Bayi yang baru lahir sering kali memiliki bentuk kepala bayi normal yang belum terbentuk sempurna dan terlihat agak aneh. Bahkan setelah beberapa minggu, kepala bayi bisa tampak rata di beberapa bagian.
Tapi, Mom tidak perlu khawatir, perubahan bentuk kepala bayi normal ini adalah hal yang wajar. Biasanya, bentuk kepala si Kecil akan membaik dengan sendirinya seiring waktu. Namun, pada beberapa kasus, bayi mungkin memerlukan sedikit bantuan agar bentuk kepala bayi normal bisa terbentuk kembali dengan baik.
Artikel lainnya: Prolaps Tali Pusat Bisa Terjadi Saat Persalinan, Ini Tandanya!
Mengapa Bentuk Kepala Bayi Berubah?
Kepala bayi baru lahir memiliki bentuk yang berubah, namun penting untuk memahami bagaimana proses ini bisa mempengaruhi terbentuknya bentuk kepala bayi normal. Perubahan ini dapat terjadi karena proses kelahiran, posisi tidur, dan masalah kelahiran. Berikut penjelasannya:
1. Proses Kelahiran
Bentuk kepala bayi dapat berubah karena proses persalinan yang dialami Mommil. Kepala bayi sangat lentur dan mudah berubah bentuk agar dapat melewati jalan lahir. Meskipun terlihat tidak simetris, bentuk kepala bayi normal biasanya akan kembali perlahan seiring waktu setelah kelahiran.
Tulang kepala bayi belum menyatu sepenuhnya dan masih terhubung oleh area lunak yang disebut ubun-ubun. Jika bayi lahir secara normal, bentuk kepala bisa menjadi peyang atau lonjong karena tertekan selama persalinan. Namun, bentuk kepala bayi normal biasanya akan kembali perlahan seiring waktu setelah kelahiran.
Namun Mom tenang saja, kondisi ini hanya bersifat sementara. Maka dari itu, penting untuk mengetahui penyebab terjadinya perubahan bentuk kepala saat lahir agar bentuk kepala bayi normal dapat tercapai kembali, seperti berikut ini:
- Persalinan dengan alat bantu seperti vakum, akan menimbulkan benjolan di kepala.
- Persalinan dengan forceps, dapat menyebabkan sisi kepala seperti terjepit.
- Benjolan dan pembengkakan, yang terjadi biasanya memiliki benjolan kecil yang berisi cairan dan akan hilang dalam waktu 1-2 minggu.
2. Perubahan Bentuk Kepala Karena Posisi
Tidur terlentang aman untuk bayi, tapi bisa membuat kepala tampak rata di belakang atau samping. Kondisi ini disebut positional plagiocephaly dan sering terjadi pada usia 1-2 bulan. Agar bentuk kepala bayi normal, pastikan posisi tidur dan bermainnya bervariasi.
3. Masalah Lahir yang Serius
Tulang kepala bayi biasanya akan menutup sempurna pada usia 2 tahun, dan ini penting untuk memastikan bentuk kepala bayi normal serta mendukung pertumbuhan otak si Kecil. Namun, ada kondisi yang disebut craniosynostosis, yaitu saat tulang kepala bayi menutup terlalu cepat sebelum otaknya berkembang dengan optimal.
Kondisi ini dapat menimbulkan masalah serius seperti kejang, gangguan penglihatan, dan kerusakan otak. Perubahan bentuk kepala bayi normal dapat terganggu, seperti kepala yang menjadi panjang dan sempit, dahi yang tampak rata di satu sisi, kepala yang lebar, atau kepala yang rata di bagian belakang.
Artikel lainnya: Apa Itu CPD? Kenali Masalah Panggul Sempit Saat Melahirkan
Cara Mengetahui Bentuk Kepala Bayi
Mengenali bentuk kepala bayi normal perlu diketahui dari usia dini, hal ini untuk membentuk kepala menjadi bulat, ketahui cara mengenali bentuk kepala bayi di bawah ini:
Periksa Bagian Atas
Letakkan bayi di pangkuan lalu lihat dari atas untuk mengamati bentuk kepala bayi normal. Perhatikan apakah ada bagian kepala yang tampak rata di satu sisi atau di bagian belakang.
Tanda yang perlu diperhatikan yaitu kepala bayi tampak rata di satu sisi, bentuk kepala menyerupai trapesium atau jajar genjang, serta posisi telinga kiri dan kanan yang tidak sejajar. Selain itu, kepala bayi bisa tampak lebih panjang dan bagian belakangnya terlihat rata dan tidak bulat, yang menandakan bentuk kepala bayi tidak normal
Periksa dari Samping
Mom dapat melihat bentuk kepala bayi normal dari samping. Kepala bayi yang normal biasanya berbentuk bulat di bagian belakang dan kedua sisi kepala tampak seimbang. Namun, jika salah satu sisi kepala tampak lebih melengkung dari sisi lainnya, bagian belakang kepala terlihat rata, miring ke depan, dan tampak lebih tinggi, maka ini bisa menjadi tanda bentuk kepala bayi tidak normal.
Cek Posisi Telinga
Cek posisi telinga kiri dan kanan, apakah terlihat sejajar? Cara melakukannya yaitu dengan menggendong bayi dengan posisi tegak, kemudian letakan jari telunjuk di lubang telinga kiri dan kanan. Langkah selanjutnya pastikan melihat dari atas kepala bayi secara lurus dan perhatikan posisi kedua jari sejajar atau tidak.
Cek Bagian Depan Kepala
Wajah si Kecil terlihat setiap hari sehingga perubahan kecil yang terjadi sulit untuk dideteksi. Maka dari itu posisikan bayi menghadap cermin hal ini untuk mempermudah melihat sisi wajah.
Hal yang perlu diperhatikan yaitu salah satu mata terlihat kecil dan pipi lebih besar sebelah. Memiliki kepala yang tidak rata dan ada kemiringan, dan posisi mata yang tidak sejajar dan mulut tampak miring.
Artikel lainnya: Jangan Abaikan, Retensi Urin adalah Ancaman Nyata bagi Ibu Hamil!
Tanda yang Perlu Diwaspadai
Pastikan si Kecil menjalani pemeriksaan secara rutin, hal ini untuk memastikan tidak ada masalah serius yang memengaruhi bentuk kepala. Perubahan bentuk kepala bayi terjadi karena tekanan yang berlebihan di dalam kepala sehingga sangat berbahaya bagi perkembangan otak bayi. Tanda yang perlu diwaspadai yaitu:
- Bentuk kepala bayi yang tidak normal selama 2 minggu setelah lahir.
- Adanya benjolan dan terjadinya pembengkakan di kepala bayi.
- Ubun-ubun bayi terlihat cekung.
- Tepi tulang kepala keras dan menonjol.
- Memiliki dahi yang berbeda.
Jika memiliki tanda berikut maka segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Memahami tanda-tanda bentuk kepala bayi yang normal penting agar orang tua bisa segera bertindak jika ada kelainan. Jika Anda menemukan bentuk kepala bayi tidak wajar, segera konsultasikan ke dokter anak. Dokter anak di KS Women and Children Clinic siap membantu memeriksa dan memantau tumbuh kembang si Kecil dengan tepat dan profesional.
0 Comments