Melahirkan normal adalah harapan semua ibu, tapi tidak selalu berjalan lancar. Salah satu hambatan yang bisa terjadi adalah CPD. CPD adalah kondisi ketika ukuran kepala bayi tidak sebanding dengan jalan lahir ibu. Masalah kelahiran CPD merupakan masalah serius yang harus diketahui, maka dari itu ketahui penjelasannya di artikel ini.
Artikel lainnya: Distosia, Kelainan Jalan Lahir yang Menjadi Tantangan Saat Bersalin
Apa Itu CPD?
Pada saat proses persalinan, bayi harus melewati jalan lahir yang sempit pada panggul Mom. Cephalopelvic disproportion atau yang biasa disebut dengan CPD adalah kondisi ketika si Kecil kesulitan untuk keluar karena ukuran kepala yang terlalu besar, posisi yang tidak ideal, atau panggul ibu yang terlalu sempit.
Jika tidak ditangani dengan segera, CPD adalah kondisi yang dapat menyebabkan persalinan terhambat, atau yang biasa dikenal dengan obstructed labor, dan ini sangat berbahaya bagi Mommil. CPD biasanya baru diketahui saat proses persalinan berlangsung, terutama ketika berjalan sangat lambat atau tidak ada kemajuan sama sekali.
Penyebab CPD
CPD adalah kondisi yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Penyebab CPD terjadi karena banyak faktor diantaranya:
1. Bayi Memiliki Ukuran Sangat Besar
CPD adalah kondisi saat bayi sulit lahir karena ukuran kepala atau tubuhnya terlalu besar untuk melewati jalan lahir. Salah satu penyebabnya adalah fetal macrosomia, yaitu bayi yang ukurannya lebih besar dari normal. Misalnya, bayi lahir dengan berat 4 kg atau lebih. Ini bisa terjadi karena Mommil mengalami diabetes saat hamil. Selain itu, CPD juga bisa terjadi jika Mommil pernah melahirkan bayi besar sebelumnya, atau kehamilan berlangsung lebih lama dari waktu yang seharusnya (melewati 40 minggu).
2. Posisi Bayi yang Tidak Ideal
Posisi terbaik bayi saat melahirkan normal adalah kepala di bawah dan menghadap ke punggung Ibu. Posisi ini disebut occiput anterior, dan memudahkan bayi melewati jalan lahir.
Tapi jika posisi bayi tidak ideal, seperti sungsang (kaki atau bokong di bawah), melintang, atau kepala menghadap ke arah yang salah, proses persalinan bisa jadi lebih sulit. Kondisi seperti ini bisa menyebabkan CPD adalah saat posisi bayi atau bentuk tubuhnya membuat ia tidak bisa melewati jalan lahir dengan lancar.
3. Panggul Mom Terlalu Kecil
Jika Mommil memiliki panggul yang terlalu kecil atau bentuknya tidak normal, maka proses persalinan bisa menjadi lebih sulit. Masalah ini biasanya disebabkan oleh faktor keturunan, kelainan sejak lahir, atau pernah mengalami cedera.
Beberapa penyakit juga bisa meningkatkan risiko terjadinya CPD, seperti rakhitis, pertumbuhan tulang yang tidak normal, tulang yang bergeser, hingga tumor tulang. CPD adalah kondisi ketika ukuran atau bentuk panggul tidak sesuai untuk dilalui oleh bayi saat proses persalinan.
Artikel lainnya: Keluhan Ibu Hamil Trimester 2 dan Cara Mengurangi Risikonya!
Tanda dan Gejala CPD
Biasanya tenaga medis mulai mendeteksi adanya CPD karena proses persalinan berlangsung sangat lama. CPD adalah kondisi yang membuat bayi sulit lahir karena terhambat di jalan lahir, kondisi ini bisa terjadi jika Mommil baru pertama kali melahirkan dan mengalami kontraksi lebih dari 20 jam, atau jika Mommil sudah pernah melahirkan tapi persalinan kali ini berlangsung lebih dari 14 jam. Lamanya proses ini menjadi tanda bahwa mungkin ada hambatan seperti CPD.
CPD adalah salah satu penyebab terhambatnya proses persalinan yang perlu diwaspadai, tanda-tanda CPD yang perlu diketahui antara lain adalah kepala bayi tidak bergerak turun ke panggul meskipun kontraksi sudah terjadi. Hal ini bisa disebabkan karena kontraksi yang lemah, sehingga tidak cukup kuat untuk mendorong bayi masuk ke jalan lahir. Tanda lainnya adalah leher rahim yang menipis atau tidak membuka dengan baik saat persalinan berlangsung.
Mendiagnosis CPD
CPD adalah kondisi saat ukuran kepala bayi tidak sebanding dengan jalan lahir Mommil, sehingga menyulitkan proses persalinan. Disproporsi sefalopelvik ini biasanya tidak bisa dideteksi sejak awal kehamilan dan baru terlihat saat persalinan berlangsung. Dokter akan memantau posisi bayi, detak jantung, pembukaan leher rahim, serta kekuatan kontraksi, dan jika perlu akan dilakukan pemeriksaan tambahan seperti USG, rontgen, atau MRI.
Risiko Komplikasi CPD
Disproporsi sefalopelvik atau CPD merupakan kondisi serius yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi saat persalinan. Penjelasan mengenai apa itu CPD penting diketahui karena kondisi ini bisa menyebabkan ketuban pecah terlalu dini sebelum kontraksi, bahu bayi tersangkut saat melahirkan, hingga tekanan berlebih pada kepala bayi. Selain itu, CPD juga bisa memicu stres pada bayi dan menyebabkan cedera kepala saat proses persalinan.
Cara Menangani CPD
Jika bayi sulit untuk dilahirkan maka kelahiran normal sangat berisiko bagi bayi dan Mom, biasanya dokter akan menyarankan untuk operasi caesar agar proses persalinan menjadi aman. Sebelum melakukan operasi biasanya dokter akan melakukan cara lain seperti mengubah posisi tubuh Mommil. Memberi waktu tambahan agar kondisi Mommil dan bayi tetap stabil untuk melanjutkan proses persalinan secara alami. Namun, jika usaha tersebut sudah dicoba dan tidak berhasil maka operasi caesar akan dilakukan.
Artikel lainnya: Jangan Abaikan, Retensi Urin adalah Ancaman Nyata bagi Ibu Hamil!
Mencegah CPD
Mengetahui apa itu CPD penting bagi setiap Mommil karena kondisi ini biasanya baru terdeteksi saat proses persalinan berlangsung, sehingga cukup sulit untuk dicegah sejak awal kehamilan. Meski demikian, dokter obgyn akan memantau kondisi kehamilan secara rutin, termasuk posisi dan ukuran bayi, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya CPD dan memastikan persalinan berjalan aman.
Untuk mencegah CPD biasanya dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan hingga riwayat keluarga yang mengalami CPD atau kesulitan kelahiran lainnya. Kemudian dokter akan memeriksa ukuran dan panggul Mommil. Dokter juga akan menggunakan USG untuk melakukan pemeriksaan fisik dan memperkirakan ukuran bayi, dan memantau posisi janin di dalam rahim.
CPD bisa menjadi kendala saat melahirkan, tapi dengan pemeriksaan rutin dan penanganan yang tepat, risikonya bisa dikurangi. Jika Mommil punya kekhawatiran soal bentuk panggul atau ukuran bayi, konsultasikan segera dengan dokter obgyn di KS Women and Children Clinic. Dokter akan membantu menentukan langkah terbaik agar persalinan tetap aman dan nyaman.
0 Comments