HFMD adalah penyakit tangan, kaki, dan mulut yang dapat menyerang secara berkelompok, terutama di tempat keramaian seperti taman bermain dan penitipan anak. Penyebab HFMD adalah infeksi virus coxsackievirus dan enterovirus. Penyakit ini biasanya muncul pada musim panas dan awal musim hujan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara penanganan dan pencegahan penyakit HFMD sejak dini.
Artikel lainnya: Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi yang Aman dan Efektif!
Apa Itu HFMD?
HFMD adalah singkatan dari hand, foot, and mouth diseases merupakan infeksi virus yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa berdampak. Perlu diketahui bahwa HFMD bukan hanya menyerang bagian tersebut, bisa juga terjadi di area kelamin dan bokong.
HFMD adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, terutama coxsackie tipe A16, meskipun jenis coxsackievirus lain juga bisa menjadi penyebabnya. Di wilayah Pasifik Barat, HFMD juga sering dikaitkan dengan enterovirus. Virus coxsackie sendiri termasuk dalam keluarga picornaviridae, yaitu virus kecil yang mengandung RNA untai tunggal dan tidak memiliki selubung pelindung.
Bagaimana Penularan HFMD?
HFMD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang sangat mudah menular. Penyebab terjadinya virus HFMD yaitu karena cairan tubuh orang yang terinfeksi, seperti lendir dari hidung, air liur yang terinfeksi, dan cairan dari lepuh di kulit. Jika lepuh pecah, maka cairannya dapat menyebarkan virus ke orang lain. Bukan hanya itu, virus juga bisa menular lewat tinja. Maka dari itu, penting untuk menghindari kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.
Gejala Terjadinya HFMD
Penyakit tangan, kaki, dan mulut yang disingkat sebagai HFMD dapat menyerang secara berkelompok, terutama di tempat keramaian seperti taman bermain dan penitipan anak. HFMD adalah infeksi virus yang disebabkan oleh coxsackievirus dan enterovirus. Penyakit ini biasanya terjadi pada musim panas dan awal musim hujan, maka dari itu ketahui cara penanganannya dan mencegah penyakit HFMD.
Biasanya demam berlangsung selama satu hingga dua hari dan setelah itu muncul gejala lanjutan seperti demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan pilek. HFMD adalah penyakit yang dapat dikenali dari gejala lanjutan seperti luka kecil di tenggorokan atau amandel, disertai dengan ruam berupa bintik merah atau lepuh kecil di telapak tangan, telapak kaki, dan area ruam popok.
Ruam yang ditimbulkan biasanya tidak memiliki rasa gatal, namun akan terasa nyeri jika disentuh terutama pada bagian tangan dan kaki. HFMD adalah penyakit yang juga bisa menyebabkan gejala lain seperti tidak nafsu makan karena sakit saat menelan. Setelah ruam hilang, kulit yang terdampak dapat mengelupas, namun hal ini akan membaik seiring berjalannya waktu.
Artikel lainnya: Cara Mengobati Sariawan pada Anak 1 Tahun Secara Alami dan Medis
Apakah HFMD Berbahaya?
Penyakit HFMD tidak menimbulkan bahaya dan komplikasi jarang terjadi. HFMD adalah infeksi virus yang umumnya ringan, dan anak yang terinfeksi biasanya akan sembuh selama 7–10 hari tanpa pengobatan khusus. Namun, komplikasi yang biasanya timbul yaitu:
- Risiko dehidrasi akan terjadi karena si Kecil tidak ingin minum air yang cukup karena sariawan di mulutnya. Maka dari itu untuk mencegah dehidrasi pastikan si Kecil minum air yang cukup.
- Meningitis virus, pada kasus ini sangat jarang terjadi namun HFMD dapat menjadi penyebabnya. Gejala yang terjadi yaitu demam tinggi, sakit kepala, leher yang kaku, dan nyeri punggung jika si Kecil mengalami hal ini maka perlu dirawat ke rumah sakit.
- Kelumpuhan juga dapat terjadi jika terjadi komplikasi serius di otak, gejala yang terjadi yaitu si Kecil tidak dapat menggerakan tubuh. Namun tenang saja Mom kondisi ini jarang terjadi.
Artikel lainnya: Tips Mengatasi Radang Tenggorokan pada Anak Secara Aman dan Alami
Mengobati HFMD
HFMD pada anak terjadi karena infeksi virus, sehingga antibiotik tidak dapat menyembuhkan penyakit ini. Pengobatan yang diberikan bertujuan untuk meringankan gejala agar si Kecil merasa lebih aman dan nyaman selama masa penyembuhan.
Makanan yang dianjurkan untuk HFMD pada anak yaitu saus apel, kentang tumbuk, oatmeal, dan telur rebus. Hindari memberikan makanan pedas atau makanan dengan tekstur yang kasar karena dapat memperparah rasa sakit di mulut anak.
Jika si Kecil mengalami HFMD pada anak dan usianya di bawah 6 bulan, maka berikan asetaminofen sesuai dosis, dan hindari memberikan ibuprofen pada usia dini. Jika si Kecil berusia di atas 6 bulan, maka asetaminofen atau ibuprofen bisa diberikan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter.
Jika bayi di bawah usia 1 tahun mengalami HFMD pada anak, maka cara mengobatinya adalah dengan memberikan ASI atau Pedialyte untuk menjaga cairan tubuh. Jika si Kecil berusia di atas 1 tahun, berikan cairan yang cukup agar terhindar dari dehidrasi. Namun, perlu diingat untuk menghindari jus yang asam karena dapat membuat sariawan semakin perih.
Meredakan sakit tenggorokan akibat HFMD pada anak bisa dilakukan dengan memberikan obat pelega tenggorokan, namun hindari yang mengandung lidokain. Jangan gunakan obat dalam bentuk gel atau krim yang mengandung difenhidramin karena bisa berbahaya bagi anak.
HFMD adalah penyakit yang bisa menyebabkan sariawan dan sakit tenggorokan pada anak. Untuk meredakan tenggorokan pada anak di atas 6 tahun, campurkan ½ sendok teh garam dengan 1 gelas air hangat. Setelah itu, ajak si Kecil untuk berkumur 2–3 kali dan pastikan ia tidak menelan airnya.
HFMD memang sering terjadi saat musim panas dan umumnya tidak berbahaya, namun tetap perlu diwaspadai karena bisa membuat anak tidak nyaman dan menular dengan cepat. Mengenali gejala sejak dini dan menjaga kebersihan adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran.
Jika si Kecil memiliki tanda-tanda HFMD atau gejalanya semakin parah, segera konsultasi ke dokter anak di KS Women and Children Clinic siap membantu memberikan pemeriksaan dan penanganan yang tepat untuk si Kecil.
0 Comments