Menjelang waktu kelahiran bayi akan bergerak untuk mencari jalan keluar sehingga kepala janin berada di posisi bawah. Selama kehamilan bayi lebih sering menendang, menggeliat hingga berputar.
Namun, menjelang hari kelahiran kebanyakan bayi mencari posisi keluar dengan posisi yang berbeda, ada yang sungsang, melintang hingga posisi yang tepat. Maka dari itu ketahui ciri-ciri kepala janin sudah di bawah pada artikel ini.
Artikel lainnya: 6 Cara Mengecilkan Perut Setelah Melahirkan 1 Tahun Secara Alami!
Mengapa Posisi Kepala Janin di Bawah Itu Penting?
Posisi kepala janin di bawah sangat penting karena hal ini menentukan keamanan persalinan. Pada saat proses persalinan berlangsung, dokter dan bidan berharap Mom melewati persalinan dengan lancar. Dengan mengetahui ciri-ciri kepala janin sudah di bawah, Mom bisa lebih tenang dan siap menyambut proses kelahiran dengan aman.
Jika posisi janin tidak tepat maka persalinan normal menjadi sulit dan berisiko. Dalam beberapa kasus dokter biasanya akan mengambil tindakan seperti operasi sesar.
Ciri-Ciri Kepala Janin Sudah di Bawah
Terkadang tidak ada tanda khusus ketika si Kecil sudah berputar posisi kepala di bawah. Dari luar pun tidak ada tanda yang jelas untuk menebak letak kepala janin sudah ada di bawah atau belum. Namun, ada beberapa ciri-ciri kepala janin sudah di bawah yang bisa Mom perhatikan dengan lebih teliti bersama dokter atau bidan.
Namun, dokter atau bidan dapat mengetahui letak kepala janin jika mereka meraba bagian tubuh bayi yang ada di panggul, di punggung, dan di bagian atas dekat perut. Jika Mommil masih ragu akan posisi janin, sebaiknya lakukan USG untuk memastikan posisinya. Hal ini juga membantu mengenali ciri-ciri kepala janin sudah di bawah sehingga Mom lebih tenang menjelang persalinan.
Dalam posisi kepala di bawah maka kepala bayi berada di dalam panggul. Punggung bayi bisa menghadap ke perut Mom atau punggung Mom, dan bokong serta kaki bayi berada di bagian atas perut.
Cara Mengenali di Rumah
Mom dapat memperhatikan bentuk perut dan gerakan janin, posisi janin sudah berada di bawah memiliki ciri sebagai berikut. Dengan memahami ciri-ciri kepala janin sudah di bawah, Mom bisa lebih siap menghadapi tanda-tanda persalinan yang semakin dekat.
- Kepala si Kecil sudah mulai terasa di bagian bawah perut.
- Bokong atau kaki terasa di atas tali pusar atau mendekati tulang rusuk.
- Gerakan besar seperti tendangan lebih sering terasa di bagian atas perut.
- Gerakan kecil seperti tangan dan siku terasa sekitar bagian bawah panggul.
- Cegukan pada bayi sering terasa di bagian bawah perut.
Artikel lainnya: Apa Itu CPD? Kenali Masalah Panggul Sempit Saat Melahirkan
Belly Mapping
Metode ini dilakukan dengan cara sederhana untuk memperkirakan posisi bayi. Salah satu cara yang dapat dilakukan Mom setelah usia kehamilan 30 minggu yaitu dengan berbaring dan mencoba meraba perut. Dengan metode ini, Mom bisa sekaligus mengenali ciri-ciri kepala janin sudah di bawah sehingga lebih mudah memastikan posisi janin.
Kepala bayi akan terasa seperti bola kecil yang keras, tangan dan lengan berada di dekat kepala disertai dengan gerakan kecil. Sementara itu punggung, bokong, dan kaki si Kecil akan terasa dengan gerakan yang lebih besar. Hal ini bisa menjadi salah satu ciri-ciri kepala janin sudah di bawah yang dapat Mom rasakan menjelang persalinan.
Kapan Janin Memiliki Posisi Berada di Bawah
Saat proses persalinan terjadi janin akan melakukan perubahan posisi sehingga hal ini disebut dengan cardinal movements. Posisi paling ideal untuk lahir dikenal dengan occiput anterior (OA), yaitu ketika kepala bayi ada dibawah dan menghadap ke punggung Mom.
Biasanya janin akan melakukan pergerakan saat usia kehamilan 32-36 minggu. Saat kepala bayi turun ke area panggul disebut dengan engagement, dan turunnya janin dikenal dengan istilah lightening.
Mommil perlu tahu bahwa perubahan posisi janin berbeda pada setiap Ibu hamil. Beberapa Mom baru merasakan perubahan saat waktu persalinan, hal ini terjadi karena tubuh janin sudah beradaptasi dari kehamilan sebelumnya.
Bagaimana Rasanya Janin Turun?
Pengalaman setiap Mommil berbeda, ada yang merasa gerakan tiba-tiba saat bayi turun ada juga yang tidak merasakannya sama sekali. Ketika bayi sudah masuk ke panggul maka perut akan terasa lebih ringan karena posisinya rendah.
Sehingga hal ini menyebabkan nafas Mommil terasa lega, nafsu makan meningkat, dan keluhan panas di dada menjadi berkurang. Namun, efek lain yang mungkin terasa yaitu ketika sering buang air kecil karena kandung kemih yang tertekan. Pada posisi ini Mommil lebih sulit berjalan karena posisi bayi semakin rendah.
Artikel lainnya: Distosia, Kelainan Jalan Lahir yang Menjadi Tantangan Saat Bersalin
Apa yang Harus Dilakukan Jika Posisi Janin Belum Kepala Dibawah
Jika di akhir kehamilan Mom merasa khawatir karena kepala bayi belum ada di bawah, sebaiknya tanya dokter saat melakukan USG. Ada beberapa cara yang dapat dipertimbangkan yaitu:

1. Menunggu dan Mengamati
Sebelum trimester tiga posisi bayi bukanlah masalah yang besar karena cairan ketuban masih banyak sehingga janin dapat bergerak dengan bebas. Menjelang persalinan ruang janin semakin sempit sehingga posisi biasanya akan menetap.
2. External Cephalic Version (ECV)
Prosedur yang dilakukan dengan memutar bayi dari luar perut agar posisi kepala di bawah. Proses ini dilakukan di rumah sakit dengan pemantauan ketat dan Mommil harus mempersiapkan diri untuk operasi sesar.
3. Operasi Sesar
Kebanyakan bayi dengan posisi sungsang lahir dengan prosedur sesar. Hal ini dilakukan dalam keadaan darurat persalinan, operasi sesar juga memiliki risiko yang berat seperti infeksi, pendarahan setelah persalinan, penggumpalan darah, dan berisiko di kehamilan berikutnya.
Mengetahui ciri-ciri kepala janin sudah di bawah bisa membantu Mom lebih siap menghadapi persalinan, namun hanya dokter kandungan yang bisa memastikan posisinya secara akurat. Untuk itu, jangan ragu berkonsultasi ke KS Women and Children Clinic agar kehamilan Mom tetap aman dan persalinan berjalan lancar.
0 Comments