Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Anak Belum Bisa Jalan? Panduan Stimulasi yang Bisa Mom & Dad Coba di Rumah

Anak Belum Bisa Jalan Panduan Stimulasi yang Bisa Mom & Dad Coba di Rumah

 

Setiap anak memiliki pola tumbuh kembang yang berbeda-beda. Namun, ketika si Kecil belum juga bisa berjalan pada usia yang seharusnya, wajar jika Mom & Dad mulai merasa khawatir. Banyak pertanyaan muncul di benak orang tua–apakah ini normal? Apa yang menjadi penyebab anak belum bisa jalan? Perlukah melakukan stimulasi pada anak yang belum bisa berjalan? Faktanya, sebagian anak memang membutuhkan stimulasi tambahan, bahkan terapi khusus, agar kemampuan berjalan berkembang optimal. 

Artikel lainnya : Cara Mengajari Anak yang Takut Berjalan: Tips untuk Si Kecil

Berapa usia yang dianggap terlambat berjalan?

Biasanya, anak sudah mulai berjalan secara mandiri pada usia 12-15 bulan. Namun masih dianggap normal jika anak baru mulai berjalan hingga 18 bulan. Seorang anak dapat dikategorikan terlambat berjalan apabila : 

  • Usia 12 bulan belum mampu berdiri dengan bertumpu pada kedua kaki
  • Pada usia 15 bulan belum bisa berdiri tanpa bantuan sama sekali 
  • Usia 18 bulan belum bisa berjalan mandiri 

Jika anak sudah berusia 2 tahun dan masih belum bisa berjalan, kondisi ini biasanya memerlukan evaluasi dokter segera untuk mencari penyebab keterlambatan. Sehingga dapat memulai penanganan kondisi ini sedini mungkin. 

Apa tanda-tanda jika terlambat berjalan?

Anak yang belum bisa jalan di usia 18 bulan biasanya sudah dianggap terlambat perkembangan motoriknya. Namun, sebelum memasuki usia tersebut Mom & Dad disarankan untuk memperhatikan tanda-tanda awal adanya masalah perkembangan, seperti : 

  • Usia 4 bulan, anak belum bisa berguling, mengangkat dan memutar kepalanya 
  • Pada usia 6 bulan, anak tidak dapat menggenggam atau meraih mainan 
  • Usia 12 bulan, anak tidak dapat duduk atau berdiri tanpa bantuan 
  • Anak berjalan dengan kaki jinjit atau dengan ujung kaki 

Jika salah satu tanda ini muncul, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak untuk melakukan pemantauan dan evaluasi. 

Panduan stimulasi untuk Anak yang Belum Bisa Jalan, Panduan untuk Mom & Dad

Di bawah ini, Mom & Dad bisa melihat panduan langkah-langkah sederhana untuk mendukung anak belajar berjalan dengan aman dan menyenangkan. 

Pastikan nutrisi yang tepat 

Berikan asupan makanan dengan menu gizi seimbang serta tambahan mikronutrisi seperti zat besi, kalsium, vitamin D dan mineral lainnya. Pola makan seimbang ini dapat membantu pertumbuhan tulang dan otot yang kuat untuk si Kecil. 

Ajak anak melakukan aktivitas fisik

Melakukan aktivitas seperti peregangan tangan dan kaki yang sederhana sebanyak 3 sampai 5 kali sehari, dapat membantu merangsang sirkulasi darah dan menstimulasi otot. Latihan ini dapat mendukung perkembangan kaki dan mempersiapkan si Kecil untuk dapat berjalan. 

Ajak anak untuk banyak bergerak 

Mom & Dad dapat mengajak anak banyak bergerak dengan cara yang menyenangkan. Gunakan mainan yang menarik atau bersuara untuk membuatnya tertarik belajar jalan. 

Lakukan stimulasi dengan meletakkan mainan yang sedikit jauh dari jangkauan si Kecil, untuk memotivasinya agar mau bergerak meraih. Jangan lupa beri pujian sebagai bentuk apresiasi agar anak lebih semangat. 

Stimulasi anak dengan mainan dorong

Mom & Dad dapat memberikan motivasi agar anak berani berjalan sendiri dengan memberikan mainan edukatif yang bisa didorong atau ditarik. Misalnya stroller boneka, troli belanja mainan, atau baby push walker. 

Memancing si kecil dengan membiarkannya berjalan 1-2 langkah menuju Mom & Dad. Atau dapat dibantu dengan memegang kedua tangannya sambil menariknya pelan-pelan. 

Bantu anak berjalan merambat

Ajarkan si Kecil belajar berjalan merambat dengan berpegangan pada sebuah bidang misalnya meja atau tempat tidur. Pastikan Mom & Dad selalu mengawasinya untuk antisipasi anak terjatuh. 

Ajarkan si kecil bermain bola 

Saat si Kecil belajar berjalan merambat, Mom & Dad bisa letakkan 1-2 bola di sekitar kakinya. Hal ini untuk menstimulasi agar kakinya mau menendang bola dan memancingnya untuk belajar melangkah lebih jauh. 

Hindari gunakan baby walker 

Mengutip dari IDAI, penggunaan baby walker dapat mengurangi keinginan anak untuk belajar jalan. Karena, dengan baby walker kaki bayi tidak bisa menopang tubuhnya secara mandiri. Padahal dengan menopang tubuh saat berdiri merupakan kemampuan dasar untuk si Kecil belajar berjalan. Sebaiknya Mom & Dad hindari penggunaan baby walker agar si Kecil dapat belajar berjalan dengan alami. 

Biarkan anak bertelanjang kaki 

Belajar berjalan di atas tanah atau rumput dengan bertelanjang kaki dapat menstimulasi sensorik telapak kaki anak. Tekstur yang berbeda akan membantu si Kecil belajar mengenali permukaan, melatih keseimbangan dan memperkuat otot-otot kecil di kaki. Aktivitas sederhana ini juga membuat anak lebih percaya diri saat mencoba melangkah tanpa bantuan. 

Duduk di bangku tanpa penyangga 

Mom & Dad bisa sediakan bangku kecil tanpa penyangga yang seukuran dengan tubuh anak dan memintanya duduk sendiri untuk melatihnya bertumpu pada kaki. 

Pastikan kaki anak menyentuh lantai dan lututnya membentuk sudut 90 derajat, sehingga ia bisa menjejakkan kakinya. Saat ia duduk stabil, Mom & Dad bisa mengajak si Kecil berdiri sendiri dari posisi ia duduk. Gerakan bangun dari duduk ke berdiri bagus untuk melatih kekuatan otot paha, pinggul dan betis. 

Berikan ruang gerak yang aman dan nyaman

Ruangan yang sempit dan sesak bisa membuat si kecil terlambat jalan karena ia tidak bisa bebas bereksplorasi. Jadi, Mom & Dad bisa berikan ruang gerak yang bebas dari mainan dan perabotan yang membahayakan si kecil. Dengan area bermain yang luas dan aman, si Kecil dapat lebih leluasa bergerak dan berani untuk belajar berjalan. 

Lakukan skrining lebih awal 

Perkembangan anak yang sehat tentunya menjadi dambaan setiap orangtua. Anak yang belum bisa jalan memang cukup mengkhawatirkan. Pemantauan dan perawatan dini sangatlah penting. Tips diatas dapat membantu mengatasi keterlambatan berjalan pada anak. Tetapi, jika si Kecil belum menunjukkan kemajuan atau motivasi belajar jalan, Mom & Dad segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak untuk melakukan skrining dan penegakan diagnosa. 

Mom & Dad jangan ragu untuk segera jadwalkan pemeriksaan tumbuh kembang anak di KS Women and Children Clinic untuk mendapatkan deteksi dini lebih awal dan penanganan yang lebih tepat. 

Ditinjau oleh : dr. Arifi, Sp.A

Penulis

sribulogin

Tanggal

12/10/2025

Penulis

sribulogin

Tanggal

12/10/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares