Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Bronkiolitis Anak Bisa Menjadi Gawat? Simak Tanda Bahayanya!

bronkiolitis​

Bronkitis adalah infeksi yang terjadi di paru-paru bayi dan anak kecil, sehingga penyakit ini membuat saluran udara semakin mengecil hal ini disebut sebagai bronkiolus. Bronkiolus menjadi bengkak, meradang, dan dipenuhi lendir sehingga si Kecil jadi sulit bernapas. Gejala yang dimiliki pada bronkitis mirip dengan flu biasa seperti batuk dan pilek kemudian dalam beberapa hari kondisi ini dapat memburuk. 

Artikel lainnya: Croup adalah Infeksi Virus, Bukan Batuk Biasa pada Anak! 

Apa Itu Bronkitis?

Bronkitis anak merupakan infeksi virus yang menyerang anak-anak di bawah usia 2 tahun. Infeksi ini dapat membuat saluran udara mengecil di bagian paru-paru, sehingga anak akan kesulitan dalam bernapas. Jika si Kecil mengalami bronkitis maka akan menimbulkan gejala seperti flu, batuk dan pilek kemudian disertai dengan napas yang bunyi. 

Bronkitis anak sering terjadi pada musim hujan dan tidak menimbulkan bahaya, namun bisa menjadi masalah yang serius. Maka dari itu penting untuk memantau kondisi si Kecil dan segera konsultasi jika gejala semakin parah.

disc 10% pasien baru ks

Gejala Bronkitis yang Perlu Diketahui

Bronkitis anak ditandai dengan gejala ringan yang mirip dengan flu, namun jika gejalanya tidak ditangani dengan tepat maka akan lebih parah. Berikut gejala yang perlu diperhatikan:

Gejala Ringan: 

  • Hidung berair atau terjadinya penyumbatan pada hidung. 
  • Si Kecil mengalami batuk. 
  • Demam ringan. 
  • Memiliki napas yang bunyi seperti siulan. 
  • Anak tidak memiliki nafsu makan atau menyusu karena dada terasa sesak. 

Gejala Berat:

  • Napas menjadi sangat cepat. 
  • Memiliki tarikan di dada atau leher saat bernapas. 
  • Lubang hidung yang menjadi lebar saat menarik napas. 
  • Berhenti bernapas sejenak pada bayi. 

Artikel lainnya: Gejala Asma pada Anak yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini! 

Tanda Bronkitis Semakin Parah

Orang tua harus memantau kondisi si Kecil secara teratur, jika memiliki tanda seperti ini maka harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut, berikut tanda bronkitis anak semakin parah:

  • Si Kecil memiliki tanda dehidrasi. 
  • Memiliki demam yang tidak kunjung sembuh. 
  • Si Kecil memiliki kulit yang terlihat kebiruan atau keabu-abuan terutama pada area bibir dan kuku, tanda tersebut merupakan tanda si Kecil kekurangan oksigen. 
  • Anak terlihat lemas dan ngantuk secara terus-menerus. 
  • Anak memiliki napas yang bunyi dan berat.  

Cara Menangani Bronkitis

Mom tidak perlu khawatir menangani bronkitis pada bayi karena si Kecil dapat sembuh tanpa pengobatan khusus. Pengobatan lebih fokus untuk meringankan gejala agar si Kecil terasa nyaman, maka dari itu ketahui pengobatannya:

  • Obat meredakan demam, Mom dapat memberikan parasetamol pada si Kecil karena hal ini dapat mengurangi demam. 
  • Obat anti virus dapat diberikan jika si Kecil mengalami bronkitis, namun gunakan sesuai dengan anjuran dokter. 
  • Antibiotik tidak perlu diberikan karena infeksi yang terjadi karena virus bukan bakteri. 

Merawat si Kecil di Rumah

Jika si Kecil memiliki gejala yang ringan maka si Kecil dapat dirawat di rumah dengan beberapa langkah seperti ini:

  • Biarkan si Kecil beristirahat yang cukup agar tubuhnya cepat pulih. 
  • Jika si Kecil kehilangan nafsu makan maka berikan dalam porsi yang kecil namun sering. 
  • Pastikan kebutuhan cairan si Kecil tercukupi. 
  • Gunakan pelembab udara agar udara menjadi lembap dan membantu mengencerkan lendir pada saluran pernapasan. 
  • Bersihkan hidung si Kecil dengan air garam dan alat penyedot lendir jika hidung tersumbat. 
  • Berikan obat pereda demam sesuai petunjuk dokter. 

Artikel lainnya: Cara Mencegah Hipotermia pada Anak Saat Cuaca Dingin 

Apakah Bronkitis Dapat Dicegah?

Bronkitis anak terjadi karena virus yang menular maka ada beberapa langkah penting untuk mencegah penularannya seperti: 

1. Mencuci Tangan 

Cuci tangan dalam 20 detik sebelum menyentuh bayi, setelah batuk, bersin atau menyentuh wajah, dan setelah keluar dari rumah. Jika berada di luar rumah maka bawa hand sanitizer dengan kandungan minimal 60% alkohol. 

2. Gunakan Masker Jika Sakit

Jika Mom atau Ayah sedang tidak sehat maka gunakan masker saat berada di dekat anak, hal ini untuk mencegah virus menular. Untuk jaga-jaga maka hindari menyentuh si Kecil yang sedang sakit. 

3. Jaga Kebersihan Rumah

Bersihkan mainan si Kecil secara teratur setelah anak bermain karena virus dapat menempel di mainan si Kecil. Kemudian jangan berbagi gelas atau alat makan dengan orang yang sakit. 

4. Tutup Mulut saat Batuk dan Bersin

Gunakan tisu untuk menutup mulut saat batuk dan bersin, kemudian cuci tangan dan buang tisu setelah digunakan. Jika tidak ada tisu maka ajarkan si Kecil untuk batuk dan bersin dengan siku bukan ke tangan. 

5. Lakukan Vaksin

Virus yang menyebabkan bronkitis pada si Kecil dapat dicegah dengan dua jenis imunisasi yaitu suntikan nirsevimab dan palivizumab. Vaksin dengan jenis nirsevimab dapat disuntikan satu kali sebelum atau selama musim RSV. 

Vaksin ini diberikan pada bayi di bawah usia 8-19 bulan, vaksin dapat diberikan jika si Kecil lahir dalam keadaan prematur dengan masalah paru-paru. Vaksin palivizumab diberikan pada si Kecil selama musim RSV dan anak yang sehat tidak diberikan vaksin ini. 

Bronkiolitis bisa memburuk jika tidak ditangani dengan tepat. Jika anak menunjukkan tanda bahaya, segera konsultasikan ke dokter. Dokter anak di KS Women and Children Clinic siap membantu memberikan penanganan terbaik untuk si Kecil.

Penulis

Penulis

Tanggal

07/09/2025

Penulis

Penulis

Tanggal

07/09/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares