Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Campak Jerman adalah Infeksi Virus: Kenali Dampaknya pada Anak!

campak jerman adalah​

Campak jerman adalah penyakit yang terjadi karena adanya virus yang mudah menular. Penyakit ini tergolong ringan dan ditandai dengan ruam, kemudian bengkak pada kelenjar getah bening, dan demam. Penyakit ini dikenal dengan campak jerman namun, berasal dari campak yang berbeda karena virus yang terinfeksi berbeda. 

Artikel lainnya: Ciri Campak pada Anak yang Sering Terlewatkan

disc 10% pasien baru ks

Apa Itu Campak Jerman?

Campak jerman adalah infeksi virus ringan yang terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa yang belum memiliki kekebalan virus ini. Gejala yang terjadi biasanya seperti demam ringan, tidak enak badan, hingga bengkak pada getah bening kemudian muncul bintik merah yang menyebar ke seluruh tubuh. 

Campak jerman adalah infeksi virus yang menular, terutama melalui cairan dari hidung dan tenggorokan. Rubella sendiri dapat menular dari cairan tersebut, sehingga jika si Kecil batuk atau bersin, virus akan lebih mudah menyebar. Namun, tenang saja Mom, campak Jerman dapat diatasi dengan vaksin.

Gejala Campak Jerman pada si Kecil

Jika ini pertama kali si Kecil terinfeksi, campak jerman adalah penyakit yang biasanya menimbulkan gejala berupa ruam. Ruam ini umumnya muncul di wajah terlebih dahulu, lalu menyebar ke seluruh tubuh si Kecil.

Ruam yang terjadi memiliki bentuk bintik kecil yang membentuk area merah yang lebih luas. Terkadang ruam menimbulkan rasa gatal dan bertahan selama 3-4 hari. Gejala lainnya yang terjadi yaitu:

  • Si Kecil mengalami demam ringan. 
  • Kemudian sakit tenggorokan disertai hidung meler. 
  • Kemudian si Kecil merasakan tidak enak badan. 
  • Adanya pembengkakan kelenjar getah bening yang ada di belakang telinga dan belakang leher. 

Gejala yang terjadi di atas biasanya akan muncul sekitar 14 hari setelah si Kecil terinfeksi virus rubella. Campak jerman adalah penyakit yang ditandai dengan ruam, maka dari itu ketahui ruam yang akan muncul seperti ini:

  • Ruam akan muncul  di wajah dengan bintik merah muda yang menonjol. 
  • Kemudian menyebar ke dada, tangan, dan kaki saat ruam di wajah mulai menghilang. 
  • Ruam akan hilang selama 3-5 hari. 

Anak yang paling mudah terinfeksi menularkan virus ke orang lain saat ruam mulai muncul. Namun, Mom perlu tahu bahwa virus rubella dapat menular sejak 7 hari sebelum ruam muncul dan dapat menularkan hingga 7 hari setelah ruam muncul. Karena gejala rubella mirip dengan penyakit lain maka sebaiknya periksa ke dokter untuk mengetahui diagnosis yang tepat.  

Artikel lainnya: Cara Mengatasi Penyakit Kulit Bernanah pada Anak dengan Aman 

campak jerman adalah

Apakah Campak Jerman Berbahaya?

Campak jerman adalah penyakit yang berasal dari virus yang sangat menular dan biasanya menyerang anak-anak. Pada kebanyakan anak yang terinfeksi rubella, penyakit ini menyebabkan gejala ringan seperti ruam dan demam.

Namun, campak jerman adalah infeksi yang sangat berbahaya bagi Ibu hamil, terutama jika terinfeksi pada usia awal kehamilan. Virus ini dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan janin dan mengakibatkan cacat lahir. Mom dapat mencegah campak pada anak dengan vaksinasi, dan Mom juga dapat mencegah campak Jerman sebelum hamil.

Bagaimana Cara Merawat si Kecil Dari Rumah?

Jika si Kecil mengalami demam maka Mom dapat merawatnya dengan cara seperti ini:

  • Pastikan kebutuhan cairan si Kecil dan istirahat yang cukup. 
  • Mom dapat kompres dingin untuk mengurangi rasa tidak nyaman karena adanya ruam. 
  • Mom dapat konsultasi langsung dengan dokter agar diresepkan obat pereda demam. 

Campak jerman adalah infeksi yang disebabkan oleh virus rubella, dan meskipun tidak bisa disembuhkan dengan antibiotik, pengobatan dapat membantu meredakan gejalanya. Mom harus pastikan si Kecil tetap di rumah hingga ruamnya hilang, ditambah satu minggu setelahnya, untuk mencegah penyebaran virus rubella ke orang lain.

Bagaimana Cara Mencegah Campak Jerman pada si Kecil?

Untuk mencegah campak jerman pada anak, sebaiknya si Kecil mendapatkan vaksinasi. Biasanya vaksin yang diberikan adalah vaksin MMR dan MMRV. Si Kecil harus mendapatkan vaksin MMR pada usia 12–15 bulan, kemudian dosis kedua diberikan pada usia 4–6 tahun sebelum masuk sekolah.

Vaksin ini digunakan untuk memberikan perlindungan seumur hidup dari virus rubella dan sangat penting untuk dilakukan sebelum kehamilan, agar campak Jerman pada anak dapat dicegah sejak dini dan si Kecil tidak terinfeksi.

Jika bayi harus bepergian ke luar negeri sebelum usia 1 tahun, maka vaksin MMR dapat diberikan sejak usia 6 bulan untuk mencegah campak Jerman pada anak. Namun, vaksin dengan dosis kedua biasanya tetap diberikan sesuai jadwal setelah ulang tahun pertama.

Banyak yang bertanya-tanya tentang vaksin MMR yang disebut-sebut menyebabkan autisme, padahal kenyataannya tidak demikian. Campak jerman adalah salah satu penyakit yang dicegah dengan vaksin MMR, dan vaksin ini tidak menyebabkan autisme. Waktu munculnya autisme biasanya pada usia 18–30 bulan, yang memang bertepatan dengan jadwal pemberian vaksin MMR, namun hal ini hanya kebetulan dan tidak berkaitan secara langsung.

Artikel lainnya: Cara Mengenali dan Mengatasi Penyakit Kulit Bernanah pada Anak 

Apakah Vaksin MMR Menimbulkan Efek Samping? 

Kebanyakan orang yang melakukan vaksin MMR tidak menimbulkan efek samping, jika ada efek samping maka biasanya ringan dan muncul setelah 2 minggu vaksinasi. Gejala yang ditimbulkan yaitu:

  • Nyeri ringan di bagian lengan. 
  • Demam. 
  • Ruam yang ringan. 
  • Bengkak yang terjadi di kelenjar leher. 

Efek samping yang jarang terjadi yaitu:

  • Nyeri pada sendi.
  • Kejang karena demam. 
  • Trombosit rendah. 
  • Reaksi alergi pada obat. 

Campak Jerman adalah infeksi virus ringan pada anak, tapi bisa berbahaya jika menular ke Ibu hamil. Lindungi si Kecil dengan vaksinasi MMR. Segera jadwalkan vaksin si Kecil di KS Women and Children Clinic untuk perlindungan yang optimal!

Penulis

Penulis

Tanggal

08/05/2025

Penulis

Penulis

Tanggal

08/05/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Gejala Giardiasis pada Anak yang Sering Tak Disadari

Gejala Giardiasis pada Anak yang Sering Tak Disadari

Giardiasis merupakan infeksi halus yang sering terjadi karena adanya parasit protozoa yang bernama giardia duodenalis. Biasanya penyakit ini ditandai dengan perut yang kembung dan diare yang encer. Maka dari itu ketahui gejala giardiasis pada anak dan cara...

read more
Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares