Kista dan miom sering membuat bingung karena keduanya memengaruhi sistem reproduksi wanita. Meskipun sama-sama jinak, miom dan kista memiliki perbedaan yang jelas dalam penyebab, gejala, dan cara penanganannya.
Miom adalah tumor jinak yang tumbuh di dinding rahim, sementara kista adalah kantong berisi cairan yang bisa muncul di ovarium atau bagian tubuh lainnya. Artikel ini akan membahas perbedaan antara miom dan kista, serta gejala dan penyebab masing-masing kondisi.
Perbedaan Miom dan Kista
Miom dan kista memiliki perbedaan, meskipun keduanya tergolong jinak namun keduanya memiliki sebab, gejala dan cara penanganan yang berbeda. Apa saja perbedaan miom dan kista yang perlu Mom ketahui:
Kualifikasi | Miom | Kista |
Berkembang | Lapisan otot rahim | Ovarium |
Sifat | Padat dan keras | Kantong yang berisi cairan |
Waktu | Sebelum menopause | Sebelum Menopause |
Perubahan | Perubahan hormon | Perubahan siklus menstruasi |
Pengobatan | Tidak ada pengobatan khusus dapat mengganggu pembuahan | Dapat pecah dan segera ditangani dokter |
Gejala Miom dan Kista
Penyebab miom belum sepenuhnya diketahui, namun kondisi ini terkait dengan peningkatan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh. Selain itu, miom juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik.
Gejala miom yang umum muncul antara lain perdarahan menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari, nyeri panggul, dan sering buang air kecil. Beberapa wanita juga bisa mengalami pendarahan vagina setelah berhubungan intim. Gejala-gejala ini perlu diwaspadai dan sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Gejala kista sering sulit dideteksi karena banyak kasus yang tidak menimbulkan gejala khusus. Kista baru menjadi masalah serius jika ukurannya besar atau pecah, karena hal ini bisa mengganggu fungsi ovarium. Beberapa gejala kista yang umum meliputi sering buang air kecil, nyeri saat buang air besar, perut kembung, perubahan siklus menstruasi, dan nyeri panggul. Jika merasakan gejala-gejala ini, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyebab Miom dan Kista
Miom dan kista bisa terjadi pada siapa saja, namun biasanya miom lebih sering ditemukan pada wanita usia 40 hingga 50 tahun. Miom biasanya muncul akibat perubahan kadar hormon, dan faktor genetik juga bisa mempengaruhi.
Miom cenderung terjadi setelah usia 30 tahun hingga menopause. Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko miom antara lain riwayat keluarga, obesitas, dan pola makan yang tidak sehat.
Kista bisa terjadi baik sebelum maupun setelah menopause. Beberapa penyebab kista antara lain obesitas, perubahan hormon, kelainan hormon, efek samping obat-obatan seperti pil KB, infeksi radang panggul, dan riwayat kista sebelumnya. Semua faktor ini bisa meningkatkan risiko terjadinya kista pada wanita.
Kini Mom sudah mengetahui perbedaan miom dan kista, hal ini sangat penting untuk diketahui guna menjaga kesehatan reproduksi wanita. Meskipun keduanya hampir mirip, ada perbedaan yang signifikan. Namun jika Mom mengalami gejala di atas Mom dapat konsultasi langsung ke dokter untuk mengetahui diagnosis yang tepat. Dengan mengetahui perbedaan miom dan kista, Mom dapat lebih siap menjaga kesehatan dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
0 Comments