Melahirkan secara normal menjadi idaman para calon Mom ataupun yang sedang hamil anak kedua atau ketiga. Syarat untuk melahirkan normal salah satunya dengan mengetahui ukuran panggul supaya proses persalinan bisa lancar.
Jika nantinya Mom memaksakan lahiran normal disaat ukuran panggulnya sempit, maka persalinan Mom berisiko lama atau macet ketika sedang proses melahirkan.
Maka dari itu penting bagi Mom untuk cek panggul ibu hamil supaya nantinya persalinan normal bisa berjalan lancar. Yuk ketahui normalnya panggul ibu hamil serta cara mengukur panggul ibu hamil pada pembahasan berikut.
Normalnya Panggul Ibu Hamil
Sebelum Mom mengetahui cara mengukur panggul ibu hamil, Mom perlu tahu ukuran panggul yang normal untuk ibu hamil ya. Karena tiap ibu hamil, ukuran panggul tersebut akan berbeda-beda. Dengan Mom cek panggul ibu hamil, Mom ketahui terlebih dahulu bahwa dalam mengukur tulang panggul itu ada 3 bagian, seperti pelvic inlet (pintu masuk panggul), midpelvis (panggul tengah), dan pelvic outlet (pintu bawah panggul).
Pelvic inlet
Pelvic inlet terbagi lagi menjadi tiga bagian Mom. Diameter melintang dengan ukuran kurang lebih 13,5 cm. Konjugata obstetrik memiliki ukuran normal 11,5 cm atau lebih. Ada juga konjugata diagonalis dengan ukuran 2 cm lebih panjang dari konjugata obstetrik.
Mid pelvis
Untuk mid pelvis, biasanya akan diukur dengan jarak antara titik tulang terdekat dari spina ischial yang melebihi 12 cm.
Pelvic outlet
Untuk pintu bawah panggul diukur sesuai jarak antara ischial tuberosities dan pubic arch yang lebih dari 10 cm.
Baca juga: Panggul Kecil Bisa Melahirkan Normal? Cek Faktanya Disini!
Cara Mengukur Panggul Ibu Hamil
Waktu dokter untuk cek panggul ibu hamil bisa dilakukan saat pemeriksaan di 36 minggu usia kehamilan. Mom perlu tahu cara mengukur ukuran panggul ibu hamil sebagai berikut:
USG (ultrasonografi): Cara mengukur panggul ibu hamil yang sering dilakukan oleh dokter kandungan ialah dengan USG (ultrasonografi). Dengan USG biasanya akan diukur dengan transabdominal (melalui perut) ataupun dengan USG tranvaginal (melalui vagina) tergantung kondisi Mom saat diperiksa.
Pelvimeter: Dengan pelvimetri, cara kerja dokter melakukan cek panggul ibu hamil ini dengan cara memasukkan satu hingga dua jari ke dalam vagina dan merasakan tulang dalam panggul. Biasanya jika dokter mencoba cara pelvimetri ini, akan menimbulkan ketidaknyamanan ibu hamil. Mom bisa memberitahu ke dokter kandungan ya.
MRI (Magnetic Resonance Imaging): Cara mengukur panggul lainnya dengan MRI. Dengan Mom melakukan cek panggul ibu hamil ini menggunakan gelombang radio dan teknologi magnet lainnya. Cara mengukur panggul panggul ini bisa melihat ukuran panggul Mom apa memungkinkan untuk lahir normal atau tidak. Namun Mom perlu ingat ya, tiap orang memiliki ukuran panggul berbeda-beda.
Jenis Bentuk Panggul
Setelah Mom mengetahui bagaimana cara mengukur panggul ibu hamil, ada beberapa bentuk panggul yang perlu Mom ketahui sebagai berikut ya Mom:
1. Antropoid
Bentuk panggul antropoid ini depannya lonjong seperti telur. Antara sisi depan dan belakang lebih lebar. Dengan bentuk panggul ini, Mom masih berpotensi untuk lahiran secara normal meski harus lihat lagi kondisi lainnya.
2. Ginekoid
Bentuk panggul untuk ginekoid ini berbentuk oval. Dengan ukuran panggul seperti ini, Mom berpotensi untuk melahirkan secara normal.
3. Platipeloid
Bentuk panggul platipeloid ini akan berbentuk oval pipih yang berisiko jika Mom melakukan persalinan normal.
Itulah pembahasan tentang cara mengukur panggul ibu hamil supaya Mom bisa melahirkan secara normal. Bagi Mom yang ingin melahirkan normal, disarankan untuk rutin cek panggul ibu hamil dengan dokter kandungan berkompeten dan memiliki SIP di klinik atau rumah sakitnya. Kehamilan Sehat bisa menjadi pilihan Mom untuk rutin melakukan USG dengan harga yang terjangkau.
0 Comments