Polip rahim merupakan pertumbuhan yang terjadi di bagian rahim, polip ini melekat pada rahim dengan tangkai atau dapat tumbuh di pangkal lebar dan dapat meluas ke dalam rahim. Polip biasanya tidak menyebabkan kanker, namun dapat menjadi masalah pada menstruasi atau mengalami masalah kesuburan. Berikut penjelasan tentang polip rahim dan penyebabnya yang perlu Mom ketahui.
Polip Rahim
Polip rahim adalah pertumbuhan yang terjadi pada lapisan dalam rahim, polip rahim terbentuk karena terjadinya pertumbuhan yang berlebih pada jaringan endometrium. Polip bisa berbentuk bulat atau oval dan memiliki ukuran biji wijen atau mungkin lebih besar lagi. Polip biasanya menempel pada dinding rahim atau di pangkal yang besar atau tangkai tipis.
Polip rahim bisa tumbuh lebih dari satu, dan tumbuh di lubang rahim hingga ke dalam vagina. Biasanya polip rahim terjadi pada wanita yang telah mengalami menopause, namun tidak menutup kemungkinan anak muda juga dapat terkena polip rahim.
Penyebab Polip Rahim
Belum ada penelitian yang dapat memastikan apa saja penyebab polip rahim, namun hormon bisa menjadi penyebabnya. Hormon yang menjadi penyebab polip rahim yaitu estrogen, karena hormon tersebut menyebabkan endometrium menebal setiap bulan dalam siklus menstruasi. Akibat penebalan tersebut dapat menimbulkan risiko polip rahim. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa banyak faktor lain yang menyebabkan risiko polip rahim tumbuh.
Gejala Polip Rahim
Gejala polip rahim dimulai dari yang ringan hingga cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Mom penting mengetahui gejala-gejala ini sehingga dapat meminimalisir polip rahim, berikut gejalanya:
1. Perdarahan Abnormal
Gejala polip rahim biasanya terjadi pendarahan abnormal, perdarahan terjadi di luar siklus menstruasi normal atau perdarahan yang terjadi diluar siklus menstruasi. Polip rahim dapat merespons perubahan kadar hormon darah dalam tubuh sehingga menyebabkan perubahan pola perdarahan. Perdarahan abnormal yang biasanya terjadi biasanya terjadi di periode menstruasi atau pendarahan lebih banyak selama menstruasi.
2. Perubahan Gejala Menstruasi
Beberapa wanita memiliki gejala polip rahim, menyatakan bahwa terjadinya perubahan dalam durasi, frekuensi atau tingkat keparahan gejala menstruasi. Sehingga hal ini dapat mempengaruhi siklus menstruasi.
3. Nyeri Panggul
Wanita yang memiliki polip rahim biasanya mengeluhkan nyeri di panggul, kram atau merasakan tidak nyaman di panggul.
4. Perdarahan Setelah Berhubungan Seksual
Polip rahim sangat sensitif terhadap gesekan. Jika terjadi perdarahan saat berhubungan, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.
5. Pendarahan Sesudah Menopause
Biasanya polip rahim terjadi pada wanita yang masih menstruasi, namun tidak menutup kemungkinan bahwa polip rahim dapat menyerang wanita yang mengalami menopause. Perdarahan setelah menopause menjadi tanda serius dan harus segera periksa ke dokter.
6. Gejala Umum
Gejala umum yang sering terjadi pada polip rahim adalah rasa tekanan atau ketidaknyamanan di area panggul. Gejala ini bisa muncul di sekitar lokasi polip, namun tergantung pada ukuran polip tersebut. Penting untuk diingat bahwa polip rahim sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Biasanya, polip rahim baru terdeteksi melalui pemeriksaan panggul rutin.
Faktor Risiko
Polip rahim dapat terjadi pada siapa saja, namun ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalaminya, berikut faktor yang terjadi:
- Sedang dalam masa menopause, atau setelah menopause.
- Mengalami obesitas.
- Mengonsumsi obat tertentu.
- Menjalani terapi hormon.
Berikut penjelasan tentang polip rahim dan penyebab polip rahim, jika Mom mengalami gejala di atas maka Mom dapat konsultasi langsung dengan dokter kandungan di Kehamilan Sehat.
0 Comments