Menjaga kadar gula darah normal Ibu hamil selama kehamilan sangat penting untuk mencegah diabetes gestasional, yaitu kondisi diabetes yang hanya terjadi saat hamil. Tapi tenang, Mom tidak perlu khawatir karena sekarang sudah ada alat Remote Patient Monitoring (RPM) yang bisa membantu Mom memantau kadar gula darah sendiri di rumah. Di artikel ini, kita akan bahas pentingnya perawatan selama kehamilan dan kenapa menjaga gula darah itu perlu.
Artikel lainnya: Bahaya Diabetes pada Ibu Hamil dan Cara Pencegahannya
Berapa Kadar Gula Darah Normal Ibu Hamil?
Untuk menjaga kehamilan tetap sehat, penting bagi Mommil untuk mengetahui kisaran gula darah normal Ibu hamil. Baik Mom yang mengalami diabetes sebelum hamil atau tidak, kadar gula darah tetap harus dijaga dalam batas yang normal. Berikut kisaran gula darah normal yang perlu diketahui:
- Sebelum makan kadar gula normal kurang dari 5 mmol/L.
- Satu jam setelah makan kadar gula darah kurang dari 7,4 mmol/L.
- Dua jam setelah makan kadar gula darah kurang dari 6,7 mmol/L.
Perlu diketahui bahwa setiap Ibu hamil memiliki target gula darah normal Ibu hamil yang berbeda-beda. Maka dari itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan guna mengetahui angka gula darah normal yang paling sesuai dengan kondisi Mommil.
Kapan Harus Waspada?
Gula darah tinggi selama kehamilan dikenal dengan diabetes gestasional, gejala yang terjadi belum diketahui secara pasti. Kebanyakan Ibu hamil baru mengalaminya setelah menjalani tes gula darah saat pemeriksaan kehamilan secara rutin. Namun, jika kadar gula darah terlalu tinggi atau tidak sesuai dengan gula darah normal Ibu hamil, maka akan timbul gejala seperti ini, dan Mommil harus waspada. Berikut penjelasannya:
- Mommil akan merasa haus.
- Sering buang air kecil.
- Mulut Mommil terasa kering.
- Mommil terasa lebih cepat lelah.
- Memiliki penglihatan agak buram.
- Gatal di area kewanitaan atau muncul sariawan.
Gejala diatas dapat terjadi secara normal saat hamil, maka dari itu gejala di atas belum tentu tanda diabetes gestasional. Jika Mommil merasa khawatir maka sebaiknya konsultasi dengan dokter kandungan.
Pemeriksaan Gula Darah Selama Hamil
Pemeriksaan gula darah selama hamil dapat dilakukan dengan cara seperti di bawah ini untuk mengetahui apakah kadar gula berada dalam batas gula darah normal Ibu hamil. Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi sejak dini risiko diabetes gestasional dan menjaga kesehatan Mom serta janin.
1. Tes Skrining Gula Darah
Tes skrining dilakukan antara minggu ke 24 hingga minggu ke 28 kehamilan, biasanya Mommil menjalani tes untuk mendeteksi diabetes gestasional. Tes yang dilakukan disebut dengan glucose challenge test atau oral glucose tolerance test (OGTT). Biasanya Mommil diminta untuk minum larutan manis yang mengandung glukosa kemudian gula darah akan diperiksa, tes ini aman dilakukan untuk janin dan biasanya dilakukan dalam 2 tahap.
2. Tahap Awal
Pada tahap awal, Mommil akan diminta minum air yang mengandung 50 gram gula tanpa perlu puasa sebelumnya. Setelah satu jam, darah akan diambil dari lengan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jika hasilnya masih dalam batas gula darah normal Ibu hamil, maka tidak perlu tindakan lanjutan. Namun, jika hasilnya lebih dari 135 mg/dl, maka perlu dilakukan tes lanjutan dengan 75 gram glukosa.
3. Tahap Lanjutan
Pada tahap ini Mommil harus puasa minimal 8 jam sebelumnya, langkah yang akan dilakukan yaitu diambil dari darah sebelum minum larutan gula, minum larutan dengan 75 gram gula, dan diambil darah setelah 1 jam atau 2 jam. Diabetes gestasional akan didiagnosis jika saat puasa memiliki hasil lebih dari 92 mg/dl, 1 jam setelah minum memiliki hasil lebih dari 153 mg/dl.
Jika Mommil memiliki hasil yang lebih tinggi dari batas gula darah normal Ibu hamil, maka kondisi ini dapat didiagnosis sebagai diabetes dan perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui jenisnya secara pasti.
Artikel lainnya: Jika Mengalami Diabetes pada Ibu Hamil, Lakukan Diet Ini Ya Mom
4. Bagaimana Jika Mom Berisiko Diabetes?
Selama masa kehamilan, dokter akan menilai apakah Mommil mengalami diabetes, dengan melihat gejala seperti berat badan berlebih, hamil di usia renta, atau pernah mengalami diabetes gestasional sebelumnya. Jika Mommil berisiko, maka akan dilakukan tes gula darah puasa pada trimester pertama. Jika hasilnya lebih dari 126 mg/dl, berarti Mommil sudah memiliki diabetes sebelum hamil dan tidak masuk dalam kisaran gula darah normal pada Ibu hamil.
Jika Mommil memiliki hasil gula darah antara 92–125 mg/dl, maka kemungkinan besar Mommil mengalami diabetes gestasional. Namun, jika hasil tes menunjukkan angka kurang dari 92 mg/dl, maka pemeriksaan akan diulang di minggu berikutnya untuk memastikan apakah kadar gula masih dalam batas gula darah normal pada Ibu hamil.
Artikel lainnya: Waspada Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil
Cara Menjaga Gula Darah Tetap Stabil
Agar gula darah normal pada Ibu hamil tetap stabil selama kehamilan, maka penting bagi Ibu hamil untuk menjaga pola makan sehat. Pilih makanan yang mengandung serat tinggi, rendah gula tambahan, dan hindari makanan olahan berlebihan. Berikut penjelasannya:
- Pilih makanan yang sehat dan rendah gula, hindari makanan manis seperti kue, permen, dan es krim selama kehamilan. Makan sayuran dan biji-bijian yang tinggi serat.
- Makan dengan teratur, Mommil dapat makan 3 kali sehari dengan porsi kecil.
- Membandingkan produksi gizi harian, pilih kandungan karbohidrat sebanyak 40%, protein 20% dan lemak sebanyak 25%.
- Batasi lemak kurang dari 40%.
Menjaga gula darah tetap normal saat hamil penting untuk mencegah komplikasi. Jika Mommil khawatir atau ingin memeriksa kadar gula darah, konsultasikan langsung dengan dokter kandungan di KS Women and Children Clinic untuk penanganan yang tepat selama kehamilan.
0 Comments