Mom mengalami jantung berdebar saat hamil, hal tersebut membuat Mom merasa khawatir. Jantung berdebar saat hamil umumnya tidak berbahaya, jantung berdebar disebabkan oleh peningkatan darah dalam tubuh dan perubahan hormon selama masa kehamilan.
Jantung berdebar disebabkan karena jantung bekerja keras memompa darah ekstra ke seluruh tubuh dan ke janin, sehingga hal tersebut mengakibatkan jantung berdebar. Biasanya jantung berdebar akan hilang setelah melahirkan.
Penyebab Jantung Berdebar
Jantung berdebar saat hamil membuat Mom merasa khawatir, namun Mom harus tahu penyebabnya sehingga dapat mengurangi gejala jantung berdebar saat hamil. Berikut penjelasannya:
1. Gula Darah Rendah
Jantung berdebar saat hamil bisa disebabkan oleh tekanan darah rendah. Ketika tekanan darah turun, tubuh merespons dengan cara meningkatkan detak jantung untuk mengimbangi kekurangan darah yang mengalir ke organ-organ penting. Respon ini membuat jantung berdetak lebih cepat, sehingga menyebabkan perasaan jantung berdebar.
2. Kafein
Kafein dalam kopi dan coklat dapat menyebabkan jantung berdebar pada ibu hamil. Mom boleh minum kafein namun jika Mom mengonsumsi secara berlebihan akan berdampak pada sistem saraf.
3. Dehidrasi
Jantung berdebar memengaruhi saat hamil juga bisa disebabkan dari dehidrasi, karena tubuh kekurangan cairan, volume darah dapat berkurang, yang memengaruhi keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Elektrolit ini penting untuk fungsi jantung yang normal. Jika Mom dehidrasi maka hal tersebut akan mengganggu ritme jantung, sehingga jantung berdebar secara berlebihan.
4. Obesitas
Orang yang obesitas akan mengalami jantung berdebar, karena jantung memompa lebih banyak darah untuk menyuplai kebutuhan oksigen dan nutrisi ke janin. Hal itu dapat menyebabkan jantung berdebar atau palpitasi.
5. Perubahan Hormon
Perubahan hormon selama kehamilan dapat memengaruhi tubuh, termasuk ritme jantung. Hormon estrogen dan progesteron yang meningkat selama kehamilan dapat menyebabkan detak jantung menjadi lebih cepat atau tidak teratur.
6. Anemia
Anemia biasanya terjadi pada ibu hamil karena adanya perubahan dalam darah selama kehamilan. Cairan darah meningkat lebih banyak daripada sel darah merah di dalam tubuh, hal tersebut mengakibatkan anemia.
7. Hipotensi
Jantung berdebar yang disebabkan oleh hipotensi biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan. Ketika tekanan darah rendah, maka tubuh akan berusaha untuk memastikan pasokan darah yang cukup ke organ vital terutama jantung.
8. Cemas Berlebihan
Cemas berlebih dapat mengakibatkan jantung berdebar kencang, maka dari itu ibu hamil disarankan untuk meluapkan emosinya untuk menghindari cemas berlebih.
4 Cara Mengatasi Jantung Berdebar Saat Hamil Muda
Berikut beberapa cara yang dapat Mommil lakukan untuk menghindari jantung berdebar di masa kehamilan:
1. Relaksasi
Yang pertama cara mengatasi jantung berdebar saat hamil muda, Mommil disarankan untuk mengikuti yoga atau melakukan latihan pernapasan di rumah. Teknik relaksasi yang dapat Mommil lakukan yaitu atur pernapasan dengan jeda 1-2 jam.
2. Konsumsi Makan dan Minuman Penyeimbang Elektrolit
Selama masa kehamilan Mommil harus mengonsumsi elektrolit seperti kalium, magnesium, natrium, dan kalsium hal tersebut sangat bermanfaat bagi jantung. Kandungan kalium biasanya terdapat di makanan seperti ubi, pisang, dan alpukat, sedangkan kandungan magnesium terdapat di sayuran yang memiliki warna hijau seperti brokoli, bayam, kacang-kacangan serta ikan.
3. Hindari Pemicu Jantung
Ibu hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein. Kafein bisa menyebabkan jantung berdebar lebih cepat.
4. Minum Cukup Air
Cara mengatasi jantung berdebar saat hamil muda yang pertama yaitu, untuk mencegah jantung berdebar Mommil disarankan untuk minum cukup air putih yang cukup, sebanyak 2 liter atau sekitar 8 gelas setiap hari.
Berikut penjelasan jantung berdebar saat hamil dan cara mengatasi jantung berdebar saat hamil muda. Jika jantung berdebar secara berlebihan konsultasi langsung ke dokter kandungan di Kehamilan Sehat.
0 Comments