Masa kehamilan merupakan masa di mana Mom harus memastikan nutrisi janin tercukupi. Bahkan, beberapa ibu hamil menambah asupan susu sebagai tambahan nutrisi dan vitamin untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian. Ketika ada momen di mana Mom memiliki pilihan untuk berpuasa, baik dalam tujuan kesehatan, maupun lainnya, Mom pasti mempertanyakan apakah ibu hamil boleh puasa atau tidak, jika boleh, kondisi seperti apa yang tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Berikut penjelasannya untuk Mom.
Apakah Puasa Aman Untuk Mom dan Janin?
Mommil tidak dianjurkan berpuasa dikarenakan Mom dan janin membutuhkan asupan nutrisi yang lengkap. Selain itu, puasa untuk ibu hamil juga tidak dianjurkan untuk Mommil yang memiliki diabetes gestasional, hal ini dikarenakan puasa dapat mempengaruhi kadar gula darah dalam tubuh. Saat Mom berpuasa di siang hari, kadar gula darah Mom bisa turun dan Mom bisa mengalami dehidrasi.
Memutuskan untuk berpuasa atau tidak adalah pilihan yang sangat pribadi. Mommil harus memutuskan berdasarkan diri Mom, pada tahap apa kehamilan Mom dan bagaimana kehamilan Mom berjalan. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah kapan puasa berlangsung. Jika momen berpuasa jatuh pada musim panas, ini berarti cuaca panas dan hari yang panjang, yang membuat Mom berisiko lebih besar mengalami dehidrasi.
Bagaimana jika Mommil memutuskan untuk berpuasa selama kehamilan?
Jika Mom memutuskan untuk berpuasa, penting sekali untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan bidan atau dokter Mom. Dokter akan melihat riwayat kehamilan Mom dan menginformasikan dengan Mom tentang berat badan, gaya hidup, berapa minggu kehamilan Mom, dan apakah Mom mengalami komplikasi. Ini akan membantu mereka mengetahui bagaimana Mom akan berpuasa dan apakah ada hal yang dapat mendukung Mom untuk berpuasa.
Jika Mom memutuskan untuk berpuasa, pertimbangkan untuk istirahat setiap beberapa hari. Berhati-hatilah jika Mom berpuasa selama trimester ketiga karena ini adalah waktu di mana Mom mungkin membutuhkan 200 kalori ekstra jika Mom aktif. Beristirahatlah yang banyak saat Mom berpuasa karena Mom cenderung memiliki lebih sedikit energi.
Kapan Mom Tidak Diperbolehkan Berpuasa?
Mommil tidak diperbolehkan berpuasa jika usia kehamilan sudah berada di trimester kedua dan ketiga. Namun, jika pada trimester satu Mommil sudah menunjukkan tanda-tanda bahwa kehamilan akan lebih beresiko jika menjalankan puasa, maka Mom tidak diperbolehkan berpuasa. Jika tidak, tidak hanya kehamilan, tapi kesehatan Mom juga akan terganggu.
Apa Ciri-ciri Ibu Hamil Tidak Boleh Berpuasa?
Jika Mom ingin berpuasa, tetap perhatikan ciri-ciri ibu hami tidak boleh berpuasa berikut.
- Berat Badan Tidak Cukup
Ciri-ciri ibu hamil tidak boleh berpuasa yang paling mudah terlihat yaitu jika Mom tidak memiliki berat badan cukup, atau berat badan Mom turun. Kondisi ini dapat berbahaya bagi janin Mom. Mom mungkin tidak akan ditimbang selama pemeriksaan antenatal, jadi timbanglah berat badan Mom secara teratur di rumah saat akan berpuasa.
- Menunjukkan Tanda Mudah Dehidrasi
Ciri-ciri ibu hamil tidak boleh berpuasa selanjutnya yaitu jika Mom merasa memiliki kondisi sering merasa sangat haus, lebih jarang buang air kecil, atau jika air kencing Mom berwarna gelap. Kondisi tersebut adalah tanda dehidrasi, yang dapat membuat Mom lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih (ISK) atau komplikasi lainnya.
- Mom Merasa Cepat Lelah
Jika Mom lebih cepat merasa pusing, rasa ingin pingsan, lemah, lelah, bahkan setelah Mom beristirahat dengan baik, hal tersebut merupakan ciri-ciri ibu hamil tidak boleh berpuasa. Jika Mom ingin berpuasa, hindari berpuasa jika kondisi tidak kunjung membaik, dan segera hubungi dokter atau bidan Mom.
Bagaimana Jika Mommil Ingin Berpuasa?
Jika Mom berniat untuk mencoba berpuasa, Mom dapat memastikan hal-hal berikut.
- Hal utama yang dapat Mom lakukan untuk menyiapkan diri dalam berpuasa yaitu Mom berkonsultasi dengan dokter, yang dapat memeriksa kesehatan Mom dan janin. Masa kehamilan merupakan masa di mana Mom harus sangat berhati-hati. Mom dan janin membutuhkan banyak nutrisi dan cairan. Dokter atau bidan dapat membantu Mom mengatur kebutuhan asupan makanan. Mom mungkin juga perlu melakukan pemeriksaan lebih sering selama puasa.
- Jika Mom menderita diabetes dan ingin berpuasa, dan banyak wanita melakukannya, bicarakan dengan bidan atau dokter Mom sebelumnya dan rencanakan makanan dan minuman Mom dengan hati-hati.
- Jika Mom biasanya minum minuman berkafein , seperti kopi, teh, dan cola, sebaiknya kurangi sebelum berpuasa untuk mencegah sakit kepala. Mom tidak boleh mengonsumsi lebih dari 200mg kafein sehari saat hamil, yaitu sekitar dua cangkir kopi instan.
- Mulailah mempersiapkan lebih awal dengan berbelanja dan melakukan tugas sebelum Mom berpuasa.
Meskipun semua persiapan sudah dilakukan, memerhatikan keadaan tubuh adalah hal yang utama dilakukan. Berpuasa yang hanya diperbolehkan di trimester satu pun, harus tetap dengan anjuran dokter yang sudah melakukan pemeriksaan kehamilan Mom. Jika memaksakan, akan ada risiko tinggi yang mungkin akan Mom hadapi.
Kehamilan Sehat sebagai klinik kehamilan, menyediakan dokter obgyn terpercaya yang dapat Mom datangi untuk berkonsultasi mengenai berpuasa. Mom dapat mengunjungi 18 cabang klinik Kehamilan Sehat untuk memastikan keadaan Mom dan janin berada dalam kondisi yang sehat. Segera lakukan pemeriksaan di klinik Kehamilan Sehat ya Mom!
0 Comments