondom
Apa itu fungsi kondom? Digunakan untuk melindungi infeksi menular seksual. Semua orang berpendapat bahwa kondom berbahan dasar karet, hal ini terjadi karena sebagian besar kondom terbuat dari lateks.
Beberapa orang yang memiliki alergi terhadap lateks maka akan menyebabkan ruam kulit, gatal-gatal, dan masalah lainnya. Jangan gunakan kondom yang berbahan dasar lateks atau Mom yang memiliki alergi lateks, cara lain yang dapat dilakukan yaitu:
- Kondom internal yang biasanya digunakan pada wanita, memiliki bahan sintetis non-lateks biasanya disebut nitril.
- Kondom eksternal yang digunakan pria biasanya terbuat dari poliuretan, bahan ini merupakan sejenis plastik.
- Kondom kulit alami, jenis kondom ini dapat mencegah kehamilan namun tidak dapat mencegah Penyakit menular seksual.
Perbedaan Kondom dengan Pelumas dan Tidak
Kondom yang memiliki kandungan pelumas di dalamnya maka dapat membantu mengurangi gesekan saat berhubungan intim. Gesekan yang terjadi dapat meningkatkan risiko kondom robek. Beberapa jenis kondom dilapisi dengan kandungan spermisida, zat ini berfungsi untuk memperlambat sperma untuk mencapai sel telur.
Kondom tanpa pelumas, tidak memiliki pelumas di dalamnya. Jika Ayah menggunakan kondom lateks maka pilih pelumas yang berbahan dasar air. Dengan pelumas yang berbahan dasar air maka akan membuat karet lateks lebih lemah sehingga menyebabkan robek hingga bocor.
Cara Menggunakan Kondom
Penting untuk diketahui bahwa penggunaan kondom sebaiknya digunakan sebelum berhubungan seksual, berikut langkah yang harus diperhatikan:
- Pastikan penis ereksi.
- Buka bungkus kondom dengan hati-hati sehingga kondom tidak rusak, jangan buka kondom dengan gigi untuk menghindari kondom robek.
- Pegang ujung kondom, hal ini dilakukan untuk mengeluarkan udara pada kondom.
- Gulung kondom hingga mencapai kepala penis, jika kondom tidak tergulung dengan baik maka pemasangannya salah. Buang dan gunakan yang baru.
- Biarkan kondom terpasang sampai selesai berhubungan intim, perlu diingat ketika selesai berhubungan intim maka pegang bagian bawah kondom saat menariknya keluar agar kondom tidak lepas dari penis.
- Buang kondom yang telah digunakan.
Kini Ayah sudah mengetahui pemakaian kondom, pastikan untuk mengikuti arahan di atas agar fungsi kondom dapat bekerja dengan baik.
4 Jenis Kondom
Kondom memiliki jenis yang beragam, gunakan satu jenis kondom saat berhubungan intim. Menggunakan lebih dari satu jenis kondom maka akan mengurangi fungsi kondom sebenarnya seperti robek. Jenis kondom yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Eksternal
Kondom ini digunakan untuk Ayah, fungsi kondom ini yaitu untuk menampung cairan ejakulasi.
2. Kondom Internal
Kondom ini digunakan untuk Mom, fungsi kondom internal yaitu untuk mencegah sperma masuk ke dalam rahim. Kondom ini berbentuk cincin dan memiliki tekstur yang lembut dan lentur. Kondom internal dipasang di luar vagina sehingga mudah untuk dilepaskan. Fungsi kondom internal tidak seefektif kondom eksternal pada pria dalam mencegah terjadinya penyakit menular seksual.
3. Bendungan Gigi
Apa itu fungsi kondom bendungan gigi? Dapat mengurangi risiko penyakit menular seksual. Kondom bendungan gigi memiliki lembaran lateks atau poliuretan tipis sebagai penghalang antara mulut dan mulut.
4. Kondom Jari
Apa itu Fungsi kondom jari? Untuk melindungi jari yang melakukan penetrasi, penggunaan kondom jari ini memiliki risiko rendah dan tidak dapat menimbulkan risiko hamil.
Kini Ayah sudah mengetahui jenis kondom dan fungsi kondom. Pilih kondom sesuai kebutuhan untuk mencegah penyakit menular seksual dan mencegah kehamilan. Konsultasi ke dokter kandungan di KS Women and Children Clinic untuk mengetahui tindakan selanjutnya.
0 Comments