Semua ibu hamil menginginkan kehamilan yang sehat hingga persalinan tiba dengan lancar bukan? Mommil juga pasti mengupayakan segala hal untuk menjaga kesehatan kandungan. Namun pernahkah Mom mendengar tentang kondisi kandungan lemah?Â
Kandungan lemah atau rahim lemah dapat menyebabkan keguguran pada trimester kedua atau kelahiran prematur pada bayi yang sangat prematur.
Maka dari itu Mom wajib mengetahui lebih dulu ciri-ciri rahim lemah, penyebabnya hingga bagaimana cara mengatasinya.
Apa Itu Kondisi Kandungan Lemah
Rahim lemah merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang bisa terjadi terutama di trimester 2. Kandungan lemah ini sering disebut juga dengan Inkompetensi serviks (rahim lemah). Leher rahim tidak kompeten terjadi ketika jaringan serviks lemah atau membuka terlalu dini, tentu hal ini bisa menyebabkan lahir prematur bahkan hingga keguguran.Â
Tentu saat mengalami rahim lemah, berarti timbul masalah didalam rahim. Kejadian ini mungkin terjadi karena serviks Mom melunak, terbuka atau memendek sebelum janin sudah cukup umur untuk dilahirkan.Â
Jadi saat Mom mulai mengalami rahim lemah, itu berarti Mom berisiko terjadinya persalinan prematur bahkan lebih parahnya Mom mengalami keguguran di trimester kedua.Â
Ciri-Ciri Kandungan LemahÂ
Menurut American Pregnancy Association mengatakan 25% penyebab bayi keguguran di trimester 2 yaitu karena kandungan lemah. Jumlah tersebut terbilang banyak ya Mom, itulah mengapa Mom perlu mengetahui beberapa ciri-ciri rahim lemah agar Mom dapat berjaga-jaga atas keluhan yang Mommil alami saat hamil,
Berikut ciri-ciri rahim lemah yang umum terjadi:Â
1. Muncul bercak darah pada vagina
Bercak darah ringan/kecil bisa jadi pertanda adanya masalah pada kehamilan Mom. Maka dari itu, selalu berkonsultasi dengan dokter Mom apabila terjadi bercak darah pada vagina saat kehamilan.Â
2. Terjadinya kontraksi ringan
Kontraksi kehamilan umumnya Mom rasakan di 37 minggu, tapi jika Mom merasakan kram perut ringan di usia kehamilan antara 14 dan 20 minggu, itu termasuk ciri-ciri kandungan lemah yang harus Mom konsultasikan dengan dokter kandungannya.
3. Keputihan yang berubah
Tak jarang Mom mengalami keputihan selama hamil, namun jika Mom mengalami perubahan pada keputihan itu menjadi ciri-ciri rahim lemah yang bisa terlihat dari perubahan warna, memiliki tekstur yang aneh, dan peningkatan kuantitas.
4. Mengalami nyeri punggungÂ
Umumnya nyeri punggung memang terjadi saat memasuki trimester kedua, namun jika nyeri punggung tersebut membuat perut Mom tidak nyaman, itu bisa menjadi tanda kandungan Mom lemah.Â
5. Terjadi nyeri panggul karena adanya tekanan
Mengalami nyeri panggul umum terjadi saat Mom memasuki usia kehamilan 14 dan 20 minggu. Tapi saat Mom mengetahui bahwa kandungan Mom lemah, kemungkinan tekanan panggul ini bisa menjadi tanda bahaya bagi kehamilan Mom saat ini.
Cara Mengatasi Inkompeten Serviks
Setelah Mom mengetahui ciri-ciri kandungan lemah, ada juga risiko terjadi lemah kandungan itu. Nantinya Mom akan mengalami trauma karena terjadi kondisi tersebut yang mengharuskan Mom melalui proses kuretase. Lalu juga kemungkinan terjadi kondisi rahim yang menjadi masalah genetik. Â
Untuk mengatasi kondisi tersebut, ada beberapa cara mencegah terjadinya rahim lemah. Mulai dari konsumsi makanan sehat, seperti asam folat, kalsium, zat besi dan nutrisi lainnya. Mom juga memerlukan vitamin hamil setiap harinya sesuai dengan surat dokter ya.Â
Dengan Mom konsumsi makanan-makanan yang bernutrisi, itu juga menjadi salah satu cara Mom menambah berat badan sekitar 11-16 kg. Jadi berat badan Mom perlu diperhatikan juga ya sebelum hamil dan saat hamil.
Perhatian juga untuk Mom yang ternyata masih merokok setelah mengetahui hamil. Jangan sampai Mom menyesal kehilangan dedek bayi hanya karena keinginan Mom yang masih ingin merokok ya. Rajin-rajinlah untuk konsultasi dengan dokter kandungan di cabang Kehamilan Sehat terdekat dari rumah Mom ya.
0 Comments