Menstrual cup merupakan alat yang digunakan untuk menampung darah di dalam vagina. Berbeda dengan pembalut biasa yang menyerap darah, menstrual cup justru menampung darah di dalam seperti wadah kecil yang dibuat dari silikon atau plastik lunak. Jika digunakan dengan benar maka aman saja untuk digunakan. Namun, penting bagi pengguna baru untuk memahami cara pakai menstrual cup dengan tepat agar nyaman dan terhindar dari risiko seperti iritasi atau kebocoran.
Perlu diketahui bahwa penggunaan menstrual cup dapat menimbulkan risiko terutama jika penggunaannya tidak tepat. Maka dari itu artikel ini akan membahas bahaya, cara pakai, dan efek samping penggunaan menstrual cup yang perlu diketahui.
Artikel lainnya: Awas! Darah Haid Menggumpal Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius!
Apa Itu Menstrual Cup?
Menstrual cup merupakan wadah kecil dan lentur yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menampung darah menstruasi. Alat ini digunakan sebagai pengganti pembalut, celana menstruasi, atau tampon saat haid.
Menstrual cup tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk, serta dibuat dengan bahan yang berbeda seperti karet, silikon, dan termoplastik elastomer. Agar nyaman dan efektif, penting bagi pengguna untuk memahami cara pakai menstrual cup yang benar, mulai dari pemilihan ukuran hingga teknik pemasangan dan pembersihannya.
Karena terbuat dari bahan seperti silikon, karet, atau termoplastik elastomer, maka cara membersihkannya sangat mudah, yaitu cukup dicuci kembali dengan air bersih dan bisa digunakan kembali. Namun, beberapa menstrual cup dirancang untuk sekali pakai dan kemudian dibuang. Selain memahami cara membersihkannya, penting juga untuk mengetahui cara pakai menstrual cup yang benar agar penggunaannya aman, nyaman, dan efektif.
Tipe Menstrual Cup
Menstrual cup tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, dan bahan yang berbeda. Perbedaan pada setiap menstrual cup adalah bagian bawahnya:
- Dengan batang: Memiliki bagian kecil di ujung bawah cup, hal ini untuk mempermudah ditarik keluar vagina.
- Tanpa batang: Tidak memiliki batang, cocok digunakan bagi orang yang merasa batangnya sangat mengganggu atau menyebabkan iritasi.
Menstrual cup biasanya dijual dengan dua ukuran:
- Ukuran kecil: cocok untuk orang yang mempunyai darah haid ringan, di bawah usia 30 tahun dan belum pernah melahirkan.
- Ukuran besar: cocok untuk orang yang memiliki aliran darah deras, usia diatas 30 tahun, dan sudah pernah melahirkan.
Bahan menstrual cup yang paling umum adalah silikon, namun juga ada yang berbahan karet. Jika Mom alergi dengan lateks maka pilih silikon.
Bentuk menstrual cup yaitu:
- Bentuk V: Panjang dan meruncing dari bagian atas dan bawah, bentuk ini paling populer.
- Bentuk lonceng: Lebih bulat dari bentuk V dan memiliki bagian atas yang lebar.
- Bentuk bulat: Lebarnya melebihi panjangnya dengan bagian atas yang luas berada di pinggir cup.
- Bentuk asimetris: Pinggirnya miring dirancang agar pas di posisi tertentu di bawah leher rahim.
Artikel lainnya: Apakah Kista Bisa Hamil? Ketahui Jawabannya Disini!
Efek Samping Menstrual Cup
Risiko yang paling sering terjadi menggunakan menstrual cup yaitu iritasi ringan, namun bukan termasuk komplikasi yang serius seperti toxic shock syndrome. Maka dari itu, gunakan menstrual cup dengan baik dan benar untuk mencegah efek samping menstrual cup yang tidak diinginkan di bawah ini:
1. Iritasi
Iritasi bisa terjadi karena beberapa faktor, namun hal ini termasuk efek samping menstrual cup yang bisa dicegah dengan cara memasukkan menstrual cup menggunakan pelumas berbahan dasar air. Untuk menghindari iritasi, oleskan pelumas berbahan dasar air sebelum digunakan, dan pastikan membaca serta mengikuti petunjuk penggunaan dengan benar.
2. Infeksi
Infeksi yang terjadi karena menstrual cup biasanya jarang terjadi, dan umumnya bukan disebabkan oleh menstrual cup itu sendiri, melainkan karena adanya penumpukan bakteri di tangan yang berpindah saat menyentuh menstrual cup. Efek samping menstrual cup seperti infeksi ini dapat dicegah dengan mencuci tangan terlebih dahulu dan membersihkan menstrual cup menggunakan air hangat dan sabun yang lembut sebelum digunakan. Jenis sabun yang direkomendasikan adalah Neutrogena Liquid Soap atau sabun bayi tanpa pewangi.
3. Toxic Shock Syndrome
TSS merupakan kondisi langka namun serius, hal ini terjadi karena adanya infeksi bakteri Staphylococcus atau Streptococcus. Bakteri ini tumbuh alami di kulit seperti hidung atau mulut, dan bisa menyebabkan masalah serius jika masuk lebih mendalam. Meskipun efek samping menstrual cup seperti TSS sangat jarang terjadi, tetap penting untuk menjaga kebersihan dan mengikuti petunjuk penggunaan agar risiko ini bisa diminimalkan.
Artikel lainnya: Catat! Berikut Pantangan Makanan untuk Penderita PCOS
Cara Pakai Menstrual Cup
Jika Mom baru pertama kali menggunakan menstrual cup, maka sebaiknya mulai dengan ukuran yang kecil, terutama jika menggunakannya sebelum menstruasi. Sebelum digunakan pertama kali, cuci menstrual cup dengan sabun dan kemudian keringkan. Langkah ini penting untuk menghindari ketidaknyamanan atau efek samping menstrual cup seperti iritasi atau infeksi akibat penggunaan yang kurang higienis.
Cara memasang menstrual cup:
- Cuci tangan dengan sabun hingga bersih.
- Kemudian oleskan sedikit pelumas berbahan dasar air pada bagian pinggir atau basahi pinggiran dengan air agar lebih mudah dimasukan.
- Lipat cup dengan erat dan pastikan bagian pinggir ada di atas.
- Masukan ke dalam vagina dengan posisi tubuh yang nyaman, bisa sambil jongkok, duduk di toilet, atau angkat satu kaki.
- Masukan cup dengan arah miring ke arah tulang ekor.
- Setelah masuk kemudian cup akan terbuka dan menempel di dinding, hal ini untuk membentuk segel mencegah bocor.
- Jika cup tidak terasa nyaman atau tidak terbuka dengan sempurna maka putar sedikit hingga terasa pas.
Artikel lainnya: Kapan Sih Haid Setelah Nifas?
Apakah Menstrual Cup Memengaruhi Keperawanan?
Istilah perawan biasanya menggambarkan seseorang yang belum pernah melakukan hubungan seksual penis ke vagina. Namun, hal ini bukan kondisi medis atau biologis. Dalam beberapa kasus, penggunaan menstrual cup dapat menyebabkan selaput dara meregang atau robek, yang oleh sebagian orang dianggap sebagai efek samping menstrual cup. Selaput dara sendiri merupakan jaringan tipis yang ada di sekitar lubang vagina pada sebagian orang. Perlu diketahui bahwa meregang atau robeknya selaput dara bukan berarti seseorang tidak perawan.
Menstrual cup bisa menjadi pilihan praktis dan aman jika digunakan dengan benar. Namun, jika Mom mengalami keluhan atau bingung memilih ukuran yang sesuai, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Ini penting untuk mencegah efek samping menstrual cup seperti iritasi atau infeksi akibat pemakaian yang tidak tepat. KS Women and Children Clinic siap membantu dengan layanan dokter kandungan yang berpengalaman dalam menangani masalah kesehatan reproduksi wanita.
0 Comments