Bingung kapan saja saat yang tepat untuk USG selama masa kehamilan??? Yuk baca-baca dulu bunda biar mengerti dan ga khawatir
1. USG sangat penting untuk dilakukan pertama kali pada usia kehamilan 6-8 minggu.
USG pada saat ini dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan terjadinya kehamilan ektopik (kehamilan di luar kandungan) atau kehamilan anggur (mola hidatidosa), dan merupakan saat yang paling tepat untuk menentukan usia kehamilan dengan margin error sekitar 3 hari dengan cara mengukur Crown-Lump Length (CRL). Perlu diingat, pada kehamilan muda kantung kemih tidak boleh kosong supaya kantung gestasi beserta isinya dapat terlihat melalui USG Transabdominal. Apabila tidak terlihat, maka pemeriksaan USG harus melalui Transvaginal, dan jika masih tidak terlihat, maka pemeriksaan USG diulang dalam waktu 2 minggu. Pada kehamilan 6-8 minggu, kehamilan dapat dinyatakan normal apabila terlihat janin, terlihat detak jantung dengan frekuensi yang normal, terlihat Yolk Sac, dan tidak ada gambaran pendarahan subkorionik (pendarahan di dalam lapisan plasenta).
2. USG kedua sebaiknya dilakukan pada usia kehamilan 11-13 minggu.
Penentuan usia kehamilan masih cukup akurat dengan margin error sekitar 5 hari dengan cara mengukur CRL atau Biparietal Diameter (BPD). USG pada usia kehamilan ini dilakukan untuk melihat perkembangan janin dan untuk melakukan screening pertama kelainan janin, dengan melihat ketebalan leher janin (Nuchal Translucency/NT) dan melihat tulang hidung (Nasal Bone). Sebagai tambahan, USG pada trimester pertama juga merupakan saat yang paling tepat untuk melihat jumlah janin di dalam kandungan.
3. USG ketiga dilakukan pada usia kehamilan 18-22 minggu.
Tingkat akurasi penentuan usia kehamilan mulai berkurang dengan margin error sekitar 7 hari dengan cara mengukur BPD, Abdominal Circumference (AC), dan Femur Length (FL). USG pada usia kehamilan ini dilakukan untuk deteksi kelainan-kelainan pada otak, jantung, hati, ginjal, kantung kemih, dan usus. Jumlah jari pada anggota tangan dan kaki juga sudah dapat dihitung, dan kelamin juga sudah dapat ditentukan dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi.
4. USG berikutnya dilakukan pada usia kehamilan 26-30 minggu.
Tafsiran berat janin pada usia kehamilan ini merupakan benchmark, karena berat janin yang berlebihan atau kekurangan banyak terlihat pada usia kehamilan di atas 30 minggu. Bentuk muka janin sudah terbentuk sempurna, air ketuban masih banyak, ukuran janin masih kecil relatif terhadap ukuran rahim, sehingga usia kehamilan ini merupakan saat yang sangat tepat untuk pemeriksaan usg 4d. Dengan usg 4d, kelainan seperti bibir sumbing sangat mudah terdeteksi.
5. USG terakhir dilakukan pada usia kehamilan 36-37 minggu.
Pada usia kehamilan ini janin sudah bertumbuh cukup besar relatif terhadap ukuran rahim, sehingga sudah tidak bisa berputar, karena itu saat ini merupakan saat yang penting untuk melihat posisi kepala janin, dan juga lokasi plasenta. Berat janin juga diukur untuk ditentukan besar atau tidak dibandingkan dengan benchmark berat janin yang dilakukan pada usia kehamilan 26-30 minggu. USG 4d pada usia kehamilan ini masih bisa dilakukan jika posisi janin menghadap depan, air ketuban banyak, dan tidak terhalangi oleh tangan dan kaki janin. Bentuk muka janin sudah menyerupai muka bayi yang sudah lahir. Janin diharapkan lahir pada usia kehamilan 38-40 minggu. Apabila masih belum lahir pada usia 40 minggu, maka sebaiknya dilakukan USG untuk memeriksa kondisi janin, melihat pengapuran pada plasenta, jumlah air ketuban, dan aliran darah pada tali pusat. Apabila kondisi janin dll sudah tidak optimal, maka janin harus segera dilahirkan dengan cara induksi atau caesar.
Pada kenyataannya dijadwalkan sebulan 1x.