KB Implan dan IUD dikenal sebagai alat kontrasepsi jangka panjang untuk menjaga jarak kehamilan pada wanita usia subur. Untuk menentukan pilihan KB jangka panjang pastinya butuh pertimbangan yang matang ya Mom.
Artikel ini akan memandu Mom mengenal lebih dalam kelebihan, kekurangan dan efektivitas KB Implan dan IUD. Sehingga Mom bisa menentukan jenis KB yang sesuai dengan kebutuhan, kondisi kesehatan dan preferensi pribadi.
KB Implan

KB Implan sumber : mydoctor.kaiserpermanente
Apa itu KB Implan
KB Implan adalah alat kontrasepsi hormonal berbentuk batang kecil seukuran batang korek api atau sekitar 4 cm yang dipasang di bawah kulit lengan atas. KB implan bekerja dengan melepaskan hormon progestin untuk menjaga jarak kehamilan kurang lebih selama 3 tahun.
Hormon progestin bekerja dengan mencegah ovarium melepaskan sel telur alias menghambat ovulasi. Hormon progestin juga mengentalkan lendir serviks sehingga sperma sulit mencapai sel telur dan menghambat pembuahan. Selain itu, kondisi lapisan rahim jadi lebih tipis karena hormon progestin. Sehingga sel telur yang sudah dibuahi sulit untuk menempel di dinding rahim.
Kelebihan KB Implan
KB implan bisa menjadi pilihan yang ideal untuk Mom yang ingin menjaga jarak kehamilan, karena memiliki beberapa kelebihan :
- Praktis dan efektif tidak perlu mengingat secara berkala seperti minum pil KB atau suntik KB
- Menjaga jarak kehamilan lebih lama antara 3 sampai 5 tahun
- Aman untuk ibu menyusui
- Memiliki efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan pil KB dan kondom
- Kesuburan bisa kembali seperti semula saat KB Implan dilepas
- Tidak mengandung estrogen, sehingga cocok untuk Mom yang tidak bisa menggunakan KB kombinasi
Kekurangan KB Implan
Tidak semua Mom bisa menggunakan KB Implan karena jenis alat kontrasepsi ini juga memiliki beberapa kekurangan seperti :
- Memiliki efek samping kenaikan berat badan, menstruasi tidak teratur, jerawat dan perubahan suasana hati.
- Proses pemasangan KB Implan cukup sulit karena perlu melakukan sayatan kecil pada lengan atas dan dilakukan oleh tenaga kesehatan.
- Tidak semua orang cocok menggunakan KB Implan, terutama jika Mom masih mengkonsumsi obat-obatan tertentu
- Tidak dapat mencegah penyakit seperti KB kondom.
Efektivitas KB Implan
Menurut sebuah studi, efektifitas KB implan mencapai >99% dengan tingkat kegagalan antara 0,1-0,8% per tahun. Angka ini menjadikan KB implan sebagai salah satu metode kontrasepsi paling efektif karena bekerja secara konsisten tanpa perlu pengulangan pemakaian setiap bulan.
Selain itu, tingkat efektivitas KB implan tetap stabil selama implan masih berada pada periode masa aktifnya.
KB IUD Non Hormonal

KB IUD sumber nycgyne
Apa itu KB IUD Non Hormonal
IUD singkatan dari Intra Uterin Device yaitu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim. Biasanya KB IUD dipasang ketika Mom sedang menstruasi. KB IUD memiliki berbagai jenis, salah satunya berbentuk huruf T dengan lilitan dan dipasang di rongga rahim (uterus). Lilitan tembaga pada KB IUD non hormonal ini akan membunuh sperma yang masuk ke dalam rahim dan mencegah penempelan sel telur yang sudah dibuahi di dalam rahim.
Kelebihan KB IUD non hormonal
KB IUD non hormonal memiliki berbagai kelebihan yang bisa Mom pertimbangkan seperti :
- Memiliki efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan
- Dapat menjaga jarak kehamilan dalam jangka panjang (3-10 tahun tergantung jenis)
- Aman untuk ibu menyusui
- Kesuburan bisa langsung kembali setelah IUD dilepas
- Tidak mempengaruhi hormon dan tidak ada efek samping seperti kenaikan berat badan dan kulit berjerawat
Kekurangan KB IUD Non Hormonal
KB IUD juga memiliki kekurangan sehingga Mom perlu menyesuaikan dengan kondisi tubuh. Kekurangan KB IUD non hormonal :
- Jika pemasangan IUD tidak tepat, rentan bergeser dan meningkatkan peluang kehamilan
- Ada rasa tidak nyaman di perut saat baru pertama kali dipasang
- Saat baru pemasangan IUD ada resiko perdarahan dan siklus haid lebih panjang
- Tidak mencegah penularan penyakit
Efektivitas KB IUD non hormonal
Mengutip dari jurnal penelitian, KB IUD memiliki efektivitas sebesar 99,2-99,9 % dalam mencegah kehamilan. Efektivitas KB IUD bersifat jangka panjang, dan tidak bergantung pada kepatuhan pengguna seperti KB pil dan suntik. Yang terpenting, Mom perlu melakukan kontrol setiap setahun sekali untuk memastikan IUD masih terpasang dengan baik dan tidak terjadi komplikasi pada rahim. Efektivitas KB IUD tetap stabil dalam mencegah kehamilan, selama posisi IUD masih terpasang dengan benar.
Kesimpulan
KB Implan bekerja dengan melepaskan hormon progestin untuk mencegah terjadinya kehamilan. KB IUD non hormonal bekerja dengan membunuh sperma yang masuk ke dalam rahim dan mencegah sel telur yang sudah dibuahi dan menempel di dalam rahim.
Kedua jenis alat KB ini sama-sama mencegah kehamilan dengan periode yang cukup lama yaitu 3-5 tahun dan 3-10 tergantung jenisnya. Bedanya, KB Implan bisa mempengaruhi hormon dan ada efek samping pada kenaikan berat badan, kesehatan kulit, dan keseimbangan hormon termasuk suasana hati Mom.
Sedangkan pada KB IUD non hormonal, tidak ada efek samping perubahan hormon. Namun, pada awal pemasangan IUD akan ada perdarahan dan jangka menstruasi yang lebih lama.
Jadi, KB apa yang paling cocok untuk Mom? Tentunya Mom perlu mempertimbangkan bersama tenaga medis profesional untuk menyesuaikan dengan kondisi tubuh dan kondisi kesehatan.
Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter obgyn profesional di KS Women and Children Clinic. Untuk mendapatkan layanan konsultasi dan pendampingan profesional dalam menentukan pilihan metode keluarga berencana.
Ditinjau oleh : dr. Klemens, Sp.OG
Jadwal praktik
KS Premvil Tangerang
Jumat 08.00-12.00
Minggu 08.00-12.00
KS Prime Alam Sutera Tangerang Selatan
Senin 08.00-14.00 & 19.00-21.00
Selasa 19.00-21.00









0 Comments