Kebanyakan Mommil pasti sudah paham bahwa kondisi tubuh ibu hamil akan lebih sensitif dan Mommil akan banyak mengalami keluhan selama masa kehamilan. Salah satu keluhan ibu hamil yang paling umum terjadi adalah kram kaki saat hamil. Umumnya kondisi ini tidak berbahaya bagi Mommil maupun janin dalam kandungan.
Namun, kram kaki pada ibu hamil tentu membuat Mommil tidak nyaman bahkan dapat mengganggu aktivitas. Pasalnya, kram kaki menimbulkan rasa sakit yang tiba-tiba dan tajam dan bisa jadi terjadi berulang-ulang pada Mommil.
Oleh karenanya, supaya Mommil dapat menjalani aktivitas dengan nyaman dan lancar, Mommil perlu mencegah atau mengatasi keluhan yang satu ini. Ada beberapa cara yang dapat Mommil lakukan untuk mencegah dan mengatasi kram kaki saat hamil. Simak penjelasan lebih lengkap di artikel berikut ini.
Apa Saja Penyebab Kaki Kram?
Kaki kram saat hamil disebabkan oleh beberapa hal, berawal dari perubahan sirkulasi darah dan masalah kesehatan lainnya. Kaki kram saat hamil semakin sering terjadi ketika Mom duduk dalam waktu yang lama. Ketika Mom duduk dalam waktu yang lama akan menyebabkan penumpukan cairan tubuh pada kaki sehingga kaki menjadi bengkak. Di bawah ini penyebab kaki kram.
1. Kekurangan Vitamin dan Mineral
Selama kehamilan terjadi perubahan hormon dan pola makan yang dapat menurunkan kadar kalsium dan magnesium. Namun Mom tidak perlu khawatir jika kaki kram, Mom dapat mengkonsumsi vitamin prenatal dan vitamin B. Mom juga bisa mengkonsumsi makanan yang tinggi kalium, magnesium dan kalsium.
2. Perubahan Sirkulasi
Kaki kram disebabkan karena perubahan sirkulasi darah, sirkulasi darah hampir meningkat dua kali lipat selama kehamilan, sehingga menyebabkan kaki kram. Hal tersebut menyebabkan sirkulasi lebih lambat, sehingga menyebabkan pembengkakkan dan kram. Untuk mengatasi ini Mom dapat tidur di sisi kiri, tinggikan kaki, tidur dengan bantal di antara kedua lutut, dan tetaplah aktif.
3. Dehidrasi
Jika Mom dehidrasi maka akan menyebabkan kaki kram, karena air mampu menjaga tubuh Mom tetap tehidrasi. Jantung mengalirkan oksigen ke organ dan otot Mom, sehingga mengurangi kemungkinan kram kaki dan masalah sirkulasi. Mom harus minum 8-12 gelas air putih per hari.
4. Kelelahan Otot dan Penambahan Berat Badan
Selama hamil pasti Mom mudah lelah,sehingga mempengaruhi otot. Terjadinya kenaikan berat badan pada Mom atau bayi, juga memberikan tekanan ekstra pada pembuluh darah sehingga menyebabkan kaki kram.
Cara Mencegah dan Mengatasinya
Seperti kebanyakan gejala kehamilan, kram kaki cenderung muncul pada trimester ketiga yang mengganggu. Oleh karenanya, kondisi ini perlu segera dicegah dan diatasi agar Mommil terhindar dari keluhan ini. Berikut yang dapat Mommil lakukan:
1. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih sekitar 8 gelas perhari menjadi salah satu hal penting yang wajib Mommil lakukan jika ingin kehamilannya sehat hingga persalinan tiba. Pasalnya jika cairan dalam tubuh tidak tercukupi bisa memicu kram kaki saat hamil. Jika hal ini dibiarkan, kemungkinan kram kaki pada ibu hamil akan semakin sering terjadi.
2. Tidur dengan Posisi Kaki Lebih Tinggi
Merasakan kram kaki saat hamil juga sering kali terjadi di malam hari ketika Mommil sedang tidur. Hal yang dapat Mommil lakukan adalah posisikan kaki lebih tinggi. Siapkan bantal untuk diletakkan di bawah kaki, lalu tidurlah dengan posisi miring. Hal ini membuat sirkulasi darah di kaki menjadi lebih lancar sehingga bisa mengurangi kram kaki.
3. Penuhi Nutrisi Kalium
Mengonsumsi makanan yang kaya akan kalium juga dipercaya dapat membantu mengatasi dan mencegah kram kaki pada ibu hamil. Mommil dapat mengonsumsi seperti buah kiwi, pisang, bayam, brokoli, dan kentang. Jika Mommil ingin mengonsumsi suplemen, Mommil perlu konsultasikan terlebih dahulu pada dokter kandungan terkait suplemen dan dosis yang sesuai, ya.
4. Hindari Berdiri Terlalu Lama
Usahakan jangan berdiri terlalu lama ya Mom. Sama halnya dengan terlalu lama duduk dengan kaki menyilang. Pasti banyak Mommil yang mudah kram saat posisi sedang duduk menyilang. Terlalu lama berdiri dan terlalu lama duduk dengan kaki menyilang dapat menghambat kelancaran aliran darah Mommil sehingga terjadinya kram kaki.
5. Rutin Melakukan Peregangan
Olahraga ringan seperti melakukan peregangan dapat mengurangi frekuensi kram kaki dan membantu meringankan gejala jika kram terjadi juga. Berikut cara melakukannya:
- Peregangan betis
Posisikan diri menghadap dinding sejauh 1 meter dan condongkan badan ke depan dengan menyandarkan tangan ke dinding seperti posisi mendorong. Pastikan telapak kaki tetap rata pada lantai, tahan selama 5 detik.
- Peregangan kaki
Tarik jari-jari kaki Mommil ke atas, ke arah pergelangan kaki. Tahan gerakan selama sepuluh detik. Peregangan ini harus Mommil rasakan sepanjang bagian bawah kaki dan tumit. Cobalah melakukan latihan ini tiga kali sehari.
Itulah pembahasan mengenai kram kaki pada ibu hamil mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya. Kram kaki memang umumnya tidak berbahaya bagi kehamilan, namun jika Mommil merasa khawatir tidak ada salahnya untuk rutin periksakan dan konsultasikan pada dokter kandungan mengenai segala keluhan yang Mommil rasakan selama kehamilan.
0 Comments