Sebagian besar anak-anak memiliki perbedaan dalam perkembangannya, dan hal yang perlu diperhatikan adalah perbedaan yang berkaitan dengan gangguan motorik si Kecil. Gangguan motorik adalah masalah yang terjadi pada sistem saraf, yang menyebabkan tubuh sulit dikendalikan. Gejala yang biasanya muncul meliputi tangan gemetar, kedutan, gerakan otot yang terjadi secara tiba-tiba, otot terasa tegang, hingga gerakan berulang yang dialami si Kecil.
Artikel lainnya: Sakit Telinga pada Anak: Apa Bahayanya Jika Tidak Ditangani?
Apa Itu Gangguan Motorik pada Anak?
Gangguan motorik adalah kondisi yang dapat memengaruhi kemampuan anak dalam mengendalikan gerakan tubuhnya. Gangguan motorik pada anak dikenal dengan gangguan koordinasi perkembangan, yang terjadi karena si Kecil kesulitan dalam menggerakkan tubuh, sehingga berdampak pada aktivitas sehari-hari. Gangguan ini sering kali tidak disadari sepenuhnya oleh si Kecil. Jika tidak ditangani dengan segera, dapat menimbulkan masalah yang lebih serius, seperti kesulitan dalam melakukan kegiatan olahraga.
Gangguan motorik adalah kondisi yang dapat terlihat sejak dini, di mana si Kecil mengalami kesulitan dalam melakukan gerakan tubuh yang terencana. Anak biasanya akan kesulitan menjalankan aktivitas yang memerlukan koordinasi antara tangan dan mata, seperti mengambil benda, menggambar, atau bermain dengan mainan kecil.
Jenis Gangguan Motorik pada Anak
Gangguan motorik adalah kondisi yang membuat tubuh si Kecil mengalami gerakan yang tidak normal atau tidak terkendali. Gangguan gerakan ini dapat dikenali dari pola gerakan tubuh si Kecil, bukan dari penyebabnya. Untuk memahami lebih lanjut, berikut beberapa jenis gangguan motorik pada anak yang perlu diketahui:
1. Gangguan Gerakan yang Terlalu Sedikit (Hipokinetik)
Gangguan motorik adalah kondisi yang memengaruhi kemampuan tubuh dalam bergerak secara normal. Salah satu jenis gangguan ini ditandai dengan gerakan yang sedikit, sehingga gejalanya mirip dengan parkinsonisme. Meskipun jarang dialami oleh si Kecil, gejala yang bisa muncul antara lain gerakan lambat, otot terasa kaku dan tegang, kesulitan dalam memulai gerakan, postur tubuh yang tidak seimbang, serta getaran saat otot sedang istirahat.
2. Gangguan Gerakan Terlalu Banyak (Hiperkinetik)
Gangguan motorik adalah kondisi yang membuat anak mengalami kesulitan dalam mengontrol gerakan tubuhnya secara normal. Gerakan gangguan ini biasanya terjadi pada anak yang memiliki banyak gerakan yang tidak bisa dikendalikan. Jenis gangguan ini dikenal sebagai gangguan hiperkinetik, yaitu:
- Ataksia, gangguan gerakan ini memiliki ciri seperti kesulitan untuk mengontrol gerakan sehingga si Kecil kesulitan untuk membawa gelas ke mulut atau jalan dengan oleng.
- Dystonia, pada gangguan ini memiliki ciri otot anak tiba-tiba tegang dan tidak bisa dikendalikan, sehingga terlihat postur tubuh yang melintir. Dystonia membuat si Kecil kesulitan dalam berbicara, makan, atau berjalan, dan menyebabkan rasa sakit.
- Chorea athetosis, si Kecil mengalami gerakan yang tidak terkendali terutama pada wajah dan tangan. Gerakan yang terjadi terasa sangat cepat dan terlihat seperti menari.
- Stereopic, gerakan tubuh yang terjadi secara berulang yang tidak bisa dikendalikan. Biasanya gejala ini terjadi pada anak mulai dari usia 3 tahun, dan bisa hilang seiring berjalannya waktu, pada jenis ini tidak selalu anak mengalami autis.
- Tik, Gerakan berulang seperti kedipan mata, menggerakan kepala, hingga mengeluarkan suara tertentu. Biasanya gejala ini terjadi pada anak-anak yang sudah memasuki usia sekolah, jika gejala yang terjadi lebih dari satu tahun maka kemungkinan mengalami sindrom tourette.
- Mioklonus, sentakan otot secara tiba-tiba dan cepat, biasanya hal ini terjadi pada saat si Kecil mau tidur. Namun jika gejala ini terjadi pada saat si Kecil sadar maka hal ini disebut dengan masalah saraf atau epilepsi.
- Tremor, Getaran yang tidak dapat dikendalikan biasanya muncul pada saat si Kecil bergerak. Tremor yang terjadi saat istirahat jarang terjadi pada anak-anak namun dapat mengganggu kegiatan di rumah.
Artikel lainnya: Ciri Campak pada Anak yang Sering Terlewatkan
Tanda si Kecil Mengalami Gangguan Motorik
Gangguan motorik adalah kondisi yang dapat memengaruhi kemampuan si Kecil dalam merencanakan hingga menggerakkan tubuhnya secara efektif. Gangguan motorik anak dapat berdampak pada aktivitas sehari-hari dan perkembangan motorik secara keseluruhan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda si Kecil mengalami gangguan motorik, diantaranya yaitu:
- Anak sangat lambat untuk menggerakan tubuh seperti berguling, duduk, merangkak, hingga berjalan.
- Si Kecil kesulitan dalam bermain, seperti kesulitan dalam bermain game balok, atau menumpuk gelas.
- Kesulitan untuk menggunakan alat makan.
Penyebab Gangguan Motorik yang Terjadi pada si Kecil
Gangguan motorik pada anak biasanya dimulai dari gerakan kecil yang berulang dan sulit dikendalikan. Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan si Kecil dalam beraktivitas sehari-hari. Penyebabnya yaitu:
- Cedera otak, biasanya hal ini terjadi karena adanya benturan saat lahir hingga terjadinya kecelakaan.
- Kondisi genetik juga dapat menyebabkan gangguan motorik.
- Infeksi pada otak dapat memengaruhi sistem saraf.
- Penyakit autoimun dapat menyebabkan gangguan motorik karena sistem kekebalan tubuh menyerang pada bagian tubuh itu sendiri.
- Obat-obatan tertentu juga dapat memengaruhi sistem saraf sehingga menyebabkan gerakan berlebih.
- Paparan racun seperti logam berat atau zat lainnya dapat mengganggu kerja otak serta saraf.
Artikel lainnya: Mengenal Sakit Gigi pada Anak dan Penanganan yang Tepat!
Apa yang Harus Dilakukan oleh Orang Tua
Pengobatan gangguan motorik pada anak dilakukan berdasarkan tingkat keparahan dan dampaknya terhadap aktivitas si Kecil. Penanganan yang dapat dilakukan orang tua meliputi berbagai terapi dan dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan anak. Pengobatan yang harus dilakukan orang tua yaitu:
- Terapi fisik, Mom dapat melakukan terapi fisik pada si Kecil mulai dari melakukan peregangan dan latihan gerakan.
- Melakukan terapi perilaku, hal ini untuk membantu si Kecil mengenali dorongan sebelum bergerak.
- Terapi baclofen intratekal, pengobatan ini dengan menggunakan cara memasukan cairan pada area sekitar otak dan sumsum tulang belakang.
Gangguan motorik bisa dialami anak sejak dini dan memengaruhi aktivitas sehari-hari. Karena itu, penting untuk mengenali tanda-tandanya lebih awal. Di KS Women and Children Clinic, dokter kandungan siap membantu memantau tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan agar gangguan seperti ini bisa dideteksi dan ditangani sedini mungkin.
0 Comments