Imunisasi MR adalah untuk mencegah campak dan rubella sehingga melindungi si Kecil dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, penglihatan, jantung, dan retardasi mental yang disebabkan karena infeksi rubella saat kehamilan berlangsung. Vaksin bekerja untuk mencegah infeksi virus campak dan rubella.
Campak adalah infeksi yang mudah menyebar ke beberapa orang, infeksi ini sangat berdampak buruk bagi tubuh, sedangkan infeksi rubella dapat menyebabkan keguguran dan kemungkinan yang lainnya. Ketahui fungsi imunisasi MR adalah mencegah campak dan rubella.
Apa Itu Imunisasi MR?
Imunisasi MR adalah untuk mencegah virus measles (campak) dan rubella (MR), yang diberikan kepada si Kecil. Measles dan rubella merupakan penyakit menular yang terjadi di saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Imunisasi MR adalah untuk mencegah virus dan aman diberikan kepada anak dengan dosis 0,5 ml.
Imunisasi MR adalah gabungan vaksin dan dilakukan secara rutin untuk melindungi dari penyakit bawaan seperti gangguan pendengaran, penglihatan, kelainan pada jantung hingga gangguan mental yang disebabkan oleh infeksi rubella saat berada di dalam janin. Imunisasi MR adalah gabungan vaksin bukan hanya melindungi si Kecil tetapi juga membentuk kekebalan kelompok yang mampu mencegah penyebaran wabah penyakit pada masyarakat. Maka dari itu Mom dan Ayah jangan lewatkan jadwal imunisasi bagi anak untuk memastikan perlindungan terhadap penyakit campak dan rubella.
Baca lainnya: Mencegah Tipes dengan Vaksin Typhim: Manfaat dan Cara Kerjanya
Perbedaan Vaksin MR dan MMR
Imunisasi MR dan vaksin MMR memiliki kandungan yang hampir sama diantaranya untuk menghindari penyakit campak dan rubella. Perbedaan antara kedua vaksin ini yaitu vaksin MMR lebih lengkap karena dapat mencegah gondongan sedangkan imunisasi MR adalah tidak melindungi gondongan. Namun imunisasi MR yang paling disarankan untuk saat ini.
Manfaat Imunisasi MR
Manfaat imunisasi MR yaitu melindungi si kecil dari virus measles dan rubella, namun imunisasi MR juga memiliki dampak yang bisa mengancam kesehatan bayi sejak dalam kandungan, imunisasi rubella sangat dianjurkan sebagai langkah pencegahan utama. Pemberian vaksin rubella, baik dalam bentuk imunisasi MR adalah (Measles-Rubella) atau MMR (Measles-Mumps-Rubella), dapat membantu mencegah penyebaran virus serta melindungi ibu hamil dan janinnya dari risiko infeksi rubella. Oleh karena itu, memastikan cakupan imunisasi yang tinggi di masyarakat menjadi langkah penting dalam mencegah penularan rubella dan mengurangi risiko.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Sebelum menggunakan imunisasi MR adalah Mom harus perhatikan hal ini untuk mencegah efek samping yang berlebihan, diantaranya.
1. Alergi
Jika si Kecil memiliki alergi terhadap makanan, pewarna, pengawet dan reaksi alergi lainnya maka konsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk menghindari reaksi efek samping yang berlebihan dari imunisasi MR.
2. Vaksin Anak
Imunisasi MR adalah tidak dianjurkan bagi anak di bawah usia 12 bulan kecuali si Kecil mengalami campak. Jika Mom sudah melakukan imunisasi MR saat mengandung maka si Kecil harus menunggu hingga usia bayi 12 bulan agar hasil lebih efektif.
3. Vaksin saat Menyusui
Imunisasi MR adalah aman digunakan saat Mom sedang menyusui, jika Mom imunisasi MR maka risiko yang terjadi pada bayi sedikit.
4. Obat yang Perlu Diperhatikan
Jika Mom dan si Kecil sudah melakukan imunisasi MR maka tidak boleh mengonsumsi obat yang mengandung deflazacort dan thiotepa. Obat yang bisa dikonsumsi setelah imunisasi MR adalah perlu pengawasan dokter yaitu dengan jenis obat imunosupresan, obat penyakit auto imun, dan obat kanker.
Baca lainnya: Manfaat Vaksin: Solusi Efektif untuk Mencegah Penyebaran Penyakit
Dosis Vaksin MR
Imunisasi MR adalah diberikan sebanyak 3 kali, pemberian dosis pertama disebut sebagai dosis primer dan dosis selanjutnya dinamakan sebagai booster. Vaksin pertama diberikan pada usia 9 bulan, dan vaksin booster diberikan pada anak yang berusia 15-18 bulan dan dosis terakhir diberikan pada usia 5 tahun.
Sebelum melakukan vaksin sebaiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter. Berikut penyebab imunisasi MR adalah gabungan vaksin dan bisa ditunda jika sakit kanker, alergi dalam kandungan vaksin, demam, dan imun tubuh yang lemah.
Efek Samping Vaksin MR
Efek samping imunisasi MR adalah memiliki gejala alergi seperti sulit bernapas hingga menelan, gatal-gatal, kemerahan pada kulit, bengkak pada area mata, dan merasa lelah secara tiba tiba. Efek samping yang lebih sering terjadi yaitu demam. Efek samping yang tidak biasa yaitu terjadi memar, bingung, kejang, penglihatan kabur, sakit kepala, mudah marah, mati rasa, leher kaku, dan muntah. Jika memiliki efek samping dari imunisasi MR maka harus konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Kini Mom sudah mengetahui fungsi dan jenis vaksin MR dan sudah mengetahui perbedaan vaksin MR dan MMR. Jika si kecil ingin melakukan imunisasi MR maka segera lakukan vaksin MR di KS Women and Children Clinic.
0 Comments