ASI menjadi nutrisi penting yang dibutuhkan oleh si Kecil hingga 2 tahun atau lebih. Bagi Mom yang pekerja, biasanya akan memberikan ASI kepada anak dengan botol untuk stok di rumah ya? Namun, ternyata banyak Mom yang belum tahu cara menyimpan ASI dengan benar loh.
Masalahnya nanti saat Mom cara menyimpan ASI nya salah, kemungkinan dia akan menjadi cepat basi atau tidak bertahan lama untuk diberikan ke si Kecil. Tentu ASIP yang tidak disimpan dengan benar sehingga rusak ini akan mengakibatkan si Kecil keracunan ASI Mom yang menimbulkan muntah, diare, demam ringan dan lainnya.
Maka dari itu, agar Mom dapat menghindari hal tersebut Mom perlu mengetahui cara menyimpan ASI dengan benar melalui artikel ini. Salah satu caranya tentu disimpan didalam freezer. Banyak hal yang perlu Mom ketahui tentang cara penyimpanan ASIP mulai dari wadah penyimpannya dan ditempatkan di cooler bag atau di freezer.
Cara Menyimpan ASI
Bagi Mom yang melakukan ASI perah, Mom perlu mengetahui wadah penyimpanan ASI perahnya, lalu tempat penyimpanannya, dan juga waktu penyimpanan sesuai dengan tempat penyimpanannya. Semua hal itu akan Mom ketahui dalam tulisan di bawah ini:
1. Wadah Penyimpanan ASI Perah
Saat Mom ingin memerah atau pumping ASI untuk persediaan berikutnya. Tentu saja Mom perlu wadah untuk menyimpan ASI tersebut. Ada beberapa wadah yang mungkin bisa Mom gunakan untuk menyimpan ASI.
Kantong ASI
Cara menyimpan ASI pertama yaitu bisa dengan kantong ASI yang menjadi wadah paling praktis, ringan, dan juga memiliki harga yang terjangkau. Dengan kantong ASI juga Mom tidak perlu mensterilkan lagi saat ingin memasukkan ASI nya. Kekurangan dari kantong ASI ini biasanya mudah sobek atau bocor sehingga gampang terkontaminasi dibanding dengan wadah botol.
Wadah kaca
Cara menyimpan ASI berikutnya, Mom bisa menggunakan botol kaca yang tutup botolnya lebih aman. Dengan harganya yang terjangkau di pasaran. Biasanya wadah kaca ini lebih tertutup dan bersih. Kekurangan dengan cara penyimpanan ASIP berikut biasanya akan rentan pecah juga saat diisi terlalu banyak dengan menyimpan di kulkas.
Wadah plastik
Mungkin masih ada saja Mom yang menyimpan ASI perah di botol plastik. Mom bisa menggunakan botol plastik untuk menyimpan ASI asal tutup rapat sehingga bisa mengurangi risiko kebocoran
2. Ketahui Tempat Penyimpanan ASI
Saatnya Mom mengetahui cara menyimpan ASI yang benar berdasarkan tempat penyimpanannya. Mulai dari cooler bag dan freezer.
Kulkas
Usahakan untuk menyimpan ASI dibawah suhu 4 derajat atau lebih rendah lagi. Namun Mom bisa membekukan ASI dalam waktu tiga hari supaya nutrisi ASI masih lebih optimal ya.
Cooler bag
Mom bisa menyimpan ASI bersamaan dengan ice gel supaya tetap beku dan tidak menghilangkan manfaat ASI tersebut
Freezer kulkas
Suhu di freezer kulkas biasanya disimpan dengan suhu -10 derajat celcius atau lebih rendah lagi.
3. Perhatikan Waktu Penyimpanan ASI Perah
Cara menyimpan ASI di kulkas tidak boleh sembarangan Mom, jangan sampai Mom menyimpannya dalam jangka waktu yang terlalu lama sehingga membiarkan ASI menjadi basi dan mengurangi kualitas dari ASI tersebut. Jadi Mom perlu mengetahui waktu penyimpanan ASI supaya cara penyimpanan ASIP-nya benar.
Cooler box atau ice box
Dengan penyimpanan cooler bag, Mom dapat menyimpan hingga 8-12 jam tergantung dari ice gel yang Mom berikan. Sementara untuk di ice box, durasi penyimpanan bisa lebih lama.
Freezer kulkas & khusus
Dengan penyimpanan di kulkas, ASI biasanya bertahan dari 3-4 bulan lamanya. Sedangkan kalau freezer khusus bisa bertahan 6-12 bulan.
Suhu ruangan
Cara penyimpanan ASIP berikutnya Mom bisa meletakkannya di suhu ruangan, namun jangan disimpan terlalu lama ya. Karena ASI yang tidak tersentuh, akan aman untuk bayi sampai kurang lebih 4 jam kurang. Karena lebih dari itu Mom bisa membuangnya.
Jika Mom khawatir ASI basi karena cara penyimpanan ASIP yang tidak benar, Mom perlu mengetahui ciri ASI basi dalam artikel di website Kehamilan Sehat.
Jangan lupa untuk memberi tanggal di wadah ASI Mom ya supaya Mom tahu kapan Mom pumping ASI tersebut. Mom bisa datang untuk konsultasikan ke dokter laktasi di Kehamilan Sehat. Kami tunggu kunjungannya ya Mom.
0 Comments