Nyeri perut bagian bawah saat haid dikenal dengan nama dismenore, rasa nyeri yang dirasakan seperti berdenyut atau terasa kram. Penyebab nyeri perut bagian bawah ini umumnya karena kontraksi rahim yang membantu meluruhkan lapisan dinding rahim selama menstruasi.
Kebanyakan wanita merasa nyeri sebelum atau selama haid berlangsung, beberapa wanita merasakan rasa nyeri yang hebat sehingga mengganggu aktivitas. Kram menstruasi akan berkurang selama bertambahnya usia dan akan membaik setelah melahirkan. Maka dari itu, ketahui nyeri perut bagian bawah yang normal dan tidak normal pada artikel ini yuk, Mom!
Artikel lainnya: Awas! Darah Haid Menggumpal Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius!
Apa Itu Nyeri Perut Bawah saat Haid?
Nyeri perut bawah saat haid dikenal dengan penyakit dismenore. Kondisi ini terjadi karena kontraksi rahim yang membantu meluruhkan lapisan dinding rahim selama menstruasi. Penyebab nyeri perut bagian bawah ini dapat menimbulkan gejala seperti kram, mual, lelah, hingga diare, dan biasanya reda setelah 2–3 hari.
Kram perut bagian bawah saat haid merupakan hal yang normal, namun jika Mom mengalami nyeri haid yang parah hingga kesulitan beraktivitas, sebaiknya beristirahat terlebih dahulu. Jika penyebab nyeri perut bagian bawah ini terasa mengganggu, Mom bisa mengonsumsi obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter. Dengan begitu, nyeri haid dapat lebih terkontrol dan aktivitas tetap berjalan lancar.
Jenis Nyeri yang Perlu Diketahui Mom!
Nyeri perut bagian bawah dibagi menjadi dua, maka dari itu ketahui jenisnya agar pengobatan jadi maksimal:
- Dismenore primer, merupakan nyeri haid yang terjadi secara alami tanpa penyakit tertentu. Nyeri yang dirasakan biasanya muncul 1-2 hari sebelum atau saat haid. Rasa nyeri yang dirasakan pada bagian bawah, punggung, dan paha yang berlangsung selama 2-3 hari.
 - Dismenore sekunder, merupakan nyeri haid yang terjadi karena kondisi medis tertentu seperti endometriosis, miom, hingga infeksi pada organ. Nyeri yang terjadi biasanya terjadi sebelum haid dan nyeri terasa lama. Nyeri yang dirasakan terjadi selama beberapa hari sebelum menstruasi dan sakitnya akan hilang setelah pendarahan selesai.
 
Artikel lainnya: Cara Mempercepat Haid dengan Cepat dan Aman, Wajib Dicoba!
Penyebab Nyeri Perut Bagian Bawah saat Haid
Selama menstruasi, rahim berkontraksi untuk mengeluarkan lapisan dinding rahim, dan inilah yang menjadi salah satu penyebab nyeri perut bagian bawah saat haid. Proses kontraksi ini dipengaruhi oleh zat mirip hormon yang disebut prostaglandin. Semakin tinggi kadar prostaglandin, biasanya nyeri haid yang dirasakan juga semakin kuat.
Zat tersebut memiliki peran penting sebagai penyebab nyeri perut bagian bawah karena dapat menimbulkan rasa nyeri dan peradangan. Semakin tinggi kadar prostaglandin, maka kontraksi rahim akan semakin kuat sehingga rasa kram yang dirasakan juga semakin hebat.
Penyebab nyeri perut bagian bawah biasanya terjadi karena faktor lain diantaranya:
- Penyebab nyeri perut bagian bawah salah satunya adalah endometriosis, yaitu kondisi ketika jaringan mirip lapisan rahim tumbuh di luar rahim, seperti pada tuba falopi atau indung telur. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri yang hebat saat haid dan terkadang membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur.
 - Penyebab nyeri perut bagian bawah lainnya yaitu fibroid rahim, yaitu benjolan non-kanker yang tumbuh di dinding rahim dan dapat menimbulkan rasa nyeri saat haid. Kondisi ini juga bisa menyebabkan perdarahan lebih banyak dan rasa tidak nyaman di area panggul.
 
- Penyebab nyeri perut bagian bawah juga bisa disebabkan oleh adenomiosis, yaitu kondisi ketika jaringan pelapis rahim tumbuh ke dalam otot rahim sehingga menimbulkan nyeri hebat saat haid. Kondisi ini dapat menyebabkan kram lebih parah dan perdarahan menstruasi yang lebih banyak dari biasanya.
 
Tanda Nyeri Haid Masih Normal
Penyebab nyeri haid di bagian bawah perut disebut dengan dismenore, yaitu kondisi yang umum dialami oleh banyak wanita. Sekitar 60% wanita merasakan kram ringan selama haid, sedangkan 5%-15% lainnya mengalami nyeri yang sangat kuat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kemungkinan penyebab nyeri haid di bagian bawah perut yang sangat kuat pada wanita bisa beragam, namun banyak yang memilih untuk menahannya dan tetap melanjutkan aktivitas. Mom tidak perlu khawatir, karena intensitas nyeri haid biasanya akan berkurang seiring bertambahnya usia. Selain itu, beberapa wanita juga merasakan bahwa nyeri haid mereka berkurang setelah melahirkan.
Kapan Nyeri Harus Diwaspadai
Sebaiknya Mom segera konsultasi jika penyebab nyeri haid di bagian bawah perut mengganggu aktivitas, seperti saat bekerja, sekolah, hingga beristirahat. Kram ringan yang terjadi saat haid merupakan hal normal, namun jika nyeri terlalu hebat maka sebaiknya Mom berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Nyeri perut bagian bawah saat haid merupakan hal yang normal, namun jika nyeri yang dirasakan terlalu kuat maka segera periksa. Maka dari itu jika rasa sakit terjadi sangat kuat maka catat siklusnya, termasuk hal ini:
- Hari pertama haid dan catat rasa sakit berlangsung berapa lama.
 - Kapan nyeri terasa paling parah.
 - Gejala lain yang muncul, atau pendarahan yang sangat banyak.
 
Saat melakukan konsultasi biasanya dokter kandungan akan menanyakan hal ini:
- Kapan mulai mengalami menstruasi.
 - Berapa lama gejala nyeri sebelum haid.
 - Frekuensi berhubungan intim.
 - Riwayat masalah menstruasi pada anggota keluarga lain.
 
Artikel lainnya: Jangan Anggap Aman! Ini Jawaban Apakah Bisa Hamil Saat Haid!
			Bagaimana Cara Mengatasi Nyeri Perut saat Haid?
Nyeri perut saat haid dapat diatasi tanpa menggunakan obat atau dengan obat sekalipun, ketahui cara mengatasi nyeri perut saat haid di bawah ini:
Pengobatan nyeri haid tanpa menggunakan obat:
- Kompres air hangat atau dengan bantal pemanas di bagian perut bawah dapat membantu otot rahim lebih rileks.
 - Olahraga ringan seperti jalan santai, yoga dapat melancarkan aliran darah.
 - Istirahat yang cukup dapat menenangkan diri dengan teknik napas dalam atau meditasi.
 - Makan makanan dengan gizi seimbang dan batasi kafein dapat mengurangi rasa nyeri.
 - Terapi dengan akupuntur dapat mengobati nyeri perut bagian bawah.
 
Pengobatan nyeri haid dengan obat dapat dilakukan dengan cara berikut ini:
- Obat pereda nyeri NSAID dapat meredakan nyeri sebaiknya diminum saat nyeri atau 1-2 hari sebelum haid.
 - Paracetamol dapat mengobati rasa nyeri ringan selama haid.
 - Pil KB dapat menipiskan lapisan rahim dan mengurangi kontraksi.
 
Nyeri perut bagian bawah saat haid umumnya normal, tapi jika rasa sakitnya sangat hebat atau mengganggu aktivitas, sebaiknya periksakan diri ke dokter kandungan di KS Women and Children Clinic. Dokter akan membantu menemukan penyebabnya dan memberikan penanganan agar haid terasa lebih nyaman.










0 Comments