Lilitan tali pusar pada bayi didalam kandungan wajar terjadi pada ibu hamil. Meskipun kondisi bayi terlilit tali pusar ini umum terjadi, namun jika hal tersebut terus dibiarkan bisa berbahaya bagi janin dalam kandungan loh Mom. Terlebih jika tali pusar melilit di leher bayi.
Lilitan tali pusar ini akan membuat pompa jantung yang lambat, hal itu terjadi karena bayi terlilit tali pusar ini terlalu kencang di bagian lehernya. Apalagi ketika ternyata janin terlilit nya lebih dari satu lilitan dan juga kurang aktif bergerak. Jadi Mom perlu mengetahui bahaya serta penyebab terjadinya bayi terlilit tali pusar lebih dari satu lilitan selain kondisi diatas. Karena ditakutkan banyak terjadi risiko-risiko yang membahayakan Mom atau janin sendiri. Dalam artikel ini akan menjelaskan penyebab terjadinya lilitan tali pusat pada bayi serta bahayanya.
Bahayakah Bayi Terlilit Tali Pusar?
Tak jarang kondisi janin terlilit tali pusat menjadi salah satu kekhawatiran bagi Ibu hamil bukan? Terlebih jika usia kehamilan sudah mendekati persalinan. Sebenarnya kondisi bayi terlilit tali pusat ini bisa saja berdampak buruk bagi bayi dan ada pula yang tidak berbahaya. Kondisi yang membahayakan janin ialah saat janin terlilit tali pusat terlalu kencang dan menyebabkan bayi dalam kandungan jadi kurang bergerak.
Jika sudah lebih dari satu lilitan tali pusar, bahayanya bisa membuat bayi meninggal dalam kandungan juga Mom. Namun tak selamanya kondisi janin terlilit tali pusat ini berbahaya Mom. Jadi lilitan tali pusar ini bisa dideteksi saat Mom melakukan USG atau setelah bayi lahir. Lalu saat Mom melihat dari layar USG ternyata janin terlilit tali pusat, bisa saja tali pusar ini terlepas sendiri sebelum persalinan. Jika memang memungkinkan melonggarnya tali pusar itu, jadi dokter kandungan pun bisa mudah lepaskan lilitan tali pusar saat persalinan.
Apa Saja Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar?
Penyebab utama dari janin terlilit tali pusat ini ialah dari gerakan bayi yang terlalu aktif dalam kandungan. Ternyata selain dari gerakan bayi, nantinya ada beberapa penyebab janin terlilit tali pusar sebagai berikut:
Hamil anak kembar
Dengan Mom positif hamil kembar, maka dari itu dedek bayi kembar itu akan memiliki tali pusar yang berbeda jadinya ada kemungkinan kusut hingga membelit bayi.
Air ketuban berlebih
Kondisi bayi terlilit tali pusar bisa terjadi saat air ketuban berlebih, hal itu mungkin terjadi karena tali pusar itu nantinya akan mengambang di dalam air ketuban dan bisa membuat bayi terlilit.
Tali pusat memanjang
Ketika tali pusar sudah terlalu panjang, bayi berisiko terjadi lilitan tali pusar dan bisa lebih dari satu lilitan. Panjang tali pusar normalnya 50-60 cm. Jika lebih panjang itu bisa mencapai 80 cm.
Tali pusat yang lemah
Tali pusar sendiri bermanfaat sebagai keberlangsungan hidup si Bayi sejak dalam kandungan. Tapi bagaimana jadinya saat tali pusar itu melemah dan tidak berbentuk elastis didalamnya? Jadi, ketika tali pusar melemah atau tidak elastis, risiko janin terlilit tali pusar semakin meningkat.
Gerakan janin terlalu aktif
Jika Mom ingin mengetahui kondisi lilitan tali pusar ini, Mom bisa mengetahuinya lewat cek rutin USG dan biarkan dokter kandungan yang memantau perkembangan bayi hingga menjelang persalinan. Saat bertambahnya usia kehamilan, memungkinkan untuk meningkatkan
Apa Saja Komplikasi Kehamilan yang Mungkin Terjadi Jika Ada Lilitan Tali Pusar?
Meski tidak terlalu bahaya, namun memungkinkan sekali untuk muncul komplikasi kehamilan jika terjadi lilitan tali pusar sebagai berikut: – Jumlah air ketuban turun – Anemia – Kadar asam darah tinggi – Terlambat berkembang – Gerakan janin berkurang – Intrauterine Growth Restriction (IUGR) Itulah pembahasan mengenai lilitan tali pusar pada janin sejak dalam kandungan. Sebenarnya memang tidak berbahaya ya Mom, tapi Mom perlu bantuan dokter kandungan untuk memantau kondisi janin Mom supaya dapat lahir dengan sehat. Karena jika memang banyak lilitan tali pusar yang terjadi di dalam, kemungkinan juga dedek bayi akan lahir secara prematur atau lainnya. Setelah Mom mengetahui mulai dari penyebab dan kemungkinan komplikasi hamil seperti diatas, Mom jangan ragu lagi untuk memantau kesehatan si Dedek lewat USG bersama dokter kandungan di Kehamilan Sehat ya Mom.
0 Comments