Meningitis pada bayi lebih banyak dialami daripada anak-anak hal ini terjadi karena adanya bakteri yang berasal dari saluran pernapasan. Pada bayi baru lahir meningitis sering muncul karena adanya infeksi bakteri di dalam darah. Gejala yang biasanya terjadi pada remaja yaitu leher kaku, demam, sakit kepala, dan kebingungan.
Gejala pada bayi yang baru lahir biasanya bayi terlihat rewel, tidak mau makan, muntah, dan memiliki gejala lainnya. Untuk mendiagnosis penyakit ini dokter biasanya akan melakukan pungsi lumbal atau pengambilan cairan dari tulang belakang dengan tes darah dan urin.
Artikel lainnya: Apa Itu Sepsis pada Anak? Kenali Tandanya Sebelum Terlambat
Apa Itu Meningitis?
Meningitis adalah infeksi yang terjadi karena adanya infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan pembengkakan pada tiga lapisan tipis pelindung di sekitar otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis merupakan bakteri yang sangat berbahaya dan menyebabkan komplikasi dalam jangka yang panjang termasuk kematian.
Dengan menggunakan vaksin maka dapat membantu mencegah beberapa jenis bakteri yang menyebabkan meningitis. Meningitis yang terjadi karena bakteri biasanya dapat diobati dengan menggunakan antibiotik.
Siapa yang Rentan?
Meningitis bisa menyerang siapa saja, namun risiko setiap orang akan berbeda-beda. Biasanya yang paling rentan terkena meningitis yaitu bayi baru lahir, anak-anak, dan orang dewasa. Pada bayi baru lahir biasanya paling rentan terhadap meningitis karena adanya infeksi bakteri group B Streptococcus.
Pada anak-anak dan remaja infeksi meningokokus, pneumokokus, dan haemophilus influenzae merupakan tiga jenis penyebab meningitis yang cukup serius. Pada orang dewasa meningitis terjadi karena bakteri pneumokokus dan meningokokus.
Tempat yang ramai dan padat dapat meningkatkan risiko penyebaran meningitis terjadi. Hal ini terjadi karena banyak orang berkumpul dengan jarak yang dekat sehingga memudahkan bakteri menyebar.
Artikel lainnya: Apa Itu Retinoblastoma Anak? Ini Fakta yang Perlu Diketahui!
Tanda dan Gejala Bahaya Meningitis
Gejala meningitis berbeda-beda tergantung pada usia si Kecil dan gejala yang menunjukan gangguan otak muncul. Gejala yang biasanya terjadi yaitu mengantuk, bingung, pada sebagian anak gejala meningitis dapat menyebabkan kehilangan kesadaran.
Pada bayi baru lahir gejala yang biasanya terjadi yaitu leher menjadi kaku maka dari itu Mom harus waspada dengan tanda ini:
- Bayi menjadi sangat rewel dan mudah marah terutama saat digendong.
- Sangat mengantuk dan lemas.
- Susah makan dan tidak mau menyusu.
- Memiliki suhu tubuh yang sangat tinggi bahkan rendah sekalipun.
- Muntah-muntah.
- Memiliki ruam di kulit.
- Kejang-kejang.
Beberapa bayi yang mengalami meningitis bakteri biasanya mengalami kejang, namun beberapa bayi mengalami kerusakan di saraf yang mengontrol mata dan wajah. Hal ini menyebabkan mata bayi menjadi tidak normal atau memiliki wajah yang tidak terlihat seimbang.
Setengah bayi yang mengalami meningitis biasanya memiliki tekanan cairan di otak sehingga menyebabkan ubun-ubun menjadi menonjol dan terasa keras. Tanda ini biasanya muncul selama 1 hingga 2 hari, bakteri yang muncul juga biasanya menyebabkan terbentuknya kantung nanah di otak sehingga kepala menjadi besar, muntah, dan ubun-ubun semakin menonjol.
Mengobati Meningitis
Cara mengobati meningitis pada anak tergantung dari usia, gejala, kondisi kesehatan umum dan jenis meningitis yang dialami. Berikut pengobatan berdasarkan jenisnya:
- Meningitis bakteri, merupakan jenis yang paling serius dan perlu penanganan dengan segera. Pengobatan yang dilakukan yaitu dengan diberikan antibiotik melalui infus dan membunuh bakteri penyebab infeksi. Dokter juga memberikan obat steroid untuk mengurangi bengkak di otak dan mencegah komplikasi.
- Meningitis virus, biasanya jenis ini lebih ringan dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya , namun untuk meringankan gejala biasanya dokter akan memberikan obat antivirus melalui infus.
- Meningitis jamur, akan diobati dengan menggunakan obat anti jamur melalui infus.
- Meningitis tuberkulosis, dapat diobati dengan melakukan kombinasi beberapa jenis obat yang diberikan selama 1 tahun.
Artikel lainnya: Cara Efektif Mengobati Radang Gusi pada Anak Secara Aman
Mencegah Meningitis
Meningitis bisa dicegah terutama pada jenis yang disebabkan oleh bakteri, berikut pencegahannya:
1. Vaksinasi
Vaksin merupakan cara yang efektif untuk mencegah bakteri, beberapa vaksin penting diberikan yaitu vaksin Hib, biasanya diberikan pada bayi untuk mencegah meningitis Hib. Vaksin pneumokokus, diberikan untuk mencegah infeksi paru dan meningitis. Vaksin meningokokus biasanya diberikan pada anak remaja untuk mencegah meningitis karena bakteri meningokokus.
2. Antibiotik
Jika seseorang terkena meningitis, maka orang yang tinggal serumah biasanya akan diberi antibiotik untuk pencegahan. Kontak dekat yang biasanya terjadi yaitu anggota keluarga terutama anak dibawah dua tahun, guru, anak yang belum divaksin, dan anak yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
3. Mencegah saat Kehamilan
Ibu hamil bisa melakukan tes untuk melihat infeksi bakteri Streptokokus group B. Jika memiliki hasil yang positif maka Mommil akan diberikan antibiotik. hal ini dilakukan untuk menghindari penularan meningitis saat lahir.
Dengan melakukan pencegahan meningitis seperti diatas maka anak dapat dicegah secara efektif. Maka dari itu tetap waspada terhadap gejala dan pastikan si Kecil mendapatkan imunisasi sesuai jadwal.
Mengenali tanda bahaya meningitis sangat penting agar anak mendapat penanganan cepat dan tepat. Di KS Women and Children Clinic, dokter anak siap membantu memantau kesehatan anak, termasuk melalui layanan vaksinasi lengkap untuk mencegah meningitis sejak dini.
0 Comments