Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Beda vaksin MR dan MMR, mana yang lebih bagus?

beda vaksin MR dan MMR

 

Mom & Dad pernah mendengar tentang vaksin MR dan MMR, tapi masih bingung apa beda diantara keduanya? Keduanya sama-sama penting untuk melindungi si kecil dari penyakit menular yang beresiko komplikasi dan berbahaya. Namun, kandungan dan tujuannya berbeda. Yuk, pelajari bedanya agar Mom & Dad bisa menentukan pilihan imunisasi yang paling tepat untuk si kecil. 

Artikel lainnya : Vaksin PCV Itu Apa? Jenis, Manfaat, dan Usia Pemberiannya

Apa beda vaksin MR dan MMR ?

Vaksin MR dan MMR adalah dua jenis vaksin yang berbeda. Cakupan perlindungan pada vaksin MMR lebih luas dari vaksin MR. Kedua jenis vaksin ini memiliki kandungan virus yang sudah dilemahkan dan aman untuk disuntikkan ke dalam tubuh. 

Meskipun berbeda, keduanya bekerja dengan cara yang sama, yaitu merangsang sistem imun untuk mengenali dan membentuk kekebalan terhadap penyakit tertentu.

Perbedaan utamanya ada pada jumlah penyakit yang dicegah. Namun, kedua vaksin ini sama-sama terbukti aman, efektif dan telah lama digunakan dalam program imunisasi anak.

Vaksin MR dan manfaatnya

MR merupakan singkatan dari Measles-Rubella. Sesuai dengan namanya, vaksin MR diberikan untuk mencegah si kecil dari infeksi virus Measles dan Rubella. Pemberian vaksin MR bertujuan untuk memberi perlindungan dari infeksi campak (measles) dan rubella (campak jerman). Mengutip dari Kemenkes, vaksin MR memiliki efektifitas sebesar 95% untuk melindungi dari penyakit campak dan rubella. 

Measles adalah virus yang menyebabkan penyakit campak. Infeksi campak menyebabkan kemerahan dan gatal di seluruh tubuh disertai dengan demam, mata berair, batuk dan bersin bahkan dapat menyebabkan komplikasi pneumonia alias radang paru, hingga meningitis atau radang otak. . 

Infeksi rubella menyebabkan penyakit dengan gejala sakit kepala,iritasi ringan pada mata, demam, hidung tersumbat, ruam berbentuk bintik-bintik kemerahan yang muncul di sekitar kulit wajah kemudian menyebar ke badan, tangan dan kaki. Gejala tersebut juga disertai dengan nyeri pada sendi. 

Selain mencegah si kecil dari penyakit campak dan rubella, vaksin MR juga memiliki manfaat lainnya seperti : 

  • Tubuh dapat terlindungi dari kecacatan dan kematian akibat komplikasi pneumonia, diare, kerusakan otak, kebutaan, tuli hingga penyakit jantung bawaan
  • Membantu membentuk kekebalan kelompok (herd immunity)
  • Mengurangi resiko wabah campak dan rubella
  • Memberikan perlindungan jangka panjang 

Jadwal vaksin MR

Vaksin MR bisa diberikan sebagai pengganti vaksin campak. Sama seperti vaksin campak, vaksin MR dapat diberikan mulai dari usia 9 bulan untuk dosis pertama. Jadwal pemberian vaksin MR pada anak : 

  • Dosis 1 pada usia 9 bulan
  • Pada dosis 2 di usia 15-18 bulan
  • Dosis 3 pada usia 5-7 tahun

Apabila Mom & Dad belum sempat membawa si kecil untuk vaksin MR sampai usia 12 bulan, maka bisa langsung diberikan vaksin MMR. Berikan jarak 6 bulan untuk dosis kedua, dan dosis ketiga bisa diberikan saat usia 5-7 tahun. Selain anak-anak, vaksin MR juga dapat diberikan kepada orang dewasa yang memang belum pernah menerima vaksin ini sebelumnya. 

Artikel lainnya : Apa beda vaksin Rotarix dan RotaTeq, Mana yang Lebih Bagus?

Kontraindikasi (siapa saja yang tidak bisa menerima vaksin MR?)

Pemberian vaksin MR aman untuk semua anak, kecuali beberapa kondisi seperti di bawah ini yang membutuhkan pengawasan dokter spesialis anak : 

  • memiliki alergi terhadap kandungan yang ada di vaksin MR 
  • alergi antibiotik Neomycin
  • Imunodefisiensi (gangguan kekebalan tubuh)
  • Demam tinggi atau infeksi akut 

Efek samping vaksin MR

Setelah vaksin MR diberikan biasanya akan memberikan reaksi seperti demam ringan, nyeri dan bengkak pada bekas suntikan dan ruam merah yang munculnya setelah 5-7 hari dan dapat hilang dengan sendirinya. Biasanya efek samping ini akan semakin berkurang setelah 2-3 hari. Kejadian pasca imunisasi yang serius setelah vaksin MR sangat jarang terjadi.

Vaksin MMR dan manfaatnya 

Vaksin MMR (Measles, Mumps dan Rubella) adalah vaksin yang diberikan untuk pencegahan dari infeksi Measles, Mumps dan Rubella. Pemberian vaksin MMR dapat dianjurkan untuk anak-anak dan orang dewasa yang belum mendapatkan vaksin ini.

Vaksin MMR diberikan untuk memberi perlindungan dari infeksi virus campak (Measles), gondongan (Mumps) dan campak jerman (Rubella). Seperti yang kita tahu penyakit campak dan rubella identik dengan ruam dan kemerahan pada kulit. Sedangkan penyakit gondongan memiliki ciri pembengkakan kelenjar di pipi dan rahang disertai nyeri. 

Pemberian vaksin MMR bertujuan untuk mengaktifkan antibodi yang dapat melawan ketiga virus tersebut. 

Manfaat pemberian vaksin MMR yaitu : 

  • Mencegah penyakit yang mudah menular seperti campak, gondongan dan rubella
  • Mencegah komplikasi serius akibat penyakit campak
  • Menghindari risiko komplikasi rubella pada ibu hamil 
  • Mencegah komplikasi gondongan 
  • Membentuk kekebalan kelompok (herd immunity)
  • Mencegah wabah akibat penyebaran virus 

Mengutip dari US Centers for Disease Control and Prevention vaksin MMR pada dosis pertama memiliki efektifitas sebesar : 

  • 93% efektif melawan campak
  • 72% efektif melawan gondongan
  • 97% efektif melawan rubella

Sedangkan pada dosis kedua, vaksin MMR memberikan efektifitas sebesar 97% efektif melawan campak dan 86% efektif melawan gondongan.

Jadwal vaksin MMR 

Vaksin MMR dapat diberikan pada anak-anak dan orang dewasa. Menurut Ikatan Dokter Indonesia jadwal pemberian vaksin MMR untuk anak yaitu : 

  • Dosis 1 pada usia 12-15 bulan 
  • Dosis 2 pada usia 5-7 tahun 

Pada bayi usia 12 bulan, jika sebelumnya belum pernah mendapatkan vaksin MR maka dosis kedua diberikan dengan interval 6 bulan dari dosis pertama. Jika si Kecil sudah diberikan vaksin MR sebelumnya, maka dapat diberikan saat usia 15-18 bulan. 

Pada orang dewasa 

Vaksin MMR untuk orang dewasa dapat diberikan jika memang belum pernah atau baru pertama kali vaksin MMR. Pemberian vaksin MMR dapat diberikan dengan jeda waktu 1 bulan. Orang dewasa yang bisa menerima vaksin MMR yaitu : 

  • Tenaga kesehatan
  • Orang yang akan bepergian ke tempat yang sedang mengalami wabah 
  • Wanita yang berencana hamil 

Kontraindikasi (siapa saja yang tidak bisa menerima vaksin MMR?)

Vaksin MMR tidak dapat diberikan kepada : 

  • Wanita hamil 
  • Memiliki alergi (termasuk alergi terhadap vaksin MR/MMR)
  • Gangguan pada kekebalan tubuh (imunodefisiensi)
  • Hipersensitivitas terhadap salah satu komponen vaksin seperti Neomisin dan gelatin 
  • Riwayat pernah mendapatkan imunoglobulin dalam 3 bulan terakhir
  • Sedang mengalami penyakit leukimia, limfoma, kanker darah dan sedang menjalani pengobatan dan kemoterapi 

Efek samping vaksin MMR 

Setelah pemberian vaksin MMR biasanya akan menimbulkan reaksi pada tubuh seperti nyeri dan bengkak pada bekas suntikan, kelelahan, demam, sakit kepala, serta kelenjar yang membengkak. Biasanya gejala ini timbul dalam kurun waktu 6-14 hari. 

Kalau sudah vaksin MMR apakah harus vaksin MR lagi?

Tidak, jika sudah vaksin MMR dua dosis maka tidak perlu menambah dosis vaksin MR lagi. Vaksin MMR sudah meliputi perlindungan dari virus penyebab sakit campak, gondong dan rubella sedangkan vaksin MR hanya campak dan rubella saja. Vaksin MMR memberi perlindungan terhadap virus yang lebih kompleks dari vaksin MR. 

Apakah wajib vaksin MMR ?

Mengutip dari Ikatan Dokter Indonesia, vaksin MMR dianjurkan untuk memberikan perlindungan terhadap tiga penyakit yang dapat menyebabkan penyakit komplikasi seperti radang otak, pneumonia bahkan keguguran pada ibu hamil. Pemberian vaksin MMR diwajibkan oleh IDAI agar anak-anak mendapat perlindungan tubuh yang maksimal. 

Vaksin mana yang lebih baik, MR atau MMR? 

Beda vaksin MR dan MMR yaitu, Vaksin MMR lebih lengkap karena melindungi dari tiga penyakit yaitu campak, gondong dan rubella sedangkan vaksin MR hanya melindungi dari campak dan rubella saja. Kedua jenis vaksin ini sama-sama direkomendasikan oleh IDAI. Pemilihan vaksin antara MR dan MMR dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan vaksin di fasilitas kesehatan. 

Kalau usia si Kecil kurang dari 12 bulan, dokter akan menyarankan pemberian vaksin MR terlebih dahulu. Pemberian vaksin MR disesuaikan dengan usia si kecil. Jadi, Mom & Dad tidak perlu menunggu si Kecil berusia 12 bulan untuk mendapat vaksin MMR. 

Memberikan vaksin pada si kecil merupakan bentuk perlindungan dan pencegahan dari berbagai penyakit. Si kecil yang mendapat vaksin lengkap sesuai anjuran dokter akan memiliki kekebalan tubuh yang lebih kuat untuk melawan virus dan mencegah infeksi. 

Mom & Dad dapat memberikan MR atau MMR untuk si kecil di KS Women and Children Clinic. Dapatkan pelayanan vaksin lengkap dan harga bersahabat dengan dokter spesialis anak bersertifikasi. 

Ditinjau oleh : dr. Grace Lydia Budiputri, Sp.A

Kategori

Penulis

sribulogin

Tanggal

12/12/2025

Kategori

Penulis

sribulogin

Tanggal

12/12/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares