Benjolan di bibir vagina atau di dalam vagina sangat umum terjadi, benjolan berisi cairan yang terletak di dalam atau di dekat vagina. Benjolan di bibir vagina dapat menyebabkan rasa sakit dan memberikan rasa tidak nyaman.
Benjolan di bibir vagina, biasanya muncul di dalam vagina atau di bagian luar vagina. Ketahui lebih lanjut tentang benjolan di vagina, gejala, pengobatannya serta tindakan pemeriksaan yang harus dilakukan.
Benjolan di Vagina
Benjolan di vagina atau yang biasa disebut kista vagina adalah benjolan yang memiliki isi udara, lendir, dan nanah. Benjolan di vagina biasanya tidak terdeteksi karena memiliki ukuran sekecil kacang polong. Sebagian kista di vagina tidak berbahaya, namun jika terasa nyeri dalam waktu lama segera konsultasi ke dokter.
Penyebab Benjolan di Vagina
Benjolan di vagina memiliki jenis, penyebab dan karakteristik yang berbeda dan penting untuk diketahui penyebab benjolan di vagina, untuk mengetahui penyebab serta penanganannya.
1. Kista Inklusi
Jenis kista inklusi ini memiliki ukuran kecil di dinding vagina, benjolan di bibir vagina ini terjadi karena adanya cedera pada vagina. Penyebab kemungkinan adanya kista inklusi yaitu saat melahirkan atau setelah operasi vagina. Kista inklusi disebabkan oleh jaringan yang terperangkap di bawah vagina.
2. Kista Kelenjar Bartholin
Jenis kista kelenjar bartholin memiliki cairan atau nanah di salah satu sisi vagina. Benjolan yang berisi cairan ini biasanya tumbuh di bibir vagina, terbentuknya kista karena kelenjar tersumbat. Jika kista terinfeksi maka akan membentuk kantong nanah.
3. Kista Sebasea
Kista ini terbentuk dari kelenjar sebasea penghasil minyak di vulva sehingga tersumbat. Hal ini akan membentuk benjolan yang memiliki isi bahan berminyak berwarna putih kekuningan.
4. Kista Duktus Gartner
Kista ini tumbuh selama perkembangan janin seseorang, kista ini biasanya hilang sebelum melahirkan. Jika benjolan ini tidak hilang maka akan membentuk kista pada dinding vagina di kemudian hari.
5. Kista Müllerian
Kista jenis ini biasanya terbentuk dari sisa material di saluran müllerian selama perkembangan janin. Kista ini biasanya tumbuh di dinding vagina, jika benjolan semakin membesar maka konsultasi langsung ke dokter.
6. Hernia
Hernia vagina terjadi ketika bagian dalam perut turun ke dalam vagina, biasanya terjadi diantara vagina dan anus. Hal ini jarang terjadi, namun hernia vagina dapat muncul setelah melahirkan. Hernia biasanya terjadi di panggul dan perlu pengawasan tim medis.
7. Lipoma
Lipoma vulva adalah benjolan jinak yang terbuat dari sel lemak yang tumbuh di bawah kulit vulva. Benjolan ini biasanya bersifat lunak, bisa bergerak namun tidak terasa sakit. Benjolan lama-lama bisa membesar, jika ukurannya sudah besar maka akan menimbulkan rasa sakit.
Gejala Kista Vagina
Beberapa orang tidak menyadari gejala kista vagina, maka dari itu dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Gejala kista vagina yang perlu Mom ketahui yaitu:
- Benjolan kecil yang menonjol dari vagina.
- Akibat benjolan di vagina Mom akan kesulitan dalam beraktivitas.
- Benjolan di vagina juga menyebabkan demam, bengkak, dan nyeri.
- Menimbulkan demam dan menggigil.
- Bengkak membesar semakin lama.
Apa Saja Pengobatannya
Benjolan di vagina dibutuhkan pengobatan khusus, Mom dapat melakukan pengobatan ini dirumah.
- Air hangat dapat membantu mengeringkan kista, berendam air hangat selama beberapa hari dapat membantu benjolan di vagina.
- Gunakan sitz campur dengan air hangat, hal ini dapat memberikan kenyamanan dan mempercepat penyembuhan.
- Hindari pakaian yang ketat.
- Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari katun, hal ini dapat menjaga vagina tetap kering dan sejuk.
Pencegahan Benjolan di Vagina
Benjolan di area vagina disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi hingga penyumbatan di kelenjar. Tidak semua benjolan pada vagina berbahaya, namun ada beberapa yang bisa menimbulkan rasa sakit atau menjadi masalah yang serius bila tidak ditangani dengan segera.
Berikut pencegahan benjolan di vagina yang perlu diketahui.
- Menjaga kebersihan dengan baik dan benar, selalu menyeka dari depan ke belakang dan ganti pakaian dalam dan pembalut secara teratur. Hal ini dapat mengurangi bakteri yang menyebabkan benjolan serta gumpalan.
- Pakai pakaian longgar dan menyerap keringat, dengan memakai pakaian ini mampu menjaga kelembaban sehingga mengurangi berkembangnya bakteri dan menghindari kelenjar minyak yang tersumbat.
- Hindari sabun yang menggunakan parfum, jangan menggunakan sabun yang mengandung parfum berlebih. Gunakan sabun yang lembut dan tidak memiliki aroma dan gunakan cukup air hangat untuk membersihkan vulva.
- Berhubungan intim dengan menggunakan kondom, hal ini dapat mencegah penyebaran infeksi menular seksual.
- Hindari memencet jerawat, memencet jerawat dapat menyebabkan rasa sakit, iritasi serta infeksi. Dengan memencet jerawat dapat memperburuk kondisi jerawat. Tunggu jerawat pecah dengan sendirinya, atau konsultasi ke dokter langsung.
Prosedur Pemeriksaan
Jika ada perubahan di area vagina dan benjolan di vagina mengeluarkan darah, memiliki bau busuk, dan terasa nyeri maka harus konsultasi ke dokter. Beberapa benjolan di vagina memerlukan perawatan khusus.
Mengenali penyebab benjolan di bibir vagina sangat penting. Namun, sebagian besar benjolan tidak berbahaya jika benjolan tersebut terasa nyeri, hingga terjadi pendarahan atau benjolan yang semakin membesar maka segera konsultasi dengan dokter di KS Woman and Children Clinic.
0 Comments