Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Mengatasi Asam Urat pada Ibu Hamil dengan Aman dan Efektif

ciri-ciri asam urat untuk Ibu hamil

Asam urat jarang terjadi pada wanita hamil karena hormon estrogen membantu membuang kadar asam urat dari tubuh. Namun, kondisi ini tetap bisa muncul, terutama akibat infeksi bakteri. Penting untuk mengenali ciri-ciri asam urat untuk Ibu hamil, seperti nyeri sendi yang tiba-tiba, bengkak, dan kemerahan pada area sendi. Asam urat pada Ibu hamil dapat diatasi dengan obat kolkisin atau suntikan steroid langsung ke sendi untuk meredakan gejala, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.

Artikel lainnya: Bahaya Bulu Kucing bagi Ibu Hamil, Jangan Anggap Remeh Risikonya! 

disc 10% pasien baru ks

Penyebab dan Faktor Pemicu Asam Urat pada Ibu Hamil

Asam urat jarang terjadi pada Ibu hamil karena hormon estrogen membantu membuang kelebihannya. Namun, bisa muncul di trimester ketiga, terutama jika disertai diabetes gestasional. Ciri-ciri asam urat untuk Ibu hamil antara lain nyeri sendi tiba-tiba, bengkak, dan kemerahan.

Ciri-ciri asam urat untuk Ibu hamil bisa berupa nyeri mendadak, bengkak, dan rasa panas pada sendi. Serangan asam urat selama kehamilan dapat diatasi dengan obat seperti hidrokodon untuk nyeri dan allopurinol untuk menurunkan kadar asam urat, namun penggunaannya harus dengan konsultasi dokter. Kehamilan juga dapat memicu resistensi insulin, yang membuat ginjal sulit membuang asam urat dari tubuh.

Gejala Asam Urat pada Ibu Hamil 

Gejala asam urat mirip dengan radang sendi, jadi Mom perlu memastikan penyebab nyeri benar-benar karena asam urat. Ciri-ciri asam urat untuk Ibu hamil antara lain nyeri sendi tiba-tiba, bengkak, dan kemerahan. Selain itu, ada risiko tinggi terkena infeksi karena daya tahan tubuh yang lemah, terutama jika sedang mengonsumsi antibiotik atau mengalami demam dan menggigil.

Memiliki riwayat cedera atau trauma bisa memicu radang sendi. Ciri-ciri asam urat untuk Ibu hamil juga bisa dikenali dari serangan yang muncul kembali, terutama jika pernah mengalami asam urat sebelum hamil.

Artikel lainnya: Ternyata Ibu Hamil Boleh Vaksin, Ini yang Harus Diketahui! 

Tantangan Penanganan Asam Urat Selama Hamil

Walaupun asam urat jarang terjadi pada Ibu hamil, gejalanya tetap perlu diwaspadai. Ciri-ciri asam urat untuk Ibu hamil biasanya meliputi nyeri sendi yang muncul tiba-tiba, disertai bengkak dan rasa hangat di area sendi. Pengobatan asam urat saat hamil cukup rumit karena masih minim informasi mengenai keamanan obat bagi Ibu hamil.

Pengobatan yang dilakukan biasanya fokus pada menjaga kesehatan ginjal, mengontrol diabetes dan tekanan darah tinggi, serta mencegah kambuhnya asam urat selama kehamilan. Langkah awal bisa dilakukan dengan perawatan pendukung seperti kompres hangat. Jika dibutuhkan obat, penggunaannya harus disesuaikan dengan usia kandungan dan kondisi kesehatan Mommil. Karena ciri-ciri asam urat untuk Ibu hamil bisa menyerupai gangguan lain, penting untuk berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi obat.

Cara Mengatasi Asam Urat dengan Aman dan Efektif

Asam urat menyebabkan nyeri, bengkak, dan rasa panas di jari kaki, pergelangan, atau lutut. Ciri-ciri asam urat untuk Ibu hamil umumnya muncul tiba-tiba. Mommil bisa mengatasinya dengan menjaga pola makan, simak penjelasannya di bawah ini:

1. Minum Air

Asam urat bisa menyebabkan bengkak dan peradangan parah, biasanya dipicu oleh dehidrasi. Ciri-ciri asam urat untuk Ibu hamil antara lain nyeri dan bengkak pada sendi. Oleh karena itu, selama hamil penting untuk minum air yang cukup agar ginjal dapat membuang kelebihan cairan dan asam urat. Jika asam urat kambuh, disarankan minum hingga 16 gelas air per hari.

Air putih terbaik untuk jaga hidrasi dan membantu atasi ciri-ciri asam urat untuk Ibu hamil. Sup bening atau teh herbal juga bisa jadi alternatif.

2. Kompres Air Es

Mom juga bisa mengompres sendi dengan es yang dibungkus kain untuk mengurangi peradangan, salah satu cara mengatasi ciri-ciri asam urat untuk Ibu hamil. Tempel es di area nyeri, lalu bungkus dengan handuk kecil selama 20 menit.

3. Diet dengan Nutrisi yang Cukup

Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan mengurangi junk food dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan mengurangi risiko kambuh. Pola makan dengan diet DASH juga bermanfaat untuk penderita, terutama Ibu hamil yang perlu mengetahui ciri-ciri asam urat untuk Ibu hamil agar bisa mencegahnya lebih baik.

4. Minum Jus Lemon

Perlu diketahui bahwa minum jus lemon dengan 2 buah butir lemon ke dalam dua liter air setiap hari akan menurunkan kadar asam urat. Para peneliti menyimpulkan bahwa air lemon dapat menetralkan asam urat dalam tubuh sehingga dapat membantu menurunkan kadarnya. 

Artikel lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Minum Air Dingin Setiap Hari? Ini Dampaknya! 

5. Hindari Daging yang Mengandung Purin Tinggi

Perlu diketahui bahwa bagian daging ini memiliki purin yang tinggi maka dari itu hindari jenis daging dan ikan yang mengandung purin yang tinggi. Jenis purin yang tinggi itu pada daging asap, kalkun, daging rusa, jeroan, hati, ikan teri, sarden, kerang hijau, ikan haring, ikan kod, ikan haddock, ikan trout, dan kerang scallop. 

6. Minum Obat Pereda Nyeri

Obat yang dapat meredakan nyeri asam urat yaitu ibuprofen dan naproxen sodium dapat mengurangi nyeri dan peradangan pada asam urat. Namun, sebaiknya jika Mom ingin mengonsumsi obat pereda nyeri saat hamil sebaiknya konsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu. 

7. Tinggikan Sendi yang Terkena Asam Urat

Asam urat akan menimbulkan nyeri dan bengkak di bagian kaki, tangan, lutut, dan pergelangan kaki. Maka dari itu cara untuk menguranginya dengan meninggikan bagian tubuh yang sakit. Hal ini dapat membantu aliran darah dan cairan ke jantung sehingga dapat mengurangi bengkak. 

Asam urat saat hamil perlu penanganan khusus agar aman bagi Ibu dan janin. Jika mengalami gejalanya, konsultasikan dengan dokter kandungan di KS Women and Children Clinic untuk penanganan yang tepat dan aman selama kehamilan.

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

05/24/2025

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

05/24/2025

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares