Campak jerman pada Ibu hamil adalah infeksi virus yang menyebabkan ruam kemerahan dan mirip dengan gejala flu seperti demam ringan hingga nyeri sendi. Pada orang dewasa campak jerman tidak berbahaya namun, sangat berisiko jika terjadi saat hamil terutama jika usia kehamilan 3 bulan. JIka Mom terkena campak jerman saat hamil maka akan berisiko ke bayi, maka dari itu simak penjelasannya di artikel ini.
Artikel lainnya: Ciri Campak pada Anak yang Sering Terlewatkan
Apa Itu Campak Jerman?
Campak jerman adalah infeksi virus ringan yang biasanya menyerang anak-anak hingga orang dewasa. Penyakit ini dimulai dari demam hingga ruam kemerahan yang ada di seluruh tubuh.
Campak jerman sendiri tidak berbahaya namun, jika Mom terinfeksi saat hamil maka penyakit ini sangat serius. Biasanya campak jerman pada Ibu hamil terjadi saat usia kandungan 10 minggu. Faktor risiko jika Mom terkena campak jerman saat hamil yaitu keguguran, hingga kematian di dalam kandungan.
Gejala Campak Jerman pada Ibu Hamil
Gejala campak jerman pada Ibu hamil yang perlu diketahui oleh Mom yaitu:
- Demam ringan.
- Sakit tenggorokan.
- Memiliki ruam kemerahan dari wajah kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Gejala lain yang muncul setelah ruam yaitu:
- Sakit kepala.
- Memiliki mata merah.
- Tidak enak badan.
- Nyeri pada sendi.
Apakah Campak Jerman Menular?
Campak jerman atau rubella merupakan penyakit menular, biasanya penyakit ini menular dari percikan cairan dari hidung hingga tenggorokan. Mom juga dapat tertular dengan cara berbagi makanan atau minuman dengan orang yang terinfeksi.
Orang yang terinfeksi campak jerman dapat menularkan virus sejak 1 minggu sebelumnya hingga 1 minggu setelah adanya ruam. Mom harus waspada jika tidak ada gejala.
Artikel lainnya: Penyebab Keputihan pada Ibu Hamil di Trimester 3

Mengapa Campak Jerman Berbahaya saat Hamil?
Campak jerman saat hamil berbahaya karena dapat menular ke kandungan dan menimbulkan kondisi yang serius yang disebut dengan rubella kongenital. Jika Mom terinfeksi rubella selama hamil maka Mom berisiko tinggi mengalami keguguran, bayi lahir prematur hingga kematian janin.
Jika virus rubella menular ke janin maka bayi akan berisiko mengalami sindrom rubella kongenital atau CSR. CSR sendiri merupakan gangguan yang sering terjadi pada bayi yang terkena rubella di dalam kandungan. Kemungkinan bayi yang terinfeksi CSR lahir dengan kondisi tuli, kelainan jantung bawaan, memiliki perkembangan yang lambat, berat badan rendah, kerusakan pada hati, dan memiliki ruam saat lahir.
Dampak campak jerman sendiri tergantung pada waktu Mom tertular. Jika Mom terinfeksi di awal kehamilan, saat organ si Kecil baru terbentuk maka risikonya jauh lebih besar. Campak jerman dapat mengganggu perkembangan organ si Kecil yang sedang tumbuh.
Campak jerman jarang terjadi namun, jika Mom terinfeksi selama hamil maka sangat berisiko pada janin. Maka dari itu vaksin rubella diperlukan sebelum hamil, hal ini untuk melindungi Mom dan si Kecil.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Selama Hamil?
Campak jerman saat hamil pasti membuat Mom panik, namun Mom harus mengetahui apa yang seharusnya dilakukan jika terinfeksi campak jerman selama hamil. Simak langkahnya di bawah ini:
Jika terinfeksi sebelum usia kehamilan 18 minggu yaitu:
- Janin berisiko terinfeksi campak jerman hingga menyebabkan malformasi berat atau cacat lahir.
- Dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan, jika semakin parah maka akan menghentikan kehamilan.
Jika terinfeksi setelah usia janin 18 minggu, maka tindakan yang akan dilakukan yaitu:
- Janin memiliki risiko tertular yang rendah.
- Kehamilan dapat dilanjutkan dengan syarat melakukan USG dengan ketat dan diperlukan penanganan khusus untuk bayi saat lahir.
Artikel lainnya: Ciri-Ciri Hamil di Luar Kandungan yang Perlu Diketahui Sejak Dini
Bagaimana Cara Mencegah Campak Jerman?
Rubella atau campak jerman dapat dicegah dengan vaksinasi, vaksin ini sangat efektif digunakan. Vaksin campak jerman sangat penting karena untuk menghentikan penyebaran virus, melindungi bayi dari risiko serius.
Orang dewasa sering terinfeksi campak jerman karena mereka belum melakukan vaksinasi. Perlu diketahui bahwa vaksin campak jerman tidak dapat diberikan pada Ibu hamil. Jika Mom berencana untuk hamil maka pastikan dengan tes darah atau riwayat vaksin rubella.
Jika Mom belum kebal namun sudah hamil maka hindari orang yang terinfeksi campak jerman. Setelah melahirkan sebaiknya Mom segera dapatkan vaksin rubella agar kebal dari virus di kehamilan berikutnya.
Campak jerman saat hamil bisa berisiko tinggi bagi janin. Jika Mom mengalami gejala atau merasa terpapar, segera konsultasikan ke dokter kandungan. Dokter di KS Women and Children Clinic siap membantu dengan pemeriksaan dan pemantauan kehamilan yang tepat untuk melindungi kesehatan Mom dan si Kecil.
0 Comments