Infeksi saluran kemih (ISK) biasanya terjadi di bagian bawah saluran kemih, seperti kandung kemih dan uretra, tetapi bisa menyebar ke ginjal dan menjadi lebih serius. Saluran kemih terdiri dari ginjal yang menyaring darah dan menghasilkan urine, lalu urine mengalir melalui ureter ke kandung kemih untuk disimpan sementara. Saat kandung kemih kosong, urine dikeluarkan melalui uretra.
Jika ada bakteri masuk ke dalam sistem ini, infeksi bisa menyebar dan menyebabkan rasa tidak nyaman. Anak perempuan memiliki risiko yang lebih tinggi terkena infeksi saluran kemih pada anak terjadi di uretra lebih pendek daripada anak laki-laki. Kandung kemih juga lebih dekat pada rektum, berikut penjelasannya.
Penyebab ISK?
Penyebab infeksi saluran kemih pada anak yaitu bakteri E.coli, bakteri ini hidup di usus besar. Infeksi terjadi pada saat kuman masuk uretra, naik ke kandung kemih, ureter, dan ginjal kemudian bakteri terus berkembang. Urin yang normal mengandung air, garam, dan kandungan kotoran yang lainnya.
Penyebab infeksi saluran kemih pada anak diantaranya yaitu:
1. Jarang Mengganti Popok
Jika Mom jarang mengganti popok si Kecil maka hal ini menjadi penyebab infeksi saluran kemih pada anak. Hal ini terjadi karena semakin lama kotoran yang menumpuk di popok maka bakteri semakin tinggi menyebar ke saluran kemih. Maka dari itu Mom harus sering mengganti popok si Kecil untuk menghindari infeksi saluran kemih pada anak.
2. Menunda Buang Air Kecil
Si kecil suka menunda buang air kecil ketika sedang beraktivitas, maka dari itu Mom harus perhatikan gerak-gerik si Kecil ketika ingin pipis. Jika si Kecil menunda buang air kecil maka akan menyebabkan penumpukan kuman dan menjadi penyebab infeksi saluran kemih pada anak.
3. Membasuh yang Buruk
Jika si Kecil sudah masuk ke tahap toilet training maka Mom harus mengajarinya untuk membersihkan secara perlahan. Ajarkan si kecil dengan bersihkan kelamin dengan seksama untuk mengurangi penumpukan bakteri yang menjadi penyebab infeksi saluran kemih pada anak.
4. Tidak Terhidrasi
Jika si Kecil tidak minum cukup air, ia bisa terkena infeksi saluran kemih pada anak. Pastikan si Kecil mendapat cukup cairan agar urinenya tetap encer dan ia lebih sering buang air kecil, sehingga bakteri tidak mudah berkembang.
5. Kelainan Saluran Kemih
Anak-anak lebih rentan terinfeksi saluran kemih dibandingkan dengan orang dewasa. Kelainan yang terjadi yaitu aliran balik urin ke ginjal, adanya dua ureter dari satu ginjal, serta gangguan fungsi pada kandung kemih. Jika si Kecil sering mengalami ISK maka dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Gejala ISK?
Berikut adalah tanda-tanda yang paling sering muncul pada bayi atau anak yang mengalami infeksi saluran kemih pada anak dan perlu diwaspadai.
Gejala pada bayi yaitu:
- Demam.
- Air mani dengan bau yang tidak sedap.
- Menangis yang berlebihan.
- Cerewet.
- Diare
Gejala pada anak yaitu:
- Tiba-tiba ingin buang air kecil.
- Tidak bisa mengendalikan urin.
- Kesulitan dalam buang air kecil.
- Adanya darah di dalam urin.
- Urin memiliki bau yang tidak sedap.
- Demam.
- Mual dan muntah.
- Nyeri pada bagian punggung.
- Kelelahan.
- Panas dingin.
Pemeriksaan ISK
Jika si Kecil mengalami gejala infeksi saluran kemih pada anak maka segera lakukan pemeriksaan ke dokter anak. Dokter akan memeriksa kondisi si Kecil dan jika menyebabkan infeksi saluran kemih pada anak maka dokter akan meminta sampel urin untuk memastikan diagnosis pada si Kecil.
1. Tes Urin
Urin akan dikirim ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan pada sel darah merah, sel darah putih, bakteri, protein, dan tanda-tanda infeksi lainnya. Pemeriksaan urin akan dikirim untuk dilakukan pengecekan kultur dan sensitivitas. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui jenis bakteri yang menyebabkan infeksi dan dokter dapat memberikan obat yang mampu mengatasi infeksi.
2. Ultrasonografi Ginjal
Ultrasonografi ginjal tidak menimbulkan rasa sakit dan aman untuk anak di bawah usia 5–6 tahun. Tes ini menggunakan gelombang suara dan komputer untuk melihat pembuluh darah, jaringan, dan organ dalam. Ultrasonografi ginjal dapat menilai apakah organ berfungsi dengan baik serta memeriksa aliran darah melalui pembuluh darah.
3. Sistouretrogram
Jenis pemeriksaan ini menggunakan sinar X pada saluran kemih. Tabung tipis dan fleksibel dimasukkan ke dalam tabung yang mengalirkan urin dari kandung kemih ke bagian luar. Sinar X diambil saat kandung kemih terisi dan kosong, pada hasil tersebut akan menunjukkan apakah ada aliran balik urin ke ureter dan ginjal.
4. Pemindaian Nuklir
Tes ini digunakan untuk mendeteksi jaringan yang parah. Dokter biasanya akan menyuntikkan zat radioaktif dengan infus, kemudian mengambil gambar ginjal. Hasil gambar tersebut akan menunjukkan ginjal berfungsi dengan baik atau tidak.
Berikut adalah pemeriksaan yang perlu Mom ketahui untuk mendeteksi infeksi saluran kemih pada anak, serta cara mengobatinya agar infeksi bisa segera diatasi.
Mengobati ISK
Penanganan terhadap infeksi saluran kemih pada anak tergantung dari gejala, usia, dan faktor kesehatan si Kecil. Penanganan infeksi saluran kemih oada anak dengan cara minum obat antibiotik, menggunakan bantal hangat, minum air yang banyak.
Berikut penjelasan tentang infeksi saluran kemih pada anak dan penyebab infeksi saluran kemih pad anak. Jika Anak mengalami gejala tersebut maka harus konsultasi dengan dokter anak di KS Women and Children Clinic.
0 Comments