Tetanus merupakan penyakit berbahaya yang terjadi karena adanya bakteri clostridium tetani dan dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Racun yang dihasilkan bakteri ini menyerang sistem saraf sehingga menyebabkan otot kaku dan kejang. 

Penyakit ini sering terjadi pada Ibu melahirkan dan bayi baru lahir jika proses persalinan tidak higienis. Namun, tetanus dapat dicegah dengan imunisasi sejak bayi, melakukan vaksin booster di usia 2 tahun, serta melalui vaksin TT Ibu hamil untuk melindungi Ibu dan bayi dari risiko penyakit ini.

Artikel lainnya: Ternyata Ibu Hamil Boleh Vaksin, Ini yang Harus Diketahui! 

Apa Itu Vaksin TT?

Suntikan tetanus penting dilakukan untuk mencegah penyakit tetanus, atau yang biasa dikenal dengan kejang rahang. Penyakit ini terjadi karena bakteri yang masuk lewat luka, sangat berbahaya, dan dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, Ibu hamil disarankan untuk mendapatkan vaksin TT ibu hamil sebagai perlindungan bagi dirinya dan bayi yang akan lahir.

Mom perlu tahu bahwa penyakit tetanus dapat terjadi di sekitar kita, misalnya pada tanah hingga logam berkarat. Maka dari itu, suntik booster sangat penting dilakukan, termasuk melalui vaksin TT Ibu hamil, untuk mencegah penyakit dan melindungi Ibu serta bayi yang dikandung.

Vaksin ini diberikan dengan menggunakan jarum yang tipis, kemudian disuntikkan di lengan atas atau paha. Tetanus toxoid atau TT sering digabung dengan vaksin lain untuk melindungi si Kecil dari beberapa penyakit. Selain itu, vaksin TT Ibu hamil juga penting diberikan untuk melindungi Ibu dan bayi dari risiko tetanus sejak dalam kandungan.

• Tdap: Digunakan untuk melindungi dari tetanus, difteri, dan pertuisis, kemudian diberikan pada anak-anak hingga orang dewasa. 
• Td: Suntikan ini dilakukan untuk melindungi dari tetanus dan difetri, biasanya digunakan sebagai booster pada orang dewasa. 

Manfaat Vaksin TT pada Ibu Hamil

Suntikan tetanus yang dilakukan saat hamil memiliki manfaat untuk mencegah tetanus yang berbahaya. Vaksin tetanus dianjurkan jika:

• Mommil belum pernah mendapatkan vaksin tetanus dengan lengkap atau tidak tahu akan riwayat vaksinasi. Pada kasus ini dokter akan memberikan suntikan tambahan agar perlindungan menjadi maksimal, vaksin tetanus sendiri diberikan 5 kali sejak bayi. 
• Mommil mengalami luka yang berisiko terkena tetanus, misalnya luka tusukan, cakaran kucing peliharaan juga menjadi alasan untuk Mommil suntik tetanus. 
• Jika Mom mengalami luka di kulit, digigit, hingga dicakar hewan maka sebaiknya konsultasi dengan dokter. Jika Mommil sudah suntik tetanus 10 tahun lalu maka sebaiknya suntik lagi. 

Artikel lainnya: Waspadai Infeksi TORCH pada Ibu Hamil, Ini Dampaknya pada Janin! 

Mengapa Ibu Hamil Harus Vaksin Tetanus?

Vaksin TT untuk Ibu hamil penting dilakukan karena dapat melindungi Mom dan janin dari infeksi tetanus yang berbahaya. Berikut penjelasannya:

• Pada Ibu hamil, bakteri tetanus dapat masuk ke saluran lahir saat proses persalinan berlangsung kemudian menyebabkan tetanus uterus. 
• Pada bayi baru lahir, bakteri dapat masuk lewat luka yang ada di tali pusat setelah dipotong sehingga menyebabkan tetanus neonatorum. 

Jika bakteri tetanus masuk ke dalam tubuh Mom, maka akan menghasilkan racun berbahaya yang dinamakan tetanospasmin. Racun ini dapat menyerang saraf sehingga menyebabkan otot kaku dan gagal napas. Untuk mencegah hal ini, sangat disarankan bagi Ibu hamil untuk mendapatkan vaksin TT Ibu hamil agar terlindungi dari risiko tetanus.

Dengan vaksin TT Ibu hamil, Mom dapat membentuk antibodi sejak kehamilan. Antibodi ini akan diturunkan ke bayi untuk melindungi si Kecil dari risiko tetanus setelah lahir. Vaksin tetanus ini sudah terbukti aman bagi Mom dan janin sehingga tidak mengganggu perkembangan janin.

Jadwal Vaksin TT yang Perlu Diketahui Mommil

Jadwal vaksin TT Ibu hamil tergantung pada riwayat vaksin yang pernah dilakukan Mom. Jika Mom belum pernah mendapatkan vaksin atau vaksin sebelumnya belum lengkap, maka vaksin akan diberikan di awal kehamilan, kemudian diulang setelah 1 bulan, 6 bulan, hingga total 5 kali sesuai anjuran medis.

Apabila Mom sebelumnya sudah pernah mendapatkan vaksin dasar tetanus, maka akan melakukan vaksin kembali sebanyak 2–3 kali suntikan selama kehamilan. Jika Mom sudah lengkap mendapatkan vaksin booster, maka suntikan dilakukan 1–2 kali sesuai jarak antar vaksin. Vaksin TT Ibu hamil sangat penting agar Mom dan si Kecil terlindungi dari tetanus saat kelahiran.

Artikel lainnya: Campak Jerman Datang Saat Hamil, Apa yang Harus Dilakukan? 

Bagaimana Efek Samping Vaksin TT pada Ibu Hamil?

Suntikan tetanus pada Ibu hamil aman dilakukan, namun dapat menimbulkan efek samping ringan seperti nyeri dan bengkak pada area yang disuntik, demam ringan, sakit kepala, mual, hingga rasa lelah. Efek samping pada bayi dapat berupa rewel hingga kehilangan nafsu makan. Oleh karena itu, penting bagi Mom untuk mengikuti jadwal vaksin TT untuk Ibu hamil sesuai anjuran medis agar tetap aman dan terlindungi.

Efek samping serius dari vaksin TT untuk Ibu hamil jarang terjadi, seperti demam tinggi, kejang, hingga bengkak di lengan dan kaki. Jika muncul reaksi alergi berat, seperti sulit bernapas atau bengkak pada wajah dan tenggorokan, segera konsultasikan dengan dokter.

Menjaga kesehatan Mom dan bayi sejak masa kehamilan bisa dimulai dengan vaksin TT. Dengan mengikuti jadwal yang tepat, Mommil dapat terlindungi dari risiko tetanus saat persalinan, sekaligus memberikan perlindungan awal bagi si Kecil. Untuk memastikan jadwal vaksin sesuai kebutuhan, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter kandungan di KS Women and Children Clinic yang siap mendampingi Ibu sepanjang kehamilan.